Monday, December 3, 2018

Mengenal Gangguan Hypersomnia

Mengenal Gangguan Hypersomnia



Hypersomnia adalah kondisi berulang mengantuk disiang hari atau tidur nyenyak dimalam hari yang berlebihan. Orang yang mengalami hypersomnia dapat tertidur dimana saja, seperti saat bekerja, saat berkendara, atau saat melakukan aktivitas lainnya. Beberapa hal menyangkut kesehatan dapat terjadi pada orang yang mempunyai kebiasaan tidur terlalu lama, misalnya obesitas, penyakit jantung, dan diabetes.

Hypersomnia terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu hypersomnia primer dan hypersomnia sekunder. Hypersomnia primer adalah gejala hypersomnia tanpa disertai gejala medis lain, contohnya kelelahan yang berlebihan. Sedangkan Hypersomnia sekunder adalah hypersomnia yang disertai dengan gejala medis lainnya, misalnya sleep apnea, parkinson, gagal ginjal, dan syndrome kelelahan kronis. Kondisi ini menyebabkan tidur yang buruk pada malam hari dan membuat anda merasa lelah pada malam hari.

Hypersomnia tidak sama dengan narkolepsi. Perlu anda ketahui, narkolepsi merupakan kondisi neurologis yang menyebabkan serangan tidur tiba-tiba yang tidak dapat dicegah selama siang hari. Seorang penderita hypersomnia dapat terjaga dengan sendirinya, tetapi mereka merasakan lelah. Dampak utama dari hypersomnia adalah gangguan dalam beraktivitas, serta perununan fungsi kognitif tubuh yang menyebabkan rasa kantuk.

Gejala yang menandakan seseorang terkena hypersomnia selain rasa kantuk berlebih, diantaranya :

  • Merasa lemas
  • Gangguan emosi atau iritabilitas
  • Gangguan kecemasan
  • Kehilangan nafsu makan
  • Kesulitan dalam berfikir atau berbicara
  • Pikiran berkabut
  • Kesulitan mengingat hal sederhana
  • Gelisah atau tidak bisa diam

Selain itu, ada beberapa faktor yang membuat seseorang menjadi lebih rentan terserang hypersomnia, diantaranya :

  • Mengalami berbagai gangguan tidur.
  • Mengalami berat badan berlebih.
  • Merokok dan mengkonsumsi alkohol terus menerus.
  • Menggunakan obat-obatan terlarang, seperti narkotika dan psikotropika.
  • Menggunakan obat penenang dan anti histamine.
  • Kekurangan waktu tidur.
  • Mengalami depresi.
  • Riwayat cedera pada system syaraf, terutama trauma kepala.



Cara Mencegah dan Mengobati Hypersomnia

Pengobatan terhadap penderita hypersomnia dapat dilakukan dengan menggunakan obat-obatan yang hanya dapat diperoleh dengan resep dokter. Cara lainnya untuk mengobati hypersomnia adalah dengan menjauhkan benda-benda pengganggu tidur seperti gadget dan barang elektronik lainnya.

Sedangkan untuk upaya pencegahan terhadap hypersomnia, dapat dilakukan hal-hal berikut ini :
  • Tidak tidur apabila anda tidak terlalu merasa mengantuk.
  • Hindari segala macam prasangka yang menyebabkan rasa gelisah muncul. Ketika prasangka dan kegelisahan datang, maka tenangkanlah diri anda.
  • Hindari minuman berkafein yang terlau banyak.
  • Hentikan kebiasaan merokok.
  • Aturlah jadwal tidur malam anda.
  • Olahragalah secara teratur.
  • Aturlah pola makan dan selalu penuhi kebutuhan tubuh akan nutrisi yang baik.


Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kesehatan keluarga anda. Kini, tak perlu repot lagi antri untuk berobat. Segera Download Aplikasi Rusabook sekarang juga. 

Jangan lupa follow akun sosial media kami di:
Bila ada pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com



Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search