Pernahkah anda
sesekali atau sekedar iseng mengecek warna dan bentuk feses anda ketika sedang
buang air besar ? Jika diperhatikan, warna feses dan bentuk feses anda
cenderung sama atau dapat berubah sewaktu waktu. Perlu diketahui, bahwa warna
dan bentuk feses anda dapat menjadi pertanda kondisi kesehatan pencernaan anda.
Pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai hubungan warna dan bentuk feses
dengan kondisi kesehatan pencernaan seseorang.
Feses adalah produk
buangan saluran pencernaan yang dikeluarkan melalui anus atau kloaka. Pada
manusia, proses pembuangan kotoran dapat terjadi antara sekali setiap satu atau
dua hari hingga beberapa kali dalam sehari. Pengerasan tinja atau feses dapat
menyebabkan meningkatnya waktu dan menurunnya frekuensi buang air besar yang
sering kita kenal dengan istilah sembelit atau konstipasi. Sebaliknya, jika
pengerasan tinja atau feses terganggu dapat menyebabkan menurunnya waktu dan
meningkatnya frekuensi buang air besar yang lebih kita kenal dengan istilah
diare.
Feses merupakan bagian
normal sebagai hasil akhir dari proses pencernaan. Feses mengandung zat - zat
yang tidak berguna didalam tubuh, termasuk partikel makanan yang tidak dicerna,
bakteri, garam, dan zat lainnya. Bentuk, bau, dan warna feses bisa berbeda -
beda, tergantung kondisi tubuh anda pada saat itu. Sehat atau tidaknya
seseorang dapat dilihat dari bentuk dan warna feses, selain dari kondisi fisik
seseorang.
Tekstur feses yang normal adalah sebagai berikut :
- Berwarna kecokelatan hingga cokelat tua. Ini karena feses mengandung pigmen yang disebut dengan bilirubin, yang terbentuk dari sel darah merah yang telah rusak.
- Bau tak sedap yang cenderung kuat. Ini disebabkan oleh bakteri pada feses yang menghasilkan gas yang berbau tidak sedap.
- Tidak menimbulkan rasa sakit. Kondisi usus yang sehat tidak membuat seseorang merasa sakit saat buang air besar. Sebab, tekanan yang dihasilkan oleh feses cenderung lemah, sehingga setidaknya hanya membutuhkan waktu sekitar 10 - 15 menit untuk dapat keluar dari anus. Jika anda menghabiskan waktu yang lebih lama saat buang air besar, maka kemungkinan anda mengalami sembelit, wasir atau masalah kesehatan lainnya.
- Tekstur lembut. Feses yang keluar berupa satu potongan atau beberapa potongan kecil adalah pertanda usus yang sehat. Feses pada orang yang sehat biasanya berbentuk seperti sosis Karena bentuk usus yang memanjang.
- Frekuensi buang air besar sekali atau dua kali sehari. Sebagian orang buang air besar sekali sehari, tetapi ada juga yang buang air besar sampai 3 kali sehari. Frekuensi buang air besar yang normal setidaknya 3 kali dalam seminggu.
- Konsistensi. Daripada bergantung pada frekuensi, yang terpenting fokus pada konsistensi buang air besar. Bila anda mengalami adanya perubahan pada bau, frekuensi, dan warna feses yang lain daripada biasanya, maka ini menjadi pertanda adanya masalah pada kesehatan anda.
Berikut ini merupakan skala Bristol yang menggambarkan kondisi kesehatan anda :
· Tipe 1. Tampilan feses seperti bulatan -
bulatan terpisah dan keras. Ini menjadi pertanda anda terkena sembelit.
· Tipe 2. Bentuk feses tampak seperti sosis
yang lebih padat dan kental. Hal ini menandakan masalah sembelit ringan.
· Tipe 3. Bentuk feses masih tampak seperti
sosis tetapi terdapat retakan di permukaan. Bentuk feses inilah yang dianggap
normal dan menunjukkan kondisi tubuh yang sedang sehat.
· Tipe 4. Bentuk feses seperti sosis tapi
lembut dan mengular. Hal ini cenderung normal.
· Tipe 5. Tampilan feses seperti gumpalan
lunak dengan tepi yang jernih. Hal ini menandakan bahwa anda kurang
mengkonsumsi serat.
· Tipe 6. Konsistensi feses cenderung lembek
dan tidak beraturan. Ini menunjukkan bahwa anda terkena diare ringan.
· Tipe 7. Konsistensi feses cenderung cair
tanpa potongan padat, artinya anda terkena diare berat.
Berikut merupakan warna feses yang menjadi indicator kesehatan anda :
Hitam
Warna feses yang
cenderung hitam menandakan adanya pendarahan pada saluran pencernaan atas. Hal
ini juga dapat disebabkan oleh pengaruh zat seperti suplemen zat besi, licorice
hitam, dan obat yang mengandung bismuth.
Putih
Jika feses anda
berwarna putih, abu - abu, atau pucat, maka ini pertanda seseorang mengalami
masalah pada organ hati atau kekurangan empedu. Namun, ini juga bisa disebabkan
oleh konsumsi beberapa obat anti diare yang membuat feses berwarna pucat.
Hijau
Bila anda sering
mengkonsumsi bayam, kangkung, atau sayuran hijau lainnya, maka ini bisa
menyebabkan warna feses anda cenderung menjadi hijau. Namun, warna kehijauan
bisa jadi pertanda feses anda mengandung lebih banyak garam empedu daripada
bilirubin.
Merah
Warna merah pada feses
bisa disebabkan karena pendarahan pada organ pendarahan pada organ pencernaan
seperti indikasi wasir. Hal ini juga bisa disebabkan oleh konsumsi buah -
buahan yang berwarna merah seperti buah bit, berry merah, dan tomat, tetapi
biasanya warna feses seharusnya berakhir dengan warna kecoklatan saat proses
pembuangan akhir.
Oranye
Warna feses dapat
berubah menjadi oranye apabila anda mengkonsumsi makanan yang kaya betakaroten,
seperti wortel, ubi jalar, dan jeruk. Namun, saluran empedu yang bermasalah
atau konsumsi obat antasida dan antibiotic rifampicin juga dapat menyebabkan
warna feses menjadi oranye.
Kuning
Bila warna feses
tampak kuning atau berminyak, artinya feses mengandung banyak lemak. Hal ini
mungkin disebabkan oleh masalah penyerapan atau gangguan produksi enzim atau
empedu dalam tubuh.
Adanya perubahan pada
frekuensi dan tekstur feses tidak boleh di sepelekan, terlebih bila feses anda
berubah menjadi berwarna merah atau hitam dengan tekstur seperti bubuk kopi.
Kedua hal tersebut menunjukkan adanya potensi pendarahan. Karena itu, segeralah
cari bantuan medis sebelum anda mengalami kehilangan darah yang signifikan.
Jangan lupa follow akun sosial media kami di:
Terimakasi artikelnya bermanfaat
ReplyDeletehttps://rosevsolusiwanita.com/
Ig : rosev.solusiku