Tuesday, March 19, 2019

Mengenal Infeksi Virus West Nile

Mengenal Infeksi Virus West Nile


Infeksi virus west nile adalah infeksi yang berasal dari nyamuk pembawa virus yaitu culex quinquefasciatus. Sebagian besar infeksi tidak menyebabkan gejala. Dalam kasus langka, virus west nile dapat menyebabkan penyakit serius pada otak (encephalitis) dan membrane otak (meningitis). Tidak semua orang yang digigit nyamuk akan terinfeksi oleh virus west nile, namun orang dewasa yang berusia diatas 50 tahun lebih berisiko terinfeksi virus ini.

Kebanyakan orang tidak memiliki gejala. Namun beberapa orang lainnya mengalami gejala - gejala yang paling umum yaitu sejenis flu termasuk diare, batuk, demam, kehilangan nafsu makan, dan nyeri sendi serta otot. Gejala lain adalah ruam, kelelahan, mual, dan muntah. Gejala penyakit yang lebih serius adalah sakit mata, sakit kepala, leher kaku, kesulitan berjalan, tubuh melemah, kejang - kejang, lumpuh, dan koma. Gejala ringan biasanya langsung hilang. Infeksi virus west nile yang lebih parah biasanya memerlukan perawatan di rumah sakit.

Nyamuk yang menjadi agen pembawa virus yaitu nyamuk culex quinquefasciatus menyebarkannya ke manusia melalui gigitan. Virus ini termasuk dalam family flavivirus dan sering ditemukan pada banyak tempat di alam bebas, dan menginfeksi banyak burung dan mamalia tertentu. Virus ini merupakan jenis virus yang tidak menular. 

Berikut ini merupakan beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko anda terkena infeksi west nile, yaitu :
  • Area geografis. Virus west nile paling banyak muncul di amerika serikat.
  • Waktu di luar rumah. Jika bekerja atau menghabiskan waktu di luar rumah, anda berisiko terpapar virus.

Berikut ini merupakan beberapa perubahan gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu anda mengatasi infeksi virus west nile yaitu :
  • Ikuti petunjuk dokter.
  • Beritahu dokter tentang masalah obat.
  • Beritahu dokter jika anda sedang hamil atau menyusui.
  • Hubungi dokter secepatnya jika gejala semakin memburuk, seperti menderita sakit pada kepala, leher, atau mata, dan terganggu dengan cahaya terang.


Sebagai tambahan, penting untuk mencegah infeksi lain. Untuk melakukannya, obat pengusir serangga dengan DEET harus digunakan pada kulit yang terbuka, pakaian, jendela, pintu, dan layar tenda. Pengusir serangga yang mengandung lebih dari 10% DEET tidak boleh dipakai oleh anak - anak. Cegah nyamuk berkembang biak dengan cara mengosongkan benda - benda yang tergenang air, misalnya didalam saluran yang tersumbat, pos bunga, ban lama, dan kolam renang.



Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kesehatan keluarga anda. Kini, tak perlu repot lagi antri untuk berobat. Segera Download Aplikasi Rusabook sekarang juga. 

Jangan lupa follow akun sosial media kami di:
Bila ada pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com


Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search