Antibiotik merupakan
obat yang umum digunakan untuk mencegah berbagai penyakit yang disebabkan oleh
infeksi bakteri. Pilihan antibiotic tergantung penyakit yang diderita oleh
seseorang, sebab setiap obat antibiotic hanya efektif untuk mengatasi parasit
dan bakteri tertentu. Sebelum mengenali berbagai jenis obat antibiotic, seorang
dokter biasanya akan memberitahu jenis bakteri yang menginfeksi tubuh anda lalu
merekomendasikan golongan atau kelas antibiotic yang harus dikonsumsi, aturan
atau dosis antibiotic, serta jenis obat antibiotic. Konsumsi antibiotic yang tidak
sesuai dengan resep dokter baik dari jenis antibiotic, frekuensi, dan dosis
dapat berisiko menyebabkan bakteri dalam tubuh menjadi resisten atau kebal
terhadap antibiotic. Seseorang yang tubuhnya mengalami infeksi bakteri yang
resisten atau kebal terhadap antibiotic, akan lebih sulit untuk diobati dan
pada akhirnya infeksi ini akan meningkat menjadi komplikasi penyakit.
Salah satu obat yang
sering digunakan untuk mengatasi berbagai macam infeksi akibat bakteri adalah
ceftriaxone. Ceftriaxone merupakan obat antibiotic yang berfungsi untuk
mengobati berbagai penyakit yang disebabkan infeksi bakteri. Ceftriaxone
termasuk kedalam kelas antibiotic cephalosporin yang bekerja dengan cara
menghentikan pertumbuhan bakteri. Antibiotik jenis ini tidak akan bekerja pada
penyakit yang disebabkan oleh virus seperti batuk dan flu. Menggunakan antibiotic
yang tidak dibutuhkan oleh tubuh juga dapat meningkatkan risiko infeksi yang
kebal terhadap pengobatan antibiotic. Ceftriaxone digunakan dengan cara melalui
suntikan kedalam otot atau pembuluh darah sesuai arahan dokter. Hal ini
dikarenakan dosis yang diberikan akan bergantung pada kondisi medis pasien dan
respon pasien terhadap pengobatan. Ceftriaxone merupakan jenis obat yang paling
baik jika disimpan pada suhu ruangan. Jauhkan dari paparan sinar matahari
langsung dan jangan menyimpannya pada tempat yang lembab.
Dosis ceftriaxone untuk orang dewasa
- Untuk
infeksi bakteri, dosis ceftriaxone adalah 1 - 2 gram perhari yang disuntikkan
kedalam otot atau pembuluh darah vena. Total dosis harian tidak boleh melampaui
dari 4 gram.
- Untuk
infeksi gonokokus tanpa komplikasi, dosis ceftriaxone adalah 250 miligram yang
disuntikkan ke dalam otot.
- Untuk
infeksi luka operasi, dosis ceftriaxone adalah 1 gram yang disuntikkan kedalam
otot atau pembuluh darah, sekitar 30 menit sampai 2 jam sebelum operasi.
Dosis ceftriaxone untuk anak - anak
- Untuk
infeksi bakteri, dosis ceftriaxone adalah 50 mg/kg yang disuntikkan kedalam
otot atau pembuluh darah vena setiap 24 jam sekali.
- Untuk
meningitis, dosis ceftriaxone adalah 50 - 100 mg/kg setiap 24 jam. Tergantung
usia dan kebutuhan anak.
- Untuk
infeksi gonokokus, dosis ceftriaxone adalah 45 - 50 mg/kg/hari yang disuntikkan
kedalam otot atau pembuluh darah vena setiap 12 jam. Dosis maksimal tidak boleh
melampaui 2 gram per hari.
- Untuk
meningkokal meningitis prophylaxis, dosis ceftriaxone adalah 125 - 250 mg yang
disuntikkan sekali kedalam otot.
Efek samping
Sama seperti jenis
obat - obatan lain, penggunaan ceftriaxone juga dapat menimbulkan efek samping.
Tetapi, tidak semua orang dapat merasakan efek samping tersebut. Berikut ini
merupakan beberapa efek samping yang dapat terjadi akibat penggunaan
ceftriaxone, yaitu :
- Bengkak,
nyeri, dan timbul kemerahan pada area yang disuntik
- Reaksi
alergi
- Mual
dan muntah
- Sakit
perut
- Sakit
kepala atau pusing
- Lidah
sakit atau bengkak
- Berkeringat
- Vagina
gatal atau mengeluarkan cairan
Jangan lupa follow akun sosial media kami di: