Karbohidrat merupakan
sumber energi utama bagi manusia. Selain itu, karbohidrat juga berfungsi
sebagai bahan pembentuk zat makanan lain seperti lemak dan protein untuk
menjaga keseimbangan asam dan basa, serta berperan dalam pembentukan sel,
jaringan dan organ tubuh. Kekurangan karbohidrat dapat membuat seseorang
menjadi kurus dan lemah. Jika hal ini terjadi secara terus menerus, maka dapat
mengakibatkan semangat kerja menurun, rentannya daya tahan tubuh, dan sering
gugup.
Karbohidrat terbagi
menjadi tiga jenis, yaitu :
- Monosakarida
: Yang termasuk kedalam jenis monosakarida adalah berbagai jenis gula seperti
glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Karbohidrat jenis ini banyak terkandung dalam
madu, susu, dan buah - buahan.
- Disakarida
: Disakarida juga disebut dengan gula kompleks. Yang termasuk kedalam jenis
disakarida adalah sukrosa, laktosa, dan maltosa. Karbohidrat jenis ini banyak
terkandung dalam batang tebu.
- Polisakarida
: Polisakarida merupakan jenis karbohidrat kompleks yang berupa tepung -
tepungan. Beberapa jenis polisakarida antara lain amilum, selulosa, dan
glikogen. Segala jenis padi - padian seperti jagung, beras, dan gandung
mengandung karbohidrat berupa amilum. Kentang dan berbagai jenis umbi - umbian
juga mengandung amilum.
Saat sahur, tubuh
memerlukan asupan nutrisi dan karbohidrat yang cukup besar. Hal ini di perlukan
karena selama lebih dari 12 jam, seseorang tidak akan mendapatkan asupan
nutrisi baik dari makanan maupun minuman. Untuk itulah waktu sahur ini
merupakan waktu terbaik untuk memasok karbohidrat kedalam tubuh. Masyarakat
Indonesia, umumnya memilih nasi sebagai asupan karbohidrat utama, karena nasi
dinilai memiliki energy yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan sumber
makanan lainnya. Nasi sendiri merupakan hasil dari olahan beras. Di indonesia,
dikenal ada 2 jenis beras yang sering dikonsumsi oleh masyarakat, yaitu beras
merah dan beras putih. Pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai mana yang
lebih baik untuk dikonsumsi saat sahur, antara beras merah dan beras putih.
Baik nasi putih maupun
nasi merah semuanya sama - sama dapat memenuhi kebutuhan energy anda selama
berpuasa. Namun, terdapat sedikit perbedaan dalam energy dan karbohidrat yang
terkandung di dalam keduanya. Sebagai contoh satu piring nasi putih dengan
berat 150 gram mengandung 270 kkal energi, 4,5 gram protein, 0,5 gram lemak, 60
gram karbohidrat, dan 0,3 gram serat. Kandungan energy dan karbohidrat yang
tinggi inilah yang menjadikan nasi putih sebagai makanan pokok yang paling
popular.
Nasi merah dengan
jumlah yang sama mengandung 224 kkal energy, 4,2 gram protein, 0,6 gram lemak,
49 gram karbohidrat, dan 0,5 gram serat. Dibandingkan nasi utih, nasi merah
lebih rendah kalori dan karbohidrat, tetapi memiliki kandungan serat yang lebih
tinggi karena pada proses produksinya tidak menghilangkan lapisan kulit yang
kaya serat. Oleh karena itu, beras merah sering dijadikan sebagai sarana diet
dan pengganti nasi putih oleh para olahragawan.
Sahur adalah waktu untuk
mempersiapkan tubuh anda sebelum berpuasa selama lebih dari 12 jam tanpa asupan
makanan maupun minuman. Mengonsumsi nasi putih, memang akan memberikan energy
yang lebih besar, namun kandungan serat yang lebih tinggi pada nasi merah juka
akan memberikan manfaat tersendiri seperti efek kenyang lebih lama saat
berpuasa jika disajikan saat makan sahur. Pilihan ada di tangan anda. Sesuaikan
dengan kemampuan fisik dan ekonomi anda, karena beras merah memiliki tekstur
yang lebih kasar dan harga yang lebih mahal dibandingkan dengan beras putih.
Jangan lupa follow akun sosial media kami di: