Lansia adalah tahap
akhir perkembangan pada daur kehidupan manusia dan ditandai dengan gagalnya
seseorang untuk mempertahankan keseimbangan kesehatan dan kondisi stress
fisiologisnya. Lansia juga berkaitan dengan penurunan daya kemampuan untuk
hidup dan kepekaan secara individual. Usia lansia juga dapat dikatakan sebagai
usia emas karena tidak semua orang dapat mencapai usia lanjut tersebut.
Ketika seseorang
memasuki usia lansia, umumnya orang tersebut akan lebih rentan terserang
penyakit. Hal ini disebabkan karena kondisi ketahanan fisiknya yang sudah
meluai menurun. Penyakit yang terjadi pada lansia, sering berbeda dengan
penyakit yang terjadi pada orang dengan usia dewasa muda, yang menurut kane dan
ouslander sering disebuat dengan istilah 14 I, yaitu immobility (kurang
bergerak), instability (berdiri dan berjalan
tidak stabil atau mudah jatuh), incontinence (sering buang air kecil
atau buang air besar), intellectual impairment (demensia), infection,
impairment of vision and hearing, taste, smell, communication, convalescence,
skin integrity (gangguan panca indera, komunikasi, penyembuhan, dan kulit),
impaction (sulit buang air besar), isolation (depresi), inanition (kurang
gizi), impecunity (tidak punya uang), iatrogenesis (menderita penyakit akibat
obat - obatan), insomnia, immune deficiency, dan impotence.
Masalah utama yang
sering terjadi pada lansia perlu dikenal dan dimengerti oleh siapa saja yang
banyak berhubungan dengan perawatan lansia agar dapat memberikan perawatan
untuk mencapat derajat kesehatan yang seoptimal mungkin.
Berikut ini merupakan
penjabaran dari 14 masalah kesehatan diatas :
Kurang bergerak
Gangguan fisik, jiwa,
dan faktor lingkungan dapat menyebabkan lansia kurang bergerak. Penyebab yang
paling sering adalah gangguan tulang, sendi dan otot, gangguan saraf, dan
penyakit jantung serta pembuluh darah.
Instabilitas
Penyebab terjatuh pada
lansia dapat berupa faktor intrinsic baik karena proses menua, penyakit, maupun
karena faktor ekstrinsik seperti obat - obatan tertentu atau faktor lingkungan.
Inkontinensia
Inkontinensia memiliki
nama lain yaitu beser yang berarti tidak terkontrolnya proses buang air kecil
maupun buang air besar. Beser buang air kecil merupakan salah satu masalah yang
paling sering terjadi pada lansia, yaitu keluarnya air seni tanpa di sadari,
dalam jumlah dan frekuensi yang cukup mengakibatkan masalah kesehatan atau
social.
Infeksi
Merupakan salah satu
masalah kesehatan yang paling penting pada lansia. Karena gejalanya tidak khas,
maka seringkali infeksi terlambat didiagnosis yang menyebabkan infeksi baru
terdeteksi ketika sudah parah.
Gangguan panca indera, penyembuhan, komunikasi, dan kulit
Akibat proses penuaan,
seluruh pancaindera mengalami penurunan fungsi, demikian pula pada otak, saraf,
dan otot - otot menjadi lebih sering mengalami gangguan. Sedangkan kulit
menjadi lebih rapuh, rusak, dan menjadi lebih kering.
Depresi
Perubahan status
social, bertambahnya penyakit dan berkurangnya kemandirian social serta
perubahan - perubahan akibat proses menua menjadi salah satu pemicu munculnya
depresi pada lansia.
Kurang gizi
Kekurangan gizi pada
lansia dapat disebabkan perubahan lingkungan maupun kondisi kesehatan .
Tidak punya uang
Dengan semakin
bertambahnya usia, maka kemampuan fisik dan mental akan berkurang secara
perlahan, yang menyebabkan ketidakmampuan tubuh dalam mengerjakan atau
menyelesaikan pekerjaannya sehingga tidak dapat memberikan penghasilan.
Penyakit akibat obat - obatan
Salah satu hal yang
sering didapati pada lansia adalah menderita penyakit lebih dari satu jenis
sehingga membutuhkan obat yang lebih banyak, apalagi sebagian lansia sering
menggunakan obat dalam jangka waktu lama dan tanpa pengawasan dokter.
Gangguan tidur
Dua proses penting
yang terjadi didalam kehidupan manusia adalah makan dan tidur. Walaupun
keduanya sangat penting, kadang kala kita sering mengabaikan proses tersebut
sehingga kita baru memperhatikan pentingnya makan dan tidur setelah tubuh kita
mengalami gangguan.
Daya tahan tubuh yang menurun
Daya tahan tubuh yang
menurun merupakan hal umum yang terjadi pada lansia, karena organ - organ
tubuhnya telah hidup terlalu lama sehingga perlahan mulai melemah, dan segera
mencapai batasnya.
Tips Menjaga Kesehatan Pada Lansia
Melakukan medical check up secara rutin
Faktor usia yang telah
lanjut dapat menyebabkan kadar kolestrol dan gula darah meningkat. Dengan
melakukan pemeriksaan secara rutin, maka bisa diketahui kondisi kesehatan tubuh
yang sesungguhnya. Jika kolestrol maupun gula darah meningkat kadarnya, harus
segera dilakukan penanganan dengan mengkonsumsi makanan yang tinggi gula dan berlemak
sert arajin berolahraga ringan secara teratur.
Memelihara kebersihan tubuh
Mandi minimal 2 kali
sehari dengan menggunakan air bersih dan sabun bisa menjaga kesehatan tubuh
agar terhindar dari kuman berbahaya.
Mengkonsumsi makanan yang kaya akan gizi
Jenis makanan yang
masuk kedalam tubuh tidak boleh sembarangan. Pilihlah makanan yang kaya akan
gizi seperti sayur - sayuran, buah - buahan, makanan yang mengandung protein,
dan karbohidrat.
Melakukan olahraga secara teratur
Olahraga ringan
seperti senam, berjalan kaki, dan juga renang yang dilakukan secara teratur
dapat membantu menjaga kesehatan tubuh agar tetap fit dalam menjalani aktivitas
sehari - hari.
Jangan lupa follow akun sosial media kami di: