Monday, April 22, 2019

Cara Mengatasi Kolik Pada Bayi

Cara Mengatasi Kolik Pada Bayi


Kolik adalah sebuah kondisi yang membuat bayi menangis secara terus menerus tanpa ada penyebabnya. Kolik bukan termasuk penyakit dan tidak membahayakan kesehatan bayi. Bayi dengan kolik seringkali menangis lebih dari 3 jam sehari, 3 hari dalam seminggu, dan berlangsung selama 3 minggu atau lebih. Apapun yang anda lakukan untuk membantu bayi yang sedang kolik, tidak dapat membuat bayi berhenti menangis. Kolik dapat mempersulit orang tua dan bayi. Namun anda haru mengetahui bahwa kolik relative berjangka pendek.

Kolik biasanya paling parah terjadi saat bayi berusia 6 - 8 minggu, dan menghilang dengan sendirinya pada usia diantara 8 minggu sampai 14 minggu. Rewel dan menangis cukup wajar terjadi pada bayi, dan bayi yang rewel tidak selalu memiliki kolik. Namun pada bayi yang sehat, tanda - tanda kolik biasanya :

1. Jadwal menangis yang bisa diprediksi

Bayi yang mengalami kolik seringkali menangis pada waktu yang sama setiap hari, biasanya pada sore atau malam hari. Sesi kolik dapat berlangsung dari beberapa menit hingga 3 jam atau lebih, dalam sehari. Bayi dapat buang air besar atau buang angin pada akhir sesi kolik.

2. Menangis yang intens dan tidak bisa diredakan

Menangis akibat kolik biasanya terdengar intens, sengsara, dan seringkali bernada tinggi. Wajah bayi dapat memerah, dan bayi sulit ditenangkan.

3. Menangis tanpa alasan yang jelas

Normal jika bayi menangis. Namun, menangis biasanya menandakan bahwa bayi memerlukan sesuatu, seperti makanan atau ganti popok. Menangis yang terkait dengan kolik biasanya terjadi tanpa penyebab yang jelas.

Hingga kini, penyebab kolik masih belum dapat diketahui secara pasti. Beberapa ahli telah menelusuri beberapa teori, termasuk alergi, intoleransi laktosa, perubahan bakteri normal pada system pencernaan, system pencernaan yang belum berkembang secara sempurna, dan perbedaan pada cara bayi diberi makan atau ditenangkan. Ibu yang merokok selama kehamilan atau setelah persalinan, memiliki risiko yang lebih besar akan memiliki anak yang mengalami kolik. Banyak teori lain tentang apa yang menyebabkan anak rentan terhadap kolik, namun belum ada yang dapat dibuktikan kebenarannya.

Berikut ini merupakan beberapa hal yang bisa anda lakukan untuk mencegah kolik dan mengatasi bayi saat sedang kolik, yaitu :

1. Gendong bayi dengan tegak sebisa mungkin saat menyusui

Jika anda menyusui, susuilah dari satu payudara hingga hampir habis sebelum mengganti sisi. Ini akan memberikan bayi hindmilk yang kaya dan berlemak, berpotensi lebih memuaskan dibandingkan foremilk yang encer pada awal menyusui.

2. Pertimbangkan mengubah pola makan jika anda menyusui


Pola makan ibu menyusui tampaknya tidak berperan pada gejala kolik bayi. Namun, pada bayi yang memiliki riwayat keluarga alergi, menghindari potensi allergen dari pola makan ibu dapat membantu mencegah bayi mengalami alergi makanan.




Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kesehatan keluarga anda. Kini, tak perlu repot lagi antri untuk berobat. Segera Download Aplikasi Rusabook sekarang juga. 

Jangan lupa follow akun sosial media kami di:
Bila ada pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com


Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search