Bakteri merupakan
salah satu organisme yang berperan penting dalam menyusun kehidupan. Bakteri
juga merupakan organisme terkecil yang ada dibumi. Banyak sekali bakteri di
dunia ini dan terbagi kedalam beberapa jenis bakteri. Secara garis besar,
bakteri digolongkan dalam dua jenis yaitu jenis bakteri yang bermanfaat dan
jenis bakteri yang dapat menyebabkan penyakit. Banyak sekali penyakit yang
disebabkan oleh bakteri seperti tuberculosis, bakteremia, tetanus, dan
sebagainya. Untuk melindungi dan mengobati tubuh yang terkena infeksi bakteri,
maka diperlukan obat untuk mengatasinya.
Chlorhexidine
merupakan salah satu obat yang dapat digunakan untuk mengatasi infeksi akibat
bakteri. Chlorhexadine tersedia dalam beberapa bentuk seperti bentuk topikal
atau salep, obat kumur, dan larutan. Chlorhexadine topikal diaplikasikan
langsung pada area kulit yang ingin dibersihkan guna mencegah infeksi bakteri
yang diakibatkan oleh operasi medis, bekas suntikan, ataupun luka luar.
Sedangkan chlorhexadine dalam bentuk larutan digunakan pada radang mulut dan
radang tenggorokan. Obat ini tergolong kedalam kelas antiseptic dan desinfektan
kulit untuk preparasi luka dan radang dalam mulut.
Ikutilah petunjuk
dokter dan apoteker dalam menggunakan obat ini. Jangan menggunakan obat ini
dalam jumlah dan dosis yang lebih besar dari petunjuk yang tertera serta jangan
menggunakannya dalam jangka waktu yang panjang. Chlorhexadine adalah obat yang
diproduksi dalam keadaan steril, tetapi tidak dengan isinya. Sangat mungkin
terjadi kontaminasi bakteri didalam produknya yang dapat menyebabkan infeksi.
Berikut ini merupakan beberapa hal yang harus anda lakukan untuk menghindari
hal tersebut, yaitu :
- Gunakan
aplikator yang disediakan dalam kemasan untuk mengaplikasikan obat.
- Jika
tidak disediakan, gunakan cotton bud atau kapas.
- Jangan
sentuh pinggiran mulut botol dengan jari atau mengaplikasikan langsung ke kulit
anda.
- Jangan
mengencerkan obat dengan air atau larutan asing lain.
- Buang aplikator setelah dipakai. Jangan gunakan untuk aplikasi selanjutnya.
Dosis chlorhexidine untuk orang dewasa
Dosis dewasa untuk
pengidap gingivitis :
- Gunakan chlorhexidine sebanyak 15 ml 2 kali sehari setelah menggosok gigi. Kumurlah selama 30 detik lalu buang.
Dosis dewasa untuk
pengidap mucositis :
- Gunakan chlorhexidine 15 ml sebanyak 2 kali sehari setelah menggosok gigi. Kumur selama 30 detik lalu buang.
Dosis dewasa untuk
pengidap periodontitis :
- Dosis
awal : 1 chip 2,5 diselipkan diantara kantong periodontal dengan kendalaman
kantong mencapai 5 mm atau lebih, maksimal sampai 8 chip per satu kali
kunjungan dokter.
- Dosis
pemeliharaan : Pemeriksaan kantong direkomendasikan dilakukan setiap 3 bulan
sekali untuk kedalam kantong 5 mm atau lebih.
Dosis chlorhexidine untuk anak - anak
- Hingga
saat ini belum ditemukan dosis chlorhexidine untuk anak - anak. Obat ini
diperuntukkan untuk penggunaan pada orang dewasa bukan untuk anak - anak
terutama yang berusia dibawah 18 tahun.
Efek samping
Sama seperti jenis
obat lainnya, penggunaan chlorhexidine juga dapat menimbulkan efek samping,
tetapi tidak semua orang dapat merasakan dan mengalami efek samping tersebut.
Berikut ini merupakan beberapa efek samping yang mungkin terjadi akibat
penggunaan obat chlorhexidine yaitu :
- Rasa
terbakar, gatal, atau kemerahan.
- Kulit
melepuh atau mengelupas.
- Pembengkakan
atau iritasi kulit parah.
- Alergi
parah pada kulit yang diobat.
Jangan lupa follow akun sosial media kami di: