Monday, February 18, 2019

Atasi Demam Berdarah Tanpa Fogging

Atasi Demam Berdarah Tanpa Fogging


Demam berdarah merupakan momok yang sangat menakutkan khususnya bagi penduduk yang berada di Negara - Negara tropis seperti Indonesia. Setiap tahun ribuan orang meregang nyawa akibat terjangkit penyakit demam berdarah. Untuk mengatasi wabah mematikan tersebut, masyarakat Indonesia mengenal metode fogging atau pengasapan. Tetapi, ada beberapa pertanyaan yang muncul dan meragukan efektivitas metode fogging ini. Pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai fogging, efektivitas fogging, dan cara mengatasi demam berdarah tanpa fogging.

Fogging merupakan proses pembunuhan nyamuk dewasa melalui metode pengasapan. Fogging dikenal dalam dua jenis, yaitu fogging massal serta fogging fokus. Fogging fokus prosesnya dilaksanakan pada musim penghujan dan yang menjadi target areanya adalah tempat yang telah ditemukan kasus DBD. Sementara itu, fogging massal dilakukan sesudah serta sebelum musim hujan datang, yaitu tepatnya dilokasi - lokasi yang disinyalir dapat terjangkit wabah DBD seperti perumahan kumuh, taman kota, dsb.

Fogging nyatanya bukanlah upaya utama untuk mencegah penyakit Demam Berdarah Dengue, Bahkan fogging dapat membawa dampak berbahaya bagi kesehatan manusia. Fogging atau pengasapan dilakukan dengan cara membunuh nyamuk menggunakan zat kimiawi. Tetapi, ternyata fogging hanya mampu membunuh nyamuk dewasa bukan membunuh jentik nyamuk. Setelah fogging dilakukan, efeknya pun hanya dapat bertahan 2 hari. Fogging juga dapat membunuh predator - predator alami nyamuk seperti cicak, katak, ikan, dan predator - predator lain. Tidak hanya itu, fogging yang dilakukan secara berulang - ulang dapat menyebabkan nyamuk kebal terhadap zat kimiawi yang digunakan sehingga dapat menurunkan efektivitas dari fogging itu sendiri.

Paparan zat kimia yang dilepaskan saat fogging ternyata juga dapat membawa dampak negative bagi manusia, seperti gangguan pencernaan, pernapasan, dan system kekebalan tubuh. Bahaya lain seperti gangguan kronis pada tubuh diantaranya masalah ingatan,sulit berkonsentrasi, kelumpuhan, koma, bahkan kematian. Sedangkan bahaya umum yang sering ditemukan adalah muntah - muntah, sakit perut, dan juga diare. Fogging selain biayanya mahal, tidak begitu signifikan memberantas jentik nyamuk, karena fogging hanya mampu membunuh nyamuk dewasa.

Tips Mencegah DBD Tanpa Fogging

DBD (Demam Berdarah Dengue) disebabkan oleh virus demam berdarah dengue yang dibawa oleh nyamuk aedes aegypti. Untuk mencegah demam berdarah biasanya dilakukan fogging untuk mencegah nyamuk berkembang biak, tetapi telah dibahas diatas mengenai dampak negative fogging, sehingga metode ini sebaiknya dilakukan sebagai upaya lanjutan saja. Ada beberapa cara yang dapat anda lakukan untuk mencegah penyebaran penyakit DBD secara efektif, diantaranya :

1. Bersihkan bak mandi anda seminggu sekali

Air merupakan tempat berkembang biaknya nyamuk aedes aegypti. Nyamuk betina bertelur pada dinding bak yang terisi air, larva nyamuk kemudian akan mendapatkan makanan dari mikroorganisme yang hidup di sekitarnya. Selama masa ini, larva nyamuk akan melepaskan kulit pelindung mereka dan berkembang biak hingga mencapai tahap terakhir. Ketika larva nyamuk sudah cukup kuat, selanjutnya larva akan berubah menjadi pupa. Pada tahap pupa, tidak dibutuhkan makanan. Pupa hanya akan mengalami perubahan bentuk hingga akhirnya menjadi nyamuk dewasa yang siap terbang. Keseluruhan siklus ini berlangsung 8 - 10 hari dalam suhu ruang. Membersihkan bak mandi anda setidaknya seminggu sekali dapat memutus siklus hidup nyamuk aedes aegypti.

2. Perhatikan perabotan rumah tangga anda yang menampung air

Baskom yang berisi air, vas bunga, ember, dan wadah lain yang dapat menampung air berpotensi menjadi tempat nyamuk bersarang. Rajin - rajinlah membersihkan tempat tersebut setidaknya dua kali seminggu untuk mengurangi risiko munculnya nyamuk pembawa demam berdarah.

3. Gunakan kasa nyamuk

Kasa nyamuk berguna untuk mencegah nyamuk masuk dari luar rumah. Anda bisa memasang kasa nyamuk ini pada pintu dan jendela rumah.

4. Jangan menumpuk atau menggantung baju terlalu lama

Baju kotor yang menumpuk dapat menjadi tempat favorit nyamuk untuk di hinggapi. Hal ini dikarenakan nyamuk menyukai aroma tubuh manusia. Jika anda memang harus kembali menyimpan baju yang telah digunakan, letakkan baju pada tempat bersih dan tertutup.

5. Gunakan lotion anti nyamuk atau kelambu


Ketika anda hendak bepergian, gunakan lotion anti nyamuk terutama pada bagian tubuh yang tidak tertutup oleh pakaian. Namun, tidak hanya saat bepergian, anda tetap harus melindungi diri dari gigitan nyamuk ketika sedang tidur. Selain menggunakan lotion anti nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur juga membantu menghindari gigitan nyamuk dan menghindari demam berdarah.



Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kesehatan keluarga anda. Kini, tak perlu repot lagi antri untuk berobat. Segera Download Aplikasi Rusabook sekarang juga. 

Jangan lupa follow akun sosial media kami di:
Bila ada pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com


Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search