Kembar atau anak
kembar merupakan dua atau lebih individu yang berasal dari rahim yang sama,
dilahirkan pada hari yang sama, dan biasanya memiliki rupa yang sama atau mirip
satu sama lain. Pada manusia, ibu yang mengandung anak kembar akan mengalami
persalinan berganda dan biasanya masa mengandungnya lebih singkat daripada masa
kehamilan bayi tunggal. Ada dua jenis kembar didunia ini, yaitu kembar identik
dan kembar tidak identik. Pada kembar identik, bayi berasal dari satu buah sel
telur yang dibuahi oleh satu sel sperma. Telur yang sudah dibuahi itu kemudian
membelah menjadi dua atau lebih dan menghasilkan dua janin yang memiliki
persamaan DNA, golongan darah, dan karakterisitik fisik seperti warna kulit,
warna rambut, hingga warna mata. Jenis kelaminnya biasanya sama dan memiliki
wajah yang sangat mirip bagai pinang dibelah dua.
Sedangkan kembar tidak
identik atau disebut juga fraternal twins tumbuh dari dua sel telur dan dua sel
sperma yang berbeda, tidak berbagi plasenta maupun kantung ketuban, serta
biasanya memiliki rupa yang tidak semirip dengan kembar identik. Golongan darah
dan jenis kelaminnya pun bisa sama, bisa juga berbeda. Belum ada penelitian
yang dapat mengungkap mengapa suatu kehamilan biasa menghasilkan bayi kembar,
terutama untuk kembar identik. Sebenarnya, semua wanita memiliki kesempatan
yang sama untuk mendapatkan bayi kembar identik. Tetapi, kemungkinan kehamilan
identik hanya terjadi 1 dari 350 - 400 kehamilan
yang terjadi. Ukuran perut yang besar selama masa kehamilan sering diartikan
sebagai ciri - ciri dari kehamilan kembar. Padahal, ciri - ciri kehamilan
kembar tidak dapat dilihat dengan mudah secara kasat mata.
Berikut ini merupakan
beberapa tanda kehamilan kembar yang perlu dipahami, yaitu :
1. Hormon HCG lebih tinggi
Human Gonadotropin
atau HCG adalah hormone yang diproduksi oleh plasenta setelah embrio menempel
pada dinding rahim. Hormon inilah yang menyebabkan munculnya hasil positif pada
saat anda melakukan pemeriksaan kehamilan dengan metode urine.
2. Terdengar detak jantung ganda
Detak jantung janin
mulai dapat terdengar pada akhir trimester pertama. Untuk mendeteksinya, dokter
menggunakan alat yang disebut Doppler. Detak jantung yang terdengar ganda
biasanya menjadi salah satu tanda dari kehamilan kembar. Meski demikian, detak
jantung ganda yang diperoleh dari Doppler tidak bisa dijadikan acuan mutlak
kehamilan kembar. Ini disebabkan karena detak jantung kedua yang muncul bisa
berasal dari jantung ibu atau merupakan gema dari detak jantung bayi.
3. Morning sickness yang lebih parah
Beberapa wanita hamil
mengalami morning sickness yang disebabkan oleh lonjakan berbagai hormone
selama kehamilan. Pada kehamilan kembar, jumlah hormone ini diduga meningkat
dua kali lipat sehingga gejala morning sickness semakin parah.
4. Tinggi fundus yang lebih besar
Fundus adalah jarak
antara puncak tulang kemaluan dengan puncak rahim yang diukur selama kehamilan.
Tinggi fundus semakin bertambah seiring dengan penambahan berat badan dan usia
kehamilan sehingga digunakan sebagai salah satu indikator kesehatan janin.
Wanita yang mengalami hamil kembar akan memiliki ciri berupa bobot janin yang
lebih besar. Rahim pun meregang lebih jauh agar kedua janin mendapatkan cukup
ruang. Dampaknya adalah wanita yang mengalami hamil kembar akan memiliki tinggi
fundus lebih besar dibandingkan kehamilan normal.
Jangan lupa follow akun sosial media kami di: