Sunday, March 24, 2019

Mengenal Penyakit Erythema Nodosum

Mengenal Penyakit Erythema Nodosum


Erythema nodosum adalah kondisi kulit yang menyebabkan pembengkakan warna merah atau keunguan. Bengkak paling sering ditemukan pada betis diarea tulang kering, namun juga bisa timbul pada bagian tubuh manapun. Erythema nodosum adalah bentuk paling umum dari panniculitis, yaitu peradangan lapisan lemak di bawah kulit. Hal ini sering disebabkan oleh respon system imun terhadap infeksi atau reaksi dari  obat yang anda  minum. Erythema nodosum paling sering terjadi pada orang - orang yang berusia 20 - 40 tahun. Erythema nodosum bisa terjadi di usia berapapun terlepas dari jenis kelamin. Namun, wanita dilaporkan 6 kali lebih rentan mengalami kondisi ini daripada pria.

Gejala utama dari erythema nodosum adalah benjolan warna merah di area betis. Kadang, benjolan juga bisa muncul dipaha, lengan, dada, dan wajah. Ukuran benjolan bisa bermacam - macam, berkisar dari 4 sampai 11 cm. Jumlahnya pun bisa beragam pada setiap orang, Bisa hanya 2 benjolan, bahkan bisa mencapai 50 benjolan yang terdapat pada sekujur tubuh. Benjolan erythema nodosum terasa sakit dan mungkin terasa panas. Mulanya, benjolan berwarna merah, dan kemudian berubah menjadi ungu seperti memar saat akan sembuh. Benjolan inipun mengempis saat akan sembuh. Benjolan dapat bertahan sekitar 2 minggu. Benjolan baru dapat terus muncul hingga 6 minggu sejak kemunculan benjolan pertama.

Penyebab erythema nodosum masih belum dapat diketahui. Benjolan bisa muncul setelah anda mengalami infeksi atau anda baru saja mengkonsumsi obat tertentu. Ahli medis percaya bahwa hal ini disebabkan oleh respon berlebihan dari system imun terhadap serangan bakteri atau zat asing lainnya yang masuk kedalam tubuh. 

Faktor risiko lainnya termasuk :
  • Infeksi, seperti radang tenggorokan atau tuberkolosis.
  • Reaksi obat antibiotic.
  • Sarcoidosis, peradangan di sekujur tubuh.
  • Coccidioidomycosis, infeksi paru, dan saluran pernapasan atas.
  • Radang iritasi usus, colitis, atau penyakit crohn.
  • Kehamilan.
  • Kanker.

Jika benjolan disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter akan meresepkan obat antibiotic. Jika benjolan disebabkan oleh obat, menghentikan dosis akan memulihkan kondisinya. 

Obat - obatan dibawah ini dapat membantu anda mengatasi rasa sakitnya, yaitu :
  • Obat NSAID, seperti aspirin, naproxen, atau ibuprofen. Tapi jangan gunakan obat - obatan ini jika anda memiliki penyakit crohn, karena dapat memperburuk gejalanya.
  • Kalium iodide.
  • Steroid oral.



Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kesehatan keluarga anda. Kini, tak perlu repot lagi antri untuk berobat. Segera Download Aplikasi Rusabook sekarang juga. 

Jangan lupa follow akun sosial media kami di:
Bila ada pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com


Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search