Pernahkah anda
mengalami ketakutan yang luar biasa, berteriak, merasa lelah, dan berkeringat
saat terjaga dari tidur ? Mungkin anda baru saja mengalami mimpi buruk. Tetapi
tahukah anda, bahwa ada hal yang lebih buruk dari sekedar mimpi buruk biasa ?
Itu adalah Syndrome Night Terror. Pada kesempatan kali ini akan dibahas lebih
dalam mengenai Syndrome Night Terror.
Syndrome night terror
adalah sebuah gangguan tidur, dimana kondisinya muncul beberapa jam pertama
setelah seseorang tertidur. Penderita akan terbangun, mulai menjerit, dan
berkeringat. Setelah penderita benar - benar terbangun, ia hanya bisa mengingat
gambaran yang mengerikan atau sama sekali tidak mengingat apa - apa. Gangguan
tidur ini sering terjadi bersamaan dengan tidur sambil berjalan. Seperti halnya
sleep walking, night terror dianggap sebagai parasomnia (suatu kejadian yang
tidak diinginkan selama tidur).
Syndrome night terror
ini sebenarnya sangat langka dan biasanya hanya terjadi di kalangan anak - anak
yang berumur 3 - 12 tahun. Sebagian besar mengalaminya ketika dalam masa
pertumbuhan. Gangguan saat tidur ini juga bisa terjadi pada orang dewasa,
tetapi tidak sebanyak atau sesering yang dialami anak - anak. Meskipun night terror
ini cukup mengkhawatirkan bagi para orang tua yang menyaksikkan anak mereka
menjerit - jerit saat tidur. Hal ini biasanya disebabkan oleh suatu gejala -
gejala psikologi atau kondisi medis tertentu.
Berikut ini merupakan beberapa tanda syndrome night terror yang biasa dialami oleh penderitanya, yaitu :
- Menjerit atau berteriak ketika tidur
- Menendang atau menonjok secara tidak sadar
- Berkeringat dan nafasnya juga berat
- Sulit untuk dibangunkan, tetapi jika bangun justru mengalami kebingungan
- Sulit untuk ditenangkan
- Matanya akan menatap terbelalak meski kondisinya masih tertidur
- Beranjak dari tempat tidur, dan berjalan disekitar rumah secara tidak sadar
- Untuk penderita dewasa, perilakunya mungkin lebih agresif
Teror saat tidur
disebabkan oleh gairah dari system saraf pusat (SSP) saat tidur yang berlebih.
Hal ini dapat terjadi karena SSP masih bekerja saat penderita sudah terlelap,
bahkan 80% anak - anak positif mengalami gangguan ini jika orang tuanya
mengalami gangguan serupa.
Namun, night terror juga disebabkan oleh :
- Tubuh terasa lelah dan sedang mengalami kondisi kesehatan yang terganggu.
- Sedang mengkonsumsi obat - obatan tertentu.
- Tidur dilingkungan baru satau sedang jauh dari rumah (biasanya terjadi pada anak - anak).
Berikut ini merupakan beberapa hal yang dapat anda lakukan untuk meredakan syndrome night terror, yaitu :
- Sebelum tidur, hindari mengkonsumsi kafein, makanan atau minuman yang mengandung gula, dan hindari menatap layar handphone berjam - jam.
- Buatlah waktu tidur anda menjadi konsisten.
- Pada kasus yang sudah parah, biasanya anda dapat menggunakan obat antidepresan untuk mengurangi gangguan ketika tidur.
Jangan lupa follow akun sosial media kami di: