Sunday, March 24, 2019

Mengenal Kondisi Hipogonadisme

Mengenal Kondisi Hipogonadisme


Hipogonadisme adalah suatu kondisi dimana kelenjar seks tubuh memproduksi sangat sedikit atau sama sekali tidak memperoduksi hormone. Pada pria, kelenjar ini dinamakan testis. Sedangkan pada wanita, kelenjar ini dinamakan ovarium. Hormon seks bertugas membantu mengendalikan pertumbuhan maskulin dan feminim, misalnya pertumbuhan payudara pada wanita, perkembangan testis pada pria, dan pertumbuhan rambut kemaluan. Disamping itu, hormone seks juga berperan penting dalam siklus menstruasi dan produksi sperma.

Hipogonadisme dapat terjadi selama perkembangan janin, sebelum pubertas, atau selama masa dewasa. Tanda dan gejala tergantung kapan kondisi berkembang. 

Gejala yang mungkin mempengaruhi pria diantaranya :
  • Alat kelamin yang abnormal.
  • Berkurangnya massa otot.
  • Gangguan pertumbuhan bulu tubuh.
  • Gangguan pertumbuhan penis dan testis.
  • Pertumbuhan berlebihan pada lengan dan kaki yang berhubungan dengan batang tubuh.
  • Perkembangan jaringan payudara.
  • Disfungsi ereksi.
  • Kemandulan.
  • Kehilangan massa tulang.
  • Kelelahan.
  • Berkurangnya gairah seksual.
  • Kesulitan berkonsentrasi.

Gejala yang mungkin mempengaruhi wanita termasuk :
  • Berhenti menstruasi.
  • Gairah seksual berkurang.
  • Pertumbuhan payudara berkurang.
  • Mengeluarkan cairan seperti susu dari payudara.
  • Merasa panas.
  • Perubahan energy dan suasana hati.

Ada dua jenis hipogonadisme, yaitu hipogonadisme primer dan hipogonadisme sekunder.
  • Hipogonadisme primer merupakan jenis hipogonadisme yang berasal dari gangguan pada kelenjar testis atau ovarium. Kelenjar seks masih bisa menerima sinyal dari otak tetapi tidak mampu menghasilkan hormone.
  • Hipogonadisme sekunder merupakan jenis hipogonadisme yang mengindikasikan gangguan pada hipotalamus atau kelenjar pituitary tapi tidak bekerja dengan benar.

Kedua jenis hipogonadisme mungkin disebabkan oleh kondisi bawaan atau sesuatu yang terjadi nantinya, misalnya cedera atau infeksi. Hipogonadisme primer dan sekunder Kadang - kadang dapat muncul secara bersamaan.

Penyebab umum hipogonadisme primer meliputi :
  • Kelainan auto imun tertentu
  • Kelainan genetic
  • Infeksi
  • Penyakit hati dan ginjal
  • Radiasi
  • Operasi
  • Kelebihan zat besi

Penyebab umum hipogonadisme sekunder termasuk :
  • Pendarahan di daerah pituitary
  • Gangguan genetic
  • Infeksi
  • Kekurangan gizi
  • Radiasi
  • Kehilangan berat badan dengan sangat cepat dan drastic.
  • Operasi
  • Trauma
  • Tumor
  • HIV/AIDS


Anda mungkin perlu menggunakan obat berdasarkan hormone. Estrogen dan progesterone berguna untuk anak perempuan dan wanita. Obat - obatan bisa berbentuk pil atau skin patch. Testosterin berguna untuk anak laki - laki dan pria dewasa. Bagi wanita yang rahimnya belum diangkat, perawatan kombinasi dengan estrogen progesterone mungkin mengurangi peluang berkembangnya kanker endometri. Wanita dengan hipogonadisme yang gairah seksualnya menurun, mungkin juga dapat diresepkan testosterone dosis rendah.




Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kesehatan keluarga anda. Kini, tak perlu repot lagi antri untuk berobat. Segera Download Aplikasi Rusabook sekarang juga. 

Jangan lupa follow akun sosial media kami di:
Bila ada pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com


Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search