Sunday, December 16, 2018

Cegah Depresi Pada Lansia

Cegah Depresi Pada Lansia



Lansia merupakan kelompok umur yang paling rentan mengalami depresi. Selain tidak ada karir dan aktivitas rutin, kematian orang yang dicintai, kesendirian, dan menurunnya kondisi fisik juga dapat menjadi penyebab timbulnya depresi dikalangan lansia. Biasanya depresi dan kesedihan berkaitan erat, namun banyak lansia yang mengalami depresi mengaku tidak sedih sama sekali. Para lansia mungkin sering mengeluh berlebihan, bermotivasi rendah, kurang energy, atau mengalami masalah fisik seperti sakit kepala yang terus memburuk.

Depresi bukanlah tanda kelemahan atau cacat karakter. Hal ini dapat terjadi pada siapa saja, pada usia berapapun, dan tidak peduli latar belakang siapapun. Sebagai seorang anak, apabila orang tua kita telah memasuki usia lansia, maka sudah sepatutnya kita yang merawat mereka, mencukupi kebutuhan mereka, membuat mereka bahagia, dan jangan sampai membuat mereka tertekan. Karena itu, doronglah orang tua agar tetap punya kegiatan dan berkumpul bersama teman - temannya.

Berikut ini merupakan gejala depresi yang sering terjadi pada lansia :

  • Kesedihan
  • Kelelahan
  • Kehilangan minat pada hobi atau hiburan lainnya
  • Menarik diri dari kehidupan sosial
  • Penurunan berat badan atau kehilangan nafsu makan
  • Gangguan tidur (sulit tidur atau terlalu banyak tidur)
  • Kehilangan harga diri (khawatir menjadi beban, perasaan tidak berharga, membenci diri sendiri)
  • Fiksasi kematian (pikiran atau keinginan untuk bunuh diri)

Lansia yang mengalami depresi berat ditandai dengan sering mengalami masalah dibawah ini :

  • Rasa nyeri yang tidak jelas sebabnya
  • Putus asa atau tidak berdaya
  • Sering merasa cemas dan merasa khawatir
  • Mengalami masalah memori
  • Mengabaikan perawatan pribadi (melewatkan makan, lupa minum obat, mengabaikan kebersihan pribadi)


Hal lain yang sering menjadi penyebab depresi pada lansia adalah penyakit - penyakit kronis yang dideritanya. Ketika menua, tubuh manusia akan mulai kehilangan fungsi normalnya. Penurunan fungsi inilah yang menyebabkan lansia sering mengalami penyakit kronis seperti kanker, penyakit jantung, serta penyakit - penyakit syaraf seperti Alzheimer, Parkinson, dan stroke.

Keberadaan depresi pada penyakit inilah yang menjadi salah satu penyebab terjadinya depresi pada orang lanjut usia. Selain itu, gejala - gejala yang sering tumpang tindih seperti keletihan, kehilangan selera makan, atau gangguan tidur sering dianggap penyakit biasa sehingga mereka tidak mendapat terapi yang layak.

Cara Mencegah Depresi Pada Lansia

  • Olahraga. Aktivitas fisik yang sesuai memiliki efek yang kuat untuk meningkatkan suasana hati. Penelitian menunjukkan peningkatan suasana hati karena aktivitas sama efektifnya seperti obat anti depresan.
  • Berhubungan dan bersosialisasi dengan orang lain. Dengan berhubungan dan bersosialisasi dengan orang lain, lansia diharapkan dapat melupakan berbagai permasalahannya dan dapat mengurangi tingkat depresi pada dirinya.
  • Menjaga pola makan sehat. Hindari makan terlalu banyak gula dan junk food. Pilihlah makanan sehat yang mengandung nutrisi dan energy serta mengkonsumsi multivitamin setiap hari.
  • Melakukan aktivitas yang menyenangkan. Lakukanlah aktivitas yang menyenangkan  seperti menyalurkan hobi, dan bercengkerama dengan keluarga atau kerabat dapat menurunkan tingkat depresi pada lansia.


Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kesehatan keluarga anda. Kini, tak perlu repot lagi antri untuk berobat. Segera Download Aplikasi Rusabook sekarang juga. 

Jangan lupa follow akun sosial media kami di:
Bila ada pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com



Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search