Dalam kehidupan
sehari-hari, kita sering melihat orang yang sudah lanjut usia sering mengalami
pikun atau lupa ingatan. Memang tidak dapat dipungkiri, semakin bertambah
tuanya seseorang, sel-sel tubuhnya pun ikut menua, melemah, bahkan mati. Hal
ini terjadi pula pada sel-sel di otak. Sel - sel otak yang mati tersebut
menyimpan beberapa ingatan manusia semasa hidupnya. Maka dari itu, dengan
matinya beberapa sel otak, maka akan ada pula sejumlah ingatan yang hilang.
Penyakit lupa ingatan
tersebut disebut demensia. Demensia adalah kumpulan gejala yang mempengaruhi
kemampuan yang terkait dengan ingatan, pikiran, dan bahasa. Namun, jika anda
mengalami hilang ingatan, belum tentu anda terkena demensia. Penyebab hilang
ingatan tidak hanya disebabkan oleh demensia, amnesia dan Alzheimer pun dapat
menyebabkan hilangnya ingatan seseorang.
Demensia disebabkan
oleh kerusakan sel-sel otak. Hal ini dapat menyebabkan seseorang kesulitan
berkomunikasi dengan orang lain, mempengaruhi perilaku, dan perasaan.
Kebanyakan kerusakan otak akibat demensia bersifat permanen dan semakin
memburuk seiring dengan berjalannya waktu. Namun, efek pada gangguan ingatan
dan kemampuan berpikir dapat disebbakan oleh kondisi-kondisi berikut, yaitu
depresi, efek samping obat-obatan, penyalahgunaan alkohol, gangguan tiroid, dan
kekurangan vitamin.
Faktor penyebab demensia :
· Usia
: Seseorang sangat rentan terkena penyakit demensia ketika berusia 65 tahun.
Namun, demensia bukan merupakan bagian dari proses penuaan yang normal, karena
demensia juga dapat terjadi pada usia muda.
· Riwayat
keluarga : Banyak orang dengan riwat keluarga dimensia, tetapi tidak mengalami
dimensia. Tetapi, adapula orang yang tidak memiliki riwayat keluarga demensia,
tetapi orang tersebut justru mengalami penyakit demensia.
· Down
syndrome : Banyak orang yang mengidap down syndrome mengalami serangan dini
penyakit demensia pada usia paruh baya.
· Gangguan
kognitif ringan : Kondisi ini meliputi ganguan ingatan, tetapi tanpa hilangnya
fungsi sehari-hari.
Gejala demensia adalah :
·
Kehilangan
ingatan.
·
Kesulitan
berbahasa, berkomunikasi, dan melakukan aktivitas sehari-hari.
·
Bingung
akan waktu dan tempat.
·
Kesulitan
berfikir abstrak.
·
Salah
menempatkan benda.
·
Perubahan
mendadak pada perilaku, kepribadian, dan mood.
·
Kehilangan
inisiatif atau apatis.
Beberapa Tips Untuk Mencegah Penyakit Demensia
- Tingkatkan komunikasi. Cobalah untuk melakukan kontak mata dan berbicara secara perlahan. Anda juga dapat menggunakan gerakan untuk menjelaskan ide anda.
- Olahraga. Olahraga dapat membantu menjaga kesehatan dan melindungi otak, serta mempertajam daya ingat. Selagi dibarengi dengan pola makan yang sehat.
- Jaga gaya hidup yang seimbang. Cobalah untuk melakukan aktivitas dengan orang lain, seperti menari, melukis, memasak, bernyanyi, atau apaun yang anda sukai.
- Tidur yang cukup serta kurangi konsumsi kafein.
- Miliki kalender. Hal ini berguna untuk menambah daya ingat anda, yaitu dengan mengingat acara-acara yang akan datang.
Semoga informasi ini
dapat bermanfaat untuk kesehatan keluarga anda. Kini, tak perlu repot lagi
antri untuk berobat. Segera Download Aplikasi Rusabook sekarang juga.
Jangan
lupa follow akun sosial media kami di: