Erythema nodosum
adalah kondisi kulit yang menyebabkan pembengkakan warna merah atau keunguan.
Bengkak paling sering ditemukan pada betis diarea tulang kering, namun juga
bisa timbul pada bagian tubuh manapun. Erythema nodosum adalah bentuk paling
umum dari panniculitis, yaitu peradangan lapisan lemak di bawah kulit. Hal ini
sering disebabkan oleh respon system imun terhadap infeksi atau reaksi
dari obat yang anda minum. Erythema nodosum paling sering terjadi
pada orang - orang yang berusia 20 - 40 tahun. Erythema nodosum bisa terjadi di
usia berapapun terlepas dari jenis kelamin. Namun, wanita dilaporkan 6 kali
lebih rentan mengalami kondisi ini daripada pria.
Gejala utama dari
erythema nodosum adalah benjolan warna merah di area betis. Kadang, benjolan
juga bisa muncul dipaha, lengan, dada, dan wajah. Ukuran benjolan bisa bermacam
- macam, berkisar dari 4 sampai 11 cm. Jumlahnya pun bisa beragam pada setiap
orang, Bisa hanya 2 benjolan, bahkan bisa mencapai 50 benjolan yang terdapat
pada sekujur tubuh. Benjolan erythema nodosum terasa sakit dan mungkin terasa
panas. Mulanya, benjolan berwarna merah, dan kemudian berubah menjadi ungu
seperti memar saat akan sembuh. Benjolan inipun mengempis saat akan sembuh.
Benjolan dapat bertahan sekitar 2 minggu. Benjolan baru dapat terus muncul
hingga 6 minggu sejak kemunculan benjolan pertama.
Penyebab erythema
nodosum masih belum dapat diketahui. Benjolan bisa muncul setelah anda
mengalami infeksi atau anda baru saja mengkonsumsi obat tertentu. Ahli medis
percaya bahwa hal ini disebabkan oleh respon berlebihan dari system imun
terhadap serangan bakteri atau zat asing lainnya yang masuk kedalam tubuh.
Faktor risiko lainnya termasuk :
- Infeksi,
seperti radang tenggorokan atau tuberkolosis.
- Reaksi
obat antibiotic.
- Sarcoidosis,
peradangan di sekujur tubuh.
- Coccidioidomycosis,
infeksi paru, dan saluran pernapasan atas.
- Radang
iritasi usus, colitis, atau penyakit crohn.
- Kehamilan.
- Kanker.
Jika benjolan
disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter akan meresepkan obat antibiotic. Jika
benjolan disebabkan oleh obat, menghentikan dosis akan memulihkan kondisinya.
Obat - obatan dibawah ini dapat membantu anda mengatasi rasa sakitnya, yaitu :
- Obat
NSAID, seperti aspirin, naproxen, atau ibuprofen. Tapi jangan gunakan obat -
obatan ini jika anda memiliki penyakit crohn, karena dapat memperburuk
gejalanya.
- Kalium
iodide.
- Steroid
oral.
Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kesehatan keluarga anda. Kini, tak perlu repot lagi antri untuk berobat. Segera Download Aplikasi Rusabook sekarang juga.
Jangan lupa follow akun sosial media kami di: