Thursday, April 11, 2019

Mengenal Penyakit Anemia Sel Sabit

Mengenal Penyakit Anemia Sel Sabit



Sel sabit, atau disebut juga anemia sel sabit atau sickle cell anemia merupakan penyakit anemia turunan. Sel sabit adalah kondisi dimana tidak adanya sel darah merah yang sehat untuk mengantarkan oksigen ke seluruh tubuh. Biasanya, sel darah merah berbentuk bulat dan dapat bergerak dengan mudah melalui pembuluh darah, yan gmembantu mengantarkan oksigen keseluruh bagian tubuh. Pada anemia sel sabit, sel - sel ini berubah menjadi sabit dan kaku serta lengket. Kelainan bentuk sel ini dapat menyebabkan kesulitan bergerak melalui pembuluh darah dan dapat memperlambat serta menghentikan aliran darah dan oksigen ke seluruh bagian tubuh. Situasi ini memicu rusaknya jaringan dan organ - organ karena tidak mendapat cukup darah.

Gejala umum dari sel sabit adalah :

  • Anemia kronis.
  • Tachycardia.
  • Bengkak pada tangan dan kaki karena pembuluh darah terhambat.
  • Penyakit kuning, pertumbuhan terhambat.
  • Rasa sakit parah pada dada, daerah perut, persendian dan tulang, yang dapat berlangsung dalam hitungan jam sampai mingguan.

Penyakit sel sabit merupakan kondisi turunan, namun gejala baru muncul setelah berusia 4 bulan. Komplikasi dari sel sabit juga termasuk penyakit ginjal dan mata, stroke, dan infeksi seperti osteomyelitis, dan pneumonia. Dalam kasus yang berat, sumsum tulang akan berhenti memproduksi sel darah merah. Anemia sel sabit disebabkan oleh mutasi gen yang merupakan hemoglobin yang bercampur dengan banyak zat besi yang membuat darah merah.

Hemoglobin memungkinkan sel darah merah membawa oksigen dari paru - paru ke seluruh tubuh. Ketika anda memiliki anemia sel sabit, kelainan pada hemoglobin membuat sel darah merah menjadi kaku, lengket, dan cacat. Gen sel sabit diturunkan dari generasi ke generasi. 


Untuk kasus dimana orang tua memiliki sel sabit dan melahirkan anak, kemungkinannya adalah :

  • 25% kemungkinan bayi yang baru lahir tidak terserang penyakit ini.
  • 50% anak - anak memiliki faktor genetic tersembunyi, tetapi penyakitnya tidak muncul.
  • 25% kemungkinan anak - anak yang dilahirkan memiliki sel sabit.

Satu - satunya faktor yang meningkatkan risiko seseorang mengalami kondisi sel sabit hanyalah memiliki keturunan sel sabit. Orang tua yang memiliki sel sabit menandakan bahwa ia memiliki hemoglobin yang normal dan satu gen sel sabit, sehingga darah memiliki keduanya, baik hemoglobin normal maupun tidak normal. Sementara itu, walaupun orang tua ini dilahirkan normal, ia tetap memiliki kemungkinan 25% sel sabit turunan.

Berikut ini merupakan perubahan gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu anda menanggulangi kondisi sel sabit, yaitu :

  • Minum banyak air untuk mencegah dehidrasi.
  • Lakukan diet dengan banyak sayuran hijau dan kaya folat.
  • Olahraga ringan untuk meningkatkan ketahanan.
  • Jangan menyalahgunakan obat penghilang rasa sakit.
  • Jangan mengkonsumsi alkohol, bir, dan narkotika untuk menghilangkan rasa sakit.




Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kesehatan keluarga anda. Kini, tak perlu repot lagi antri untuk berobat. Segera Download Aplikasi Rusabook sekarang juga. 

Jangan lupa follow akun sosial media kami di:
Bila ada pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com


Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search