Sunday, March 31, 2019

Pentingnya Vitamin Bagi Bayi

Pentingnya Vitamin Bagi Bayi



Sebelum membahas soal pentingnya vitamin bagi bayi, kita perlu tahu apa itu vitamin dan mineral.

Vitamin yaitu senyawa organik berbobot molekul kecil yang mempunyai fungsi penting dalam metabolisme yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh. Sumber vitamin bisa dari makanan, seperti buah-buahan, sayuran, dan suplemen makanan.

Mineral yaitu padatan senyawa kimia homogen, non-organik yang terbentuk secara alami.

Vitamin dan mineral ini sama-sama pentingnya bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi. Namun, tidak harus mendapat suplemen vitamin, jika kondisi tubuh bayi sehat serta mengalami kecukupan gizi dari makanan. Lain lagi jika bayi kekurangan gizi, kurang konsumsi makanan yang memiliki nutrisi.

Vitamin dan mineral merupakan komponen penting untuk tubuh. Tubuh tidak bisa memproduksi vitamin sendiri. Oleh sebab itu asupan diperlukan dari luar. Sumber vitamin berasal dari makanan dan minuman. Bahkan, ada sebagian orang tua yang memberikan anaknya suplemen vitamin.

Nah, berhubung banyak orang tua yang suka memberikan suplemen vitamin. Maka, apakah wajib semua bayi mendapatkan suplemen vitamin?

Vitamin dan mineral sebenarnya sudah ada dari berbagai jenis makanan dan minuman. Pemberian suplemen hanya sebagai tambahan atau pelengkap saja. Jadi, pemberian suplemen vitamin tidak wajib, tetapi tergantung dari kondisi bayi itu sendiri. Apabila kekurangan gizi karena kurang asupan makanan sehari-hari. Maka, wajib diberikan suplemen vitamin. Akan tetapi, alangkah baiknya jika asupan gizinya dicukupi dari makanan dan minuman saja.

Bayi juga tidak boleh secara asal diberikan suplemen tanpa resep dokter. Jika ingin mengetahui apakah bayi kekurangan gizi atau tidak maka harus pergi ke dokter anak. Nanti, dokterlah yang akan menganjurkan pemberian suplemen yang diperlukan bayi. Pemberian suplemen tanpa resep dokter bahaya, sebab tidak bisa tahu aturan yang sebenarnya.

Jenis suplemen vitamin yang dianjurkan oleh World Health Organization (WHO) atau organisasi kesehatan dunia, karena banyak kasus bayi yang kekurangan vitamin. Namun, tetap diberikan sesuai dengan kondisi bayi dan harus atas resep dokter.

Vitamin A
Berperan dalam pertumbuhan bayi, kesehatan mata, dan kulit serta perbaikan kerusakan jaringan. Pemberian vitamin A (kapsul biru) untuk bayi 6-11 bulan dan vitamin A (warna merah) untuk anak usia 12-59 bulan tiap enam bulan sekali. Sesuai dengan program dari pemerintah.

Vitamin D
Berperan dalam pertumbuhan gigi, pembentukan tulang, dan penyerapan kalsium di tubuh. Salah satu sumber vitamin D adalah sinar matahari sebelum jam sembilan pagi.

Zat Besi
Merupakan mineral yang dibutuhkan untuk meningkatkan daya tahan tubuh,  pertumbuhan, serta perkembangan otak. Pemberian suplemen zat besi bisa diberikan pada bayi berusia empat bulan selama tiga bulan berturut-turut, terutama bagi bayi ASI. Akan tetapi, dengan catatan sudah melakukan tes laboratorium dan HB rendah. Sebab, jika kekurangan zat besi otak tidak dapat berkembang. Zat besi bisa diperoleh dari daging merah.

Zinc
Merupakan mineral yang dibutuhkan untuk menurunkan gejala diare, pneumonia, serta penyakit infeksi lainnya.

Yodium
Merupakan mineral yang dibutuhkam untuk pertumbuhan berat dan tinggi badan serta kecerdasan otak. Suplemen yodium diberikan agar bayi tidak rentan kekurangan yodium.

Vitamin K
Berperan untuk proses pembekuan darah. Tanpa adanya vitamin K, luka yang kecil akan terus mengeluarkan darah dan susah untuk sembuh. Biasanya bayi baru lahir akan diberikan suntikan vitamin K.

Vitamin E
Berperan sebagai antioksidan yang dapat menunjang pertumbuhan sel dan perkembangan jaringan saraf serta otak.

Vitamin pada bayi pun dibagi menjadi dua jenis. Vitamin yang bisa larut air dan dalam lemak. Untuk vitamin yang larut dalam air, tubuh tidak bisa menyimpan vitamin yang berlebih dan akan dikeluarkan melalui urine. Vitamin yang larut dalam air adalah B dan C.

Vitamin A, D, E. Dan K merupakan kelompok vitamin yang larut dalam lemak. Pun akan disimpan secara lama dalam tubuh. Oleh karena itu, konsumsi terlalu berlebih akan menyebabkan penumpukan vitamin sehingga membahayakan bayi.


Lalu, mari kita bahas pentingnya vitamin bagi bayi. Mengapa bayi sangat membutuhkan asupan vitamin dan mineral yang cukup?

Bayi berusia di bawah satu tahun, memerlukan asupan vitamin C minimal 40-50 mcg. Vitamin lain yang mempunyai fungsi penting adalah vitamin D. Berperan dalam membantu tubuh menyerap kalsium dan menjaga kesehatan tulang serta gigi bayi.

Vitamin memiliki peranan penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Namun, orang tua terkadang kurang perhatian terhadap masalah kurang vitamin. Padahal kekurangan vitamin sangat berbahaya bagi bayi, akan mengalami gagal tumbuh atau stunting. Asupan makanan harus benar-benar diperhatikan. Penyerapan vitamin yang paling baik adalah ketika bayi belum berusia satu tahun.

Sebenarnya bayi sudah mendapat nutrisi yang cukup dari ASI. Sebab, ASI mempunyai kandungan nutrisi yang lengkap bagi tumbuh kembang bayi. Akan tetapi, jika sudah memasuki usia enam bulan ke atas ASI sudah tidak mencukupi kebutuhan gizi bayi lagi. Maka dari itu diperlukan tambahan dari makanan dan minuman serta suplemen.


Demikianlah tentang pentingnya vitamin bagi bayi. Asupan vitamin sangat penting bagi bayi, tetapi untuk suplemen sendiri harus sesuai dengan kondisi bayi. 



Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kesehatan keluarga anda. Kini, tak perlu repot lagi antri untuk berobat. Segera Download Aplikasi Rusabook sekarang juga. 

Jangan lupa follow akun sosial media kami di:
Bila ada pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com


Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search