Kehamilan adalah masa
dimana seorang wanita mengandung janin atau fetus didalam tubuhnya. Masa
kehamilan manusia terjadi selama 40 minggu antara waktu menstruasi terakhir dan
kelahiran. Istilah medis untuk wanita hamil adalah gravida, sedangkan manusia
didalamnya disebut embrio (minggu - minggu awal) dan janin (sampai kelahiran).
Seorang wanita yang hamil untuk pertama kalinya disebut primigravida atau
gravida 1. Sedangkan, untuk wanita yang belum pernah hamil disebut dengan
gravida 0.
Masa kehamilan
merupakan masa yang sangat rentan bagi wanita dan janin yang dikandungnya.
Karena pada masa ini seorang wanita berada dlaam kondisi yang sangat lemah dan
harus selalu menjaga kesehatan serta mengawasi makanan yang masuk kedalam
tubuhnya. Ada beberapa makanan dan minuman yang dianjurkan untuk dikonsumsi
oleh ibu hamil, tetapi ada pula makanan yang harus dihindari.
Pada kesempatan
kali ini akan dibahas mengenai makanan yang harus dihindari dan jangan dikonsumsi
oleh ibu hamil, yaitu :
1. Ikan makarel dan tuna
Konsumsi ikan selama
kehamilan memang disarankan, tetapi tidak semua jenis ikan. Ada beberapa jenis
ikan yang harus dihindari oleh wanita hamil untuk dikonsumsi yaitu ikan tuna,
ikan makarel, dan ikan barakuda, karena golongan ikan tersebut mengandung
merkuri dalam kadar tinggi.
2. Jeroan
Jeroan juga merupakan
salah satu pantangan bagi ibu hamil agar tidak mengkonsumsinya. Meski jeroan
mengandung zat besi, vitamin B12, dan vitamin A, jeroan termasuk makanan yang
mengandung kolesterol tinggi sehingga apabila dikonsumsi secara berlebih akan
berdampak buruk terhadap kesehatan. Dalam jumlah yang besar, kolesterol dapat
menyumbat pembuluh darah. Hal ini berpengaruh terhadap suplai oksigen dan
nutrisi yang dibutuhkan janin dalam kandungan.
3. Sushi atau ikan mentah
Makanan berbahaya
untuk ibu hamil berikutnya adalah makanan mentah. Salah satu makanan mentah
yang harus dihindari diantaranya adalah sushi atau ikan mentah. Hal ini
dikarenakan adanya kemungkinan bahwa makanan mentah tersebut telah
terkontaminasi bakteri salmonella maupun bakteri listeria. Makanan yang telah
terkontaminasi bakteri dan parasit dapat membahayakan kesehatan ibu dan janin
yang dikandungnya, serta dapat meningkatkan risiko kelahiran premature.
4. Susu dan keju yang tidak dipasteurisasi
Susu dan keju yang
tidak dipasteurisasi bisa saja mengandung banyak bakteri berbahaya, seperti
listeria, salmonella, e.coli, dan campylobacter.
5. Makanan cepat saji
Mengkonsumsi makanan
cepat saji boleh saja jika dilakukan sesekali. Namun, jika makanan cepat saji
dikonsumsi terlalu sering pada saat kehamilan dapat membahayakan kesehatan ibu
dan bayi yang dikandungnya. Hal ini terjadi karena makanan cepat saji cenderung
tidak bernutrisi, tinggi kalori, lemak, dan gula tambahan.
Jangan lupa follow akun sosial media kami di: