Hipovolemia merupakan
kondisi tubuh seseorang ketika volume darah menurun secara signifikan. Hal ini
khususnya merujuk pada penurunan plasma darah didalam tubuh sekitar 20% atau
1/5 dari darah yang ada didalam tubuh. Karena terjadi penurunan darah secara signifikan,
kondisi ini dapat mempersulit kerja jantung dalam memompa darah untuk di suplai
dan disebarkan ke organ tubuh lainnya. Hipovolemia dapat disebabkan oleh
beberapa hal seperti pendarahan internal, kehamilan ektopik, Penurunan berat
badan, muntah - muntah, peritonitis, donor darah, berkeringat secara
berlebihan, dan hal lainnya. Gejala yang terjadi ketika seseorang mengalami
hipovolemia adalah mual, sakit kepala, kelelahan, dan tubuh mengeluarkan
keringat secara berlebihan.
Salah satu obat yang
sering digunakan untuk mengatasi hipovolemia adalah human albumin. Human
albumin digunakan untuk mengatasi volume darah yang menurun atau hipovolemia
yang disebabkan oleh situasi darurat dimana pasien menderita pendarahan aktif
atau kritis. Kehilangan volume darah mendadak dan dalam jumlah banyak dapat
menyebabkan tubuh mengalami syok dan dapat mengancam nyawa. Human albumin
adalah konsentrat protein plasma yang terbuat dari ekstraksi darah manusia.
Albumin bekerja dengan meningkatkan volume plasma atau tingkat serum albumin.
Human albumin paling baik disimpan pada suhu ruangan. Jauhkan dari sinar
matahari langsung dan jangan menyimpannya pada tempat yang lembab.
Dosis human albumin untuk orang dewasa
Dosis dewasa untuk
peritonitis :
- Albumin
5%. Dosis awal : 250 - 500 ml intravena pada kecepatan 1 - 2 ml/menit saat
tidak adanya syok. Dosis awal dapat diikuti oleh albumin tambahan dalam waktu
15 - 30 menit jika respon tidak memadai.
- Albumin 25%. Dosis awal : 200 - 300 ml intravena untuk mengurangi edema dan membawa kadar serum protein kembali normal.
Dosis dewasa untuk
syok :
- Albumin
5%. Dosis awal : 200/500 ml intravena pada kecepatan 1 - 2 ml/menit saat tidak
adanya syok overt. Dosis awal dapat diikuti oleh albumin tambahan dalam waktu
15 - 30 menit jika respon tidak memadai.
- Albumin 25%. Dosis awal : pasien mungkin membutuhkan 200 - 300 ml intravena untuk mengurangi edema dan membawa kadar serum protein kembali normal.
Dosis dewasa untuk pancreatitis
:
- Albumin
5%. Dosis awal : 250/500 ml intravena pada kecepatan 1 - 2 ml/menit saat tidak
adanya syok overt. Dosis awal dapat diikuti dengan albumin tambahan dalam waktu
15 - 30 menit jika respon tidak memadai.
- Albumin
25%. Dosis awal : pasien mungkin memerlukan 200 - 300 ml intravena untuk
mengurangi edema dan emmbaw akadar serum protein kembali normal.
Dosis human albumin untuk anak - anak
Dosis anak untuk
peritonitis :
- Albumin 5%. Dosis awal : 10 - 15 ml intravena per lb berat badan. Biasanya disertai dengan pengawasan ketat.
Dosis anak untuk syok
:
- Albumin 5%. Dosis awal : 10 - 15 ml intravena per lb berat badan. Biasanya disertai dengan pengawasan ketat.
Dosis anak untuk pancreatitis
:
- Albumin
5%. Dosis awal : 10 - 15 ml intravena per lb berat badan. Biasanya disertai
dengan pengawasan ketat.
Efek samping
Tidak ada efek samping
umum yang dilaporkan akibat penggunaan human albumin, sehingga dapat dikatakan
bahwa human albumin hampir tidak memiliki efek samping.
Jangan lupa follow akun sosial media kami di: