Obat paracetamol
adalah obat yang mudah ditemukan dipasaran dan diperjual belikan secara bebas.
Paracetamol adalah obat yang digunakan sebagai analgetik (pereda nyeri) dan
antipiretik (penurun panas atau demam) yang dapat diperoleh tanpa resep dokter.
Obat paracetamol juga dikenal dengan nama acetaminophen. Meskipun paracetamol
memiliki efek anti inflamasi, obat ini tidak dimasukkan kedalam jenis obat
NSAID, karena efek anti inflamasinya dianggap tidak signifikan. Cara kerja obat
ini yang diketahui sekarang adalah dengan cara menghambat kerja enzim
cyclooxygenase (COX).
Enzim COX berperan
pada pembentukan prostaglandin yaitu senyawa penyebab nyeri. Dengan dihambatnya
kerja enzim ini, maka jumlah prostaglandin pada system saraf pusat menjadi
berkurang sehingga respon tubuh terhadap nyeri berkurang. Paracetamol
menurunkan suhu tubuh dengan cara menurunkan hipotalamus set point di pusat
pengendali tubuh di otak. Paracetamol termasuk obat pereda nyeri yang umumnya
aman digunakan oleh segala kalangan, termasuk wanita hamil dan ibu menyusui.
Anak yang berusia 2 bulan keatas juga dapat mengkonsumsi paracetamol dengan
dosis rendah.
Namun, jika anda
memiliki salah satu atau lebih dari masalah berikut, dokter biasanya tidak akan
menganjurkan penggunaan paracetamol, yaitu :
- Memiliki
penyakit hati atau ginjal.
- Peminum
alkohol berat.
- Memiliki
berat badan yang sangat rendah.
- Memiliki
alergi paracetamol.
Berikut ini merupakan
efek samping yang mungkin terjadi dari penggunaan obat paracetamol, yaitu :
- Reaksi
alergi. Reaksi ini dapat menimbulkan ruam pada kulit atau pembengkakan. Kondisi
ini dapat dialami 1 dari 100 orang yang mengkonsumsi paracetamol.
- Tekanan
darah rendah dan detak jantung cepat. Hal ini sering terjadi pada pemberian
paracetamol melaui metode suntik yang dilakukan di rumah sakit.
- Gangguan
darah. Contohnya trombositopenia (jumlah trombosit yang rendah) dan leucopenia
(jumlah sel darah putih yang rendah).
- Gangguan
pada hati dan ginjal. Kerusakan hati dan ginjal bisa terjadi jika anda meminum
atau menggunakan terlalu banyak dosis paracetamol.
- Gejala
overdosis obat. Parasetamol aman jika digunakan sesuai petunjuk dosis yang
dianjurkan. Tetapi anda dapat mengalami overdosis obat jika anda mengkonsumsi
paracetamol melebihi dosis yang dianjurkan.
Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kesehatan keluarga anda. Kini, tak perlu repot lagi antri untuk berobat. Segera Download Aplikasi Rusabook sekarang juga.
Jangan lupa follow akun sosial media kami di: