Bagi para atlet
olahraga seperti sepak bola dan basket, mungkin sudah tidak asing mendengar
atau bahkan pernah mengalami cedera acl. Cedera acl atau Anterior Cruciate
Ligaments (ACL) merupakan suatu
kondisi terjadinya peregangan berlebihan atau robek ligament anterior cruciatum
yang ada di lutut. Anterior Cruciate Ligaments (ACL) adalah ligament yang
terletak ditengah lutut. ACL mencegah tulang kering meluncur didepan tulang
paha. Tergantung pada tingkat keparahan dan tingkat aktivitasnya, robeknya
ligament tersebut bisa parsial atau lengkap. Cedera berkisar dari ringan,
seperti robekan kecil, hingga parah seperti ketika ligament robek sepenuhnya
atau ketika ligament atau sebagian dari tulang terpisah dari sisa tulang. Cedera ACL cenderung
terjadi pada atlet yang berpartisipasi dalam olahraga dengan intensitas
intensitas tinggi seperti sepak bola dan bola basket.
Tanda - tanda dan gejala cedera ACL biasanya meliputi :
- Terdengar
suara keras saat terjadi cedera.
- Rasa
sakit yang terasa parah sehingga tidak bisa melanjutkan kegiatan.
- Dalam
beberapa jam kemudian terjadi pembengkakan.
- Kehilangan
rentang gerak.
- Terasa
tidak stabil dengan bantalan berat.
- Pembengkakan lutut yang terjadi setelah beberapa jam pertama setelah terjadinya cedera ini kemungkinan disebabkan Karena adanya pendarahan dalam lutut.
Cedera ACL bisa
terjadi saat anda terkena benturan yang sangat keras pada bagian sisi lutut
anda, seperti ketika anda terkena tackle saat bermain sepak bola. Cedera ini
dapat terjadi ketika anda berhenti bergerak terlalu cepat dan berubah arah pada
saat berlari, mendarat dari melompat, atau berputar. Selain itu, terjadinya
peregangan sendi lutut akibat jatuh atau jatuh dari tangga juga dapat
menyebabkan cedera ACL.
Cedera ACL sering terjadi
dengan cedera lainnya. Sebagai contoh, robeknya ACL juga sering terjadi bersama
dengan robeknya bagian lain dari ligament lutut dan tulang rawan yang menyerap
goncangan di lutut. Jenis cedera seperti ini umum terjadi pada sepak bola, ski,
dan olahraga lainnya yang memiliki banyak gerakan melompat, atau berlari dengan
arah berbelok - belok.
Berikut ini merupakan beberapa faktor yang membuat anda lebih berisiko terkena cedera ACL, yaitu :
- Indeks
massa tubuh yang tinggi.
- Mekanikal
pendaratan langsung.
- Jenis
kelamin perempuan.
- Lebar
notch.
- Ligamen yang lemah.
Ketika anda mengalami cedera ACL, anda harus segera menghubungi dokter dan lakukan prosedur berikut :
- Angkat
kaki anda diatas level jantung dan istirahatkan seluruh tubuh anda.
- Kompres
lutut dengan es selama setidaknya 20 menit dan terus menerus dalam waktu 2 jam.
- Gunakan
penghilang rasa sakit, seperti obat anti inflamasi non steroid.
Ingat juga untuk tidak melakukan hal - hal berikut :
- Jangan
menggerakkan lutut anda jika anda mengalami cedera yang serius.
- Gunakan
pembelit untuk menjaga lutut anda tetap lurus saat dieriksa oleh dokter.
- Jangan
kembali bermain atau melakukan kegiatan lain hingga anda selesai diobati.
Untuk mencegah cedera
ACL, anda harus menggunakan teknik yang tepat saat berolahraga. Selain itu anda
juga harus berhati - hati dalam melakukan kegiatan sehari - hari dan gunakan
pelindung saat anda melakukan pekerjaan yang keras.
Jangan lupa follow akun sosial media kami di: