Sunday, December 16, 2018

Efektivitas dan Efek Samping Obat Pencahar Dalam Mengobati Sembelit

Efektivitas dan Efek Samping Obat Pencahar Dalam Mengobati Sembelit



Ketika anda mengalami sembelit, hal yang akan anda cari pertama kali biasanya adalah obat pencahar. Obat pencahar yang selama ini kita ketahui merupakan obat yang dapat melunakkan feses sehingga dapat memperlancar buang air besar. Tetapi, amankah obat pencahar jika dipakai setiap kali mengalami sembelit ? lalu, adakah efek samping akibat penggunaan obat pencahar tersebut ? Berikut ini akan dibahas mengenai efektivitas obat pencahar serta efek sampingnya dalam mengobati sembelit.

Obat pencahar bekerja dengan cara menstimulasi usus, melembutkan feses, mengembangkan feses dengan cara menarik lebih banyak air kedalam feses, melumasi tinja agar lebih mudah keluar dari usus besar, atau dengan merangsang masuknya air kedalam usus. 

Obat pencahar memiliki beberapa jenis tergantung dari cara kerja obat pencahar tersebut, yaitu :

  • Obat Pencahar tipe bulk forming. Obat pencahar tipe ini memiliki cara kerja yang sama dengan serat makanan alami, yaitu meningkatkan serapan cairan pada feses, sehingga feses menjadi lebih lembek, mengembang, dan mudah di keluarkan.
  • Obat pencahar tipe lubrikan. Obat pencahar jenis ini berfungsi untuk melumasi atau melicinkan usus. Kandungan minyak dalam obat ini dapat melapisi dinding usus sehingga mencegah kotoran mengeras dan memperlancar gerakannya. Meskipun pencahar jenis ini sangat efektif untuk mengatasi sembelit, namun penggunaannya sebaiknya hanya untuk jangka pendek.
  • Obat pencahar tipe stool softener. Obat pencahar jenis ini dikenal juga sebagai emollient laxative. Cara kerjanya dengan membasahi dan melembutkan feses berkat kandungan bahan aktif berupa dokusat atau surfaktan. Berbeda dengan tipe pencahar lainnya, obat pencahar jenis ini membutuhkan waktu lama untuk menjalankan fungsinya, sekitar satu minggu. Obat pencahar jenis ini direkomendasikan untuk mereka yang baru menjalani operasi, atau penderita wasir.
  • Obat pencahar tipe osmotic. Obat pencahar jenis ini bekerja dengan meningkatkan kadar air dalam usus dan jaringan disekitarnya. Lebih banyak air pada usus akan membuat tinja menjadi lebih lunak dan mudah untuk dibuang. Contoh obat pencahar jenis ini adalah miralax, parallax, dan kristalose.
  • Obat pencahar tipe guanilat cyckase-C agonist. Obat pencahar jenis ini akan mengubah bentuk tinja dan meningkatkan jumlah air pada rongga saluran usus serta meningkatkan gerakan gastrointestinal. Salah satu obat pencahar jenis ini adalah plecanatide.
  • Obat pencahar tipe stimulant. Obat pencahar jenis ini akan merangsang syaraf - syaraf yang mengendalikan otot - otot yang melapisi saluran pencernaan. Hal ini akan mempercepat pergerakan tinja di usus halus dan usus besar. Obat jenis ini juga dapat meningkatkan penyerapan air pada tinja. Beberapa merek obat pencahar jenis ini diantaranya dulcolax, corectol, dan senokot.
Jangan menggunakan obat pencahar dalam waktu lama, karena dapat melemahkan kemampuan alami tubuh dalam melakukan proses buang air besar.



Beberapa Larangan dan Efek Samping dalam Penggunaan Obat Pencahar

Meski dijual secara bebas, obat pencahar memiliki efek samping dan berbahaya bagi tubuh jika dikonsumsi secara terus menerus. Berikut ini merupakan larangan dan efek samping akibat penggunaan obat pencahar.

Larangan :

  • Obat pencahar dilarang digunakan pada penderita diabetes, karena dapat memicu tekanan gula darah tinggi yang sangat berbahaya bagi penderita diabetes.
  • Obat pencahar dilarang digunakan bagi orang yang memiliki riwayat penyakit usus, karena mengalami risiko penyakit usus akan kambuh kembali dan usus dapat mengalami iritasi.
  • Obat pencahar dilarang digunakan terus menerus karena dapat menyebabkan gangguan fungsi ginjal dan hati.
  • Mengganggu metabolisme tubuh. Penggunaan obat pencahar yang terus menerus dapat mengakibatkan kecanduan bagi tubuh. Oleh karena itu, hentikan penggunaan obat pencahar, jika sembelit sudah reda.

Efek samping penggunaan obat pencahar :

  • Kembung.
  • Nyeri perut.
  • Kram.
  • Kelebihan gas diperut.
  • Dehidrasi, hingga membuat pusing dan sakit kepala serta urine menjadi berwarna gelap.


Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kesehatan keluarga anda. Kini, tak perlu repot lagi antri untuk berobat. Segera Download Aplikasi Rusabook sekarang juga. 

Jangan lupa follow akun sosial media kami di:
Bila ada pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com



Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search