Friday, February 22, 2019

Sembuhkan Cedera Saat Olahraga Dengan Metode RICE

Sembuhkan Cedera Saat Olahraga Dengan Metode RICE


Hampir semua orang pernah mengalami cedera fisik saat berolahraga. Salah satu cedera fisik yang umum terjadi adalah keseleo. Cedera fisik merupakan suatu hal yang dapat mengganggu aktivitas. Cedera fisik akut seperti keseleo yang diakibatkan otot ditarik terlalu kuat atau memar akibat benturan dapat menyebabkan rasa nyeri. Hal tersebut menandakan ada jaringan yang mengalami kerusakan. Jenis cedera tersebut dapat ditangani sendiri di rumah tanpa harus berobat ke dokter, atau menggunakan metode terapi cedera yang dikenal dengan RICE. Metode RICE merupakan singkatan dari beberapa tahapan yaitu rest, ice, compression, dan elevation.

Penerapan metode RICE untuk penyembuhan cedera fisik

Rest (Istirahatkan)
Hentikan aktivitas segera mungkin ketika tubuh merasa nyeri merupakan hal penting, ini karena rasa nyeri adalah pertanda telah terjadi kerusakan pada bagian tertentu. Pada tahapan ini, mengistirahatkan bagian tubuh yang cedera bertujuan untuk menghentikan luka menjadi lebih parah yang akan menghambat pemulihan. Mengistirahatkan bagian yang mengalami cedera dilakukan dengan tidak memberikan beban yang terlalu berat dan tekanan langung pada area yang sakit. Dianjurkan untuk menghentikan aktivitas yang menggunakan bagian tubuh yang mengalami cedera selama 24 - 48 jam.

Ice (Kompres es)
Kompres es pada area yang mengalami cedera berguna untuk mengurangi rasa nyeri dan pembengkakan pada jaringan yang rusak. Suhu dingin dapat membuat area cedera menjadi lebih kebal dari rasa nyeri. Terapkan metode ini dengan menempelkan kompres es pada area yang cedera. Hindari menempelkannya secara langsung ke permukaan kulit. Anda dapat membalut es dengan handuk atau kain terlebih dahulu sebelum menempelkannya ke area yang nyeri. Hal ini dilakukan untuk menghindari radang dingin atau kerusakan jaringan tubuh akibat suhu yang terlalu dingin.

Compression (Berikan sedikit tekanan)
Hal ini dilakukan dengan cara memberikan sedikit tekanan yang merata diarea cedera dengan menggunakan perban dan pembalut yang elastic. Cara ini bertujuan untuk mencegah area yang cedera mengalami pembengkakan. Meskipun demikian, hindari mengikatkan perban terlalu kencang karena dapat menyebabkan gangguan aliran darah yang sangat dibutuhkan oleh area cedera. Jika perban terlalu kencang menekan area cedera, tandanya yaitu muncul seperti rasa kesemutan, kebal terhadap sentuhan, dan terasa sedikit lebih dingin.

Elevation (Mengangkat bagian yang cedera)
Mengangkat bagian yang cedera bertujuan untuk meminimalisir pembengkakan dengan membuat cairan terserap dari area yang mengalami cedera. Misalnya jika mengalami cedera pada kaki, maka teknik elevasi dapat dilakukan dengan meletakkan kaki secara lurus dan diganjal dengan bantal ketika duduk di sofa atau tempat tidur.

Terapi RICE hanya efektif untuk menyembuhkan cedera olahraga yang sifatnya ringan hingga sedang. RICE direkomendasikan jika seseorang mengalami keseleo, terkilir, memar, dan cedera lainnya pada jaringan halus. Cedera yang dapat diatasi dengan terapi RICE biasanya disebabkan oleh terjatuh, gerakan yang tidak lazim, cara mengangkat benda berat yang salah, atau gerakan memutar secara tiba - tiba. Metode RICE juga dapat dilengkapi dengan mengonsumsi obat non steroid antiradang yang dijual bebas, seperti ibuprofen dan naproxen. Penggunaan obat ini bertujuan untuk mengendalikan proses peradangan dan mengurangi rasa nyeri.

Metode RICE tidak dapat digunakan untuk menyembuhkan cedera olahraga jika terjadi cedera mendalam yang lebih serius. Misalnya jika ada kerusakan parah dari jaringan halus atau ada tulang yang patah. Hal tersebut kemungkinan membutuhkan terapi fisik lanjutan. 

Cedera yang lebih serius ditandai dengan :

  • Pembengkakan dan bertambah nyeri.
  • Bagian tubuh yang mengalami cedera berubah warna.
  • Terdapat perubahan bentuk organ yang mengalami cedera seperti Nampak benjolan besar atau bagian tubuh bengkok kearah sudut abnormal.
  • Persendian terasa tidak stabil akibat cedera.
  • Terdengar suara tulang ketika menggerakkan bagian tubuh yang cedera.
  • Mengalami demam.
  • Mengalami pusing yang parah.
  • Mengalami gangguan napas.




Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kesehatan keluarga anda. Kini, tak perlu repot lagi antri untuk berobat. Segera Download Aplikasi Rusabook sekarang juga. 

Jangan lupa follow akun sosial media kami di:
Bila ada pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com


Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search