Apakah anda memiliki
salah satu anggota keluarga anda yang mengidap stroke ? Jika anda perhatikan,
betapa menderitanya orang yang mengalami penyakit stroke. Sebagian organ tubuh
tidak bisa digerakkan, bahkan wajahpun akan terlihat aneh. Tetapi, anda harus
terus mensupport mereka gara mereka dapat sembuh dari penyakit stroke, karena
penyakit ini dapat disembuhkan melalui terapi. Anda juga perlu menjaga diri
anda sendiri agar tidak terkena penyakit stroke tersebut. Pada kesempatan kali
ini akan dibahas mengenai tanda - tanda dan gejala - gejala penyakit stroke
serta cara pencegahannya, karena mencegah lebih baik daripada mengobati.
Penyakit stroke adalah
penyakit yang terjadi ketika pasokan darah menuju otak terganggu atau sama
sekali berkurang, sehingga jaringan otak kekurangan oksigen dan nutrisi. Dalam
beberapa menit, sel - sel otak mulai mati. Penyakit ini merupakan kondisi yang
dapat mengancam hidup seseorang dan dapat menimbulkan kerusakan permanen.
Stroke terbagi menjadi 3 jenis, yaitu :
Stroke iskemik
Penyakit stroke
iskemik adalah kondisi ketika pembuluh darah yang menyuplai darah ke area otak
terhalang oleh bekuan darah. Jenis penyakit ini bertanggung jawab atas 87% dari
total kasus penyakit ini. Bekuan darah sering diakibatkan oleh aterosklerosis,
yang merupakan penumpukan timbunan lemak di lapisan dalam pembuluh darah.
Sebagian dari timbunan lemak ini bisa lepas dan memblokir aliran darah di otak
anda. Konsepnya mirip dengan serangan jantung, dimana gumpalan darah
menghalangi aliran darah ke sebagian jantung anda.
Kondisi ini bersifat
embolik yang berarti bekuan darah berasal dari bagian lain di tubuh anda dan
kemudian berpindah menuju otak, lalu biasanya dari jantung menuju arteri besar
didada bagian atas dan leher. Diperkirakan 15% kasus embolik ini disebabkan
oleh kondisi yang disebut fibrilasi atrial in yaitu sebuah kondisi yang membuat
jantung anda bergerak tidak teratur. Ini menciptakan kondisi dimana gumpalan
bisa terbentuk di jantung, terlepas, dan berjalan ke otak. Bekuan darah yang
menyebabkan kondisi ini tidak akan hilang tanpa pengobatan.
Stroke hemoragik
Penyakit stroke
hemoragik terjadi saat pembuluh darah diotak mengalami kebocoran atau pecah.
Stroke hemoragic menyumbang sekitar 13% dari total kasus penyakit ini. Kondisi
ini berawal dari pembuluh darah yang melemah, kemudian pecah dan menumpahkan
darah ke sekitarnya. Darah yang bocor menjadi menumpuk dan menghambat jaringan
otak di sekitarnya. Kematian atau koma panjang akan terjadi jika pendarahan
berlanjut.
Stroke ringan
Stroke ringan adalah
kekurangan darah pada system saraf yang berlangsung singkat, biasanya kurang
dari 24 jam, bahkan beberapa diantaranya hanya terjadi beberapa menit saja.
Kondisi ini terjadi saat bagian otak tidak mendapat pasokan darah yang cukup.
Anda memiliki risiko stroke ringan yang lebih tinggi apabila anda pernah
mengalami transient ischemic attack.
Gejala stroke
cenderung terjadi secara tiba - tiba dan hanya menyerang satu sisi bagian
tubuh. Hal ini semakin memburuk dalam jangka waktu 24 - 72 jam. Gejala yang
biasa terjadi termasuk :
- Sakit kepala tiba - tiba
- Kehilangan keseimbangan, bermasalah dengan berjalan
- Kelelahan
- Kehilangan kesadaran atau koma
- Vertigo dan pusing
- Penglihatan yang buram dan menghitam
- Kelemahan atau mati rasa pada salah satu sisi bagian tubuh di wajah, tangan, atau kaki
- Adanya masalah dengan berbicara dan pendengaran
Anda harus menghubungi
dokter bila anda mengalami gejala stroke sebagai berikut :
- Mati rasa, tidak berdaya, atau perasaan seperti kesemutan yang muncul tiba - tiba atau kehilangan kemampuan untuk menggerakkan wajah, lengan, atau kaki terutama jika terjadi hanya pada satu sisi tubuh.
- Perubahan pengihatan secara tiba - tiba.
- Susah bahkan tidak dapat berbicara.
- Pusing secara tiba - tiba dan mengalami kesulitan dalam memahami kalimat sederhana.
- Bermasalah dengan berjalan dan menyeimbangkan badan.
- Rasa sakit kepala yang parah dan tidak pernah dirasakan sebelumnya.
- Lengan dan kaki semakin menjadi kaku dan tidak bisa diregangkan.
Pengobatan dan Pencegahan Stroke
Stroke umumnya dapat
diobati dengan beberapa metode pengobatan. Namun, penderita dapat bertahan jika
sesegera mungkin dibawa ke rumah sakit. Penyakit stroke dapat menyebabkan tidak
bekerjanya beberapa fungsi tubuh. Seberapa besar kemungkinan seseorang dapat
pulih belum diketahui. Banyak orang membutuhkan rehabilitasi seperti terapi
bicara, terapi fisik, dan terapi kerja. Pengobatan juga harus dilakukan pada
sejarah kondisi medis penderita seperti tekanan darah tinggi, diabetes,
perokok, gaya hidup, dan tingkat kolestrol yang tinggi.
Berikut merupakan
upaya pencegahan yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit stroke, yaitu :
- Berhenti merokok
- Olahraga secara teratur
- Makanlah makanan yang mengandung sedikit lemak dan kurangi mengkonsumsi minuman beralkohol.
- Kendalikan tekanan darah, tingkat kolestrol, dan diabetes anda.
Jangan lupa follow akun sosial media kami di: