Tuesday, August 6, 2019

Kenali Kebiasaan Buruk Yang Dapat Menurunkan Produksi ASI

Kenali Kebiasaan Buruk Yang Dapat Menurunkan Produksi ASI


Tubuh ibu secara alami dapat memproduksi air susu atau yang kita kenal dengan ASI. ASI adalah singkatan dari Air Susu Ibu yang merupakan sumber makanan paling penting bagi bayi yang baru lahir. Tidak ada makanan yang bisa menandingi kesempurnaan gizi ASI. Produksi ASI sendiri sudah dimulai sejak seorang ibu mengalami kehamilan. Saat hamil, seorang wanita akan menyadari ebebrapa perubahan fisiknya, diantaranya adalah ukuran payudara yang semakin membesar. Hal ini terjadi karena kelenjar -  kelenjar yang terdapat pada payudara yang bertugas dalam memproduksi ASI sudah mulai aktif dan berkembang sejak trimester pertama kehamilan. Hormon yang muncul saat kehamilan menyebabkan saluran susu berkembang dalam ukuran maupun jumlah. Puting payudara pun lebih menonjol dan ukurannya semakin besar.

Saat semua perubahan morfologi tubuh mulai terjadi pada ibu hamil, artinya dia sudah siap untuk memproduksi ASI. Tubuh wanita mulai dapat memproduksi ASI secara penuh dalam waktu 48 - 96 jam setelah melahirkan. Saat ari - ari atau plasenta sudah keluar, maka hormone estrogen dan progesterone dalam tubuh seorang wanita akan menurun. Hal ini kemudian merangsang kadar hormone prolaktin meningkat. Hormon prolaktin merupakan hormone yang merangsang tubuh seorang ibu untuk membuat ASI. Hormon prolaktin mendorong kantung kecil sebagai tempat untuk memproduksi ASI yang disebut dengan alveoli untuk mengambil protein, gula, dan lemak dari darah ibu. Lalu, semua bahan ini kemudian diolah dan digunakan untuk memproduksi ASI. Jaringan - jaringan yang mengelilingi alveoli kemudian memeras kelenjar dan mendorong ASI keluar dari payudara ibu.

Tidak sedikit ibu menyusui terutama bagi ibu muda yang baru saja menjadi seorang ibu yang sebenarnya dapat memproduksi ASI dalam jumlah cukup, merasa cemas dan khawatir tentang persediaan ASI-nya. Padahal, rasa cemas dan khawatir justru dapat menurunkan produksi ASI. Selain karena faktor fikiran, ternyata ada beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi produksi ASI seorang ibu. 

Berikut ini merupakan beberapa faktor atau kebiasaan buruk yang harus dihindari yang dapat menurunkan produksi ASI, yaitu :

1. Kelelahan setelah persalinan

Seorang wanita pasti akan merasa lelah sesaat usai persalinan. Hal itu merupakan hal yang wajar, karena proses persalinan memerlukan tenaga yang cukup besar, bahkan rasa sakit ketika persalinan digambarkan setara dengan 22 tulang rusuk yang dipatahkan secara bersamaan. Dimasa itu, seorang ibu diharuskan untuk menyusui bayi yang baru dilahirkan sekaligus untuk memulihkan diri. Banyak ibu yang mengalami penurunan produksi ASI ketika masa - masa itu. Oleh karena itu, berikanlah waktu ubagi tubuh anda untuk beristirahat dengan cukup. Mintalah bantuan suami untuk memenuhi kebutuhan anda saat tubuh anda terasa lelah.

2. Mengalami penyakit tertentu

Mengidap penyakit tertentu seperti infeksi, dapat menyebabkan tubuh anda memproduksi ASI dalam jumlah sedikit. Hipotiroidisme dan anemia merupakan dua penyakit yang dapat mempengaruhi produksi ASI. Bila anda mengalami infeksi tertentu, dokter mungkin akan meresepkan antibiotic untuk mengobati infeksi tersebut.

3. Minum terlalu banyak kafein


Mengkonsumsi kafein secara berlebihan, ternyata dapat menyebabkan produksi ASI menurun. Tidak hanya bagi ibu, kafein juga berbahaya bagi kesehatan bayi. Saat anda mengkonsumsi kopi atau minuman yang mengandung kafein lainnya, maka kandungan kafein tersebut dapat terserap oleh ASI dan masuk kedalam tubuh bayi saat menyusui.




Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kesehatan keluarga anda. Kini, tak perlu repot lagi antri untuk berobat. Segera Download Aplikasi Rusabook sekarang juga. 

Jangan lupa follow akun sosial media kami di:
Bila ada pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search