Pernahkah anda
mendengar penyakit yang bernama epiglotitis? Epiglotitis adalah peradangan
pada epiglotis, yang terletak di pangkal lidah anda. Epiglotis terdiri dari
tulang rawan. Epiglotis bekerja sebagai katup untuk mencegah makanan dan
minuman masuk ke dalam tenggorokan. Jaringan pembentuk epiglotis dapat
terinfeksi, meradang, dan membengkak sehingga memblokir jalur napas anda.
Epiglotitis lebih sering ditemukan pada anak - anak, namun dewasa juga dapat
mengalaminya.
Gejala epiglotitis
pada anak dan orang dewasa mungkin berbeda. Tingkat keparahan epiglotitis pada
anak - anak bisa berkembang cepat dalam hitungan jam. Sementara pada orang
dewasa, perkembangan gejala dapat berlangsung hingga berhari - hari.
Gejala
epiglotitis pada anak - anak termasuk :
- Demam
tinggi.
- Gejala
mereda saat tubuh condong ke depan atau duduk tegak.
- Sakit
tenggorokan.
- Suara
tegak.
- Ngiler.
- Sulit
atau sakit saat menelan.
- Gelisah.
- Bernafas
lewat mulut.
Gejala epiglotitis
pada orang dewasa termasuk :
- Demam
- Sulit
bernapas
- Sulit
menelan
- Suara
serak atau parau
- Napas
bunyi
- Sakit
tenggorokan parah
- Tidak
bisa menghela napas
Penyebab umum dari
epiglotitis adalah infeksi bakteri. Bakteri yang paling sering menyebabkan
kondisi ini adalah haemophilus influenza type B. Bakteri ini dapat menyebar
ketika orang yang menderita sakit flu tidak menutup mulut saat bersin atau
batuk, Sehingga tetesan air tersebut terhirup ke dalam mulut anda. Selain itu,
virus penyebab herpes zoster dan cacar air serta virus penyebab infeksi
pernapasan juga bisa menyebabkan kondisi ini.
Penyebab epiglotitis lainnya yang
mungkin terjadi adalah :
- Menggunakan
kokain
- Menghirup
asap kimia
- Menelan
benda asing
- Lidah
terbakar saat makan atau minum minuman panas
- Mengalami
cedera pada tenggorokan, misalnya luka tusuk atau luka tembak
Ada banyak faktor
risiko epiglotitis, seperti :
- Anak
- anak berusia dibawah 12 bulan, karena belum mendapat vaksin hib. Umumnya,
peradangan ini lebih sering terjadi pada anak usia 2 - 6 tahun dan lanjut usia
- Pria
lebih rentan mengalami epiglotitis daripada wanita.
- Beraktivitas
diruang public yang dapat meningkatkan risiko paparan infeksi saluran
pernafasan, misalnya disekolah atau di tempat penitipan anak.
- Daya tahan tubuh lemah dapat membuat tubuh kepayahan untuk melawan infeksi.
Perubahan gaya hidup
berikut dapat anda lakukan untuk mencegah penyakit epiglotitis adalah :
- Rajin
cuci tangan dengan air dan sabunatau gunakan hand sanitizer untuk mencegah
penyebaran penyakit.
- Hindari
berbagi peralatan makan dengan orang lain, misalnya minum dari gelas yang sama.
- Jaga pola makan sehat, Hindari rokok, cukup istirahat, dan perhatikan kesehatan anda secara keseluruhan.
Jangan lupa follow akun sosial media kami di: