Monday, May 27, 2019

Tips Mengatasi Baby Blues Setelah Melahirkan

Tips Mengatasi Baby Blues Setelah Melahirkan


Sebagian besar perempuan mengalami baby blues syndrome setelah melahirkan, terlebih lagi jika ini merupakan kelahiran pertama baginya. Suasana ini membuat sang ibu mudah mengalami depresi, marah, hingga kondisi ekstrim seperti membenci anak, suami, dan dirinya sendiri. Perubahan suasana hati setelah melahirkan bayi merupakan suatu hal yang lumrah. Anda mungkin akan berubah menjadi tidak sabaran, mudah marah, dan selalu merasa khawatir dengan kondisi kesehatan bayi, walaupun pada kenyataannya bayi anda baik - baik saja.

Tak hanya itu, anda mungkin merasa lelah namun tidak bisa tidur dan terus menangis tanpa alasan yang jelas. Kondisi ini dikenal sebagai baby blues. Sekitar 70 sampai 80% ibu baru dari seluruh dunia berjuang menghadapi baby blues setelah melahirkan. Meskipun baby blues merupakan hal yang lumrah, kondisi ini juga dapat menjadi masalah yang pelik jika anda tidak segera mengatasinya. Itulah sebabnya, ibu hamil perlu menyiapkan langkah - langkah penanganan jika nanti mengalami baby blues setelah melahirkan.

Berikut ini merupakan beberapa cara yang dapat anda lakukan untuk mencegah dan mengatasi baby blues syndrome, yaitu :

1. Bicarakan kekhawatiran anda

Selalu berkonsultasi dengan dokter mengenai kekhawatiran anda. Hal ini dianjurkan karena para professional kesehatan dapat mendeteksi tanda - tanda depresi yang mungkin tidak anda sadari. Dengan begitu, mereka dapat membantu anda mengendalikannya, sebelum anda mengalami depresi yang parah. Diskusikan juga dengan suami anda mengenai kekhawatiran - kekhawatiran yang anda rasakan. Anda dapat mencurahkan segala kecemasan anda tentang masa depan kepada suami anda.

2. Berusaha lepaskan stress anda

Seorang ibu baru yang menghabiskan waktunya 15 menit setiap hari untuk melepaskan stress cenderung lebih bisa menangani tekanan rumah tangga daripada mereka yang tidak mencoba untuk sedikit bersantai. Jadi, supaya anda tidak mengalami baby blues, sisihkan waktu untuk diri sendiri secara rutin selama masa kehamilan dan setelah melahirkan.

3. Ikut tidur saat bayi anda tidur

Setiap ibu pasti sering mendengar nasihat yang mengatakan ikutlah tidur ketika bayi anda tidur. Sayangnya, tidak banyak ibu yang mendengarkan nasehat tersebut. Kebanyakan ibu sering mengunakan waktu bebas bayi untuk beres - beres rumah atau belanja perlengkapan bayi. Memang, tidak ada yang salah dengan keduanya. Tetapi, anda tidak boleh melewatkan kesempatan emas ini untuk mencuri waktu agar dapat beristirahat.

4. Perbanyak asupan omega 3

Sejumlah penelitian telah membuktikan bahwa konsumsi asam lemak omega 3 dapat menekan risiko kelahiran premature dan mencegah baby blues pada ibu baru. Omega 3 adalah asam lemak essensial yang tidak dapat diproduksi secara alami oleh tubuh. Wanita yang cukup mengkonsumsi makanan yang mengandung omega 3 tinggi selama masa kehamilan cenderung lebih kebal terhadap penyakit baby blues.

5. Sempatkan untuk berolahraga


Sebuah studi mengemukakan bahwa seorang ibu yang rajin berolahraga sebelum dan setelah melahirkan cenderug merasa lebih baik secara emosional dan lebih mudah bersosialisasi daripada mereka yang tidak rajin berolahraga. Meskipun begitu, anda tidak perlu memaksakan diri anda untuk melakukan olahraga berat. Lakukan olahraga yang ringan - ringan saja seperti berjalan - jalan santai di taman. Hal ini bertujuan untuk memperlancar aliran darah anda dan supaya anda mendapatkan asupan oksigen yang cukup.




Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kesehatan keluarga anda. Kini, tak perlu repot lagi antri untuk berobat. Segera Download Aplikasi Rusabook sekarang juga. 

Jangan lupa follow akun sosial media kami di:
Bila ada pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search