Pernahkah anda
mendengar nama penyakit delirium tremens ? Penyakit delirium tremens merupakan
proses detoksifikasi alkohol yang parah, setelah selama bertahun - tahun
menjadi pecandu alkohol. Penyakit ini biasanya dialami oleh seseorang yang
berhenti minum alkohol setelah bertahun - tahun menjadi pecandu berat alkohol.
Pada kesempatan kali ini akan dijelaskan mengenai delirium tremens dan cara
mengatasinya.
Delirium tremens
adalah kebingungan yang tiba - tiba terjadi saat peminum berat berhenti
mengonsumsi minuman beralkohol. Kebingungan yang dimaksud adalah disorientasi,
halusinasi, perubahan emosi, dan perilaku mengacau dan berbahaya. Delirium
tremens adalah kondisi yang umumnya terjadi pada peminum alkohol dalam jangka
waktu yang panjang, dengan riwayat sindrom alcohol withdrawal atau delirium. Kondisi ini paling umum terjadi pada orang - orang dengan riwayat alcohol withdrawal, khususnya pada orang yang meminum lebih dari 1,8 liter whine, 3,3 liter bir, atau 0,5 liter liquor setiap hari selama beberapa bulan.
Beberapa tanda dan
gejala khas delirium tremens adalah :
- Tremor
pada tubuh.
- Perubahan
fungsi mental.
- Agitasi,
cepat marah.
- Kebingungan,
disorientasi.
- Kurangnya
kemampuan fokus.
- Tidur
lelap yang berlangsung selama sehari atau lebih.
- Kegembiraan
yang berlebih.
- Rasa
takut atau paranoid.
- Halusinasi.
- Menjadi
hiperaktif.
- Perubahan
suasana hati yang cepat.
- Sensitivitas pada cahaya, sentuhan, dan suara.
Beberapa faktor yang
dapat meningkatkan risiko seseorang terkena delirium tremens adalah :
- Kebiasaan. Minum alkohol terlalu banyak dan
dalam jangka waktu yang lama dapat membuat ketergantungan fisik terhadap
alkohol.
- Usia. Orang - orang yang mulai mengonsumsi
alkohol pada usia dini memiliki risiko lebih tinggi untuk penyalahgunaan
alkohol atau ketergantungan fisik akan alkohol.
- Riwayat keluarga. Risiko kecandua alkohol biasanya
akan lebih tinggi pad aorang - orang dengan orang tua atau keluarga pecandu
alkohol.
- Faktor lingkungan. Memiliki teman atau pasangan yang
suka mengkonsumsi alkohol dapat meningkatkan risiko kecanduan alkohol.
Beberapa perubahan gaya hidup dan pengobatan rumahan yang mungkin dapat membantu anda mengatasi delirium tremens adalah :
- Cari
grup pendukung untuk pecandu alkohol apabila itu dapat membantu anda.
- Jangan
berhenti mengonsumsi obat - obatan yang diresepkan oleh dokter atau mengganti
dosis saat anda mulai merasa lebih baik.
- Jujurlah
pada dokter anda mengenai penyalahgunaan alkohol.
- Hindari bergaul dengan lingkungan yang terbiasa mengonsumsi alkohol.
Jangan lupa follow akun sosial media kami di: