Wednesday, August 21, 2019

Ketahui Bahaya Fibroid Rahim Bagi Kesehatan Ibu Dan Janin

Ketahui Bahaya Fibroid Rahim Bagi Kesehatan Ibu Dan Janin


Banyak sekali jenis penyakit yang dapat membahayakan kesehatan ibu dan janin, salah satunya adalah penyakit fibroid rahim. Fibroid rahim merupakan kondisi tumbuhnya tumor jinak pada bagian dalam dinding rahim. Kebanyakan wanita tidak mengeluhkan adanya komplikasi fibroid rahim terhadap kehamilan yang gawat atau bahaya. Namun, berdasarkan penelitian sebanyak 10 - 30 % wanita dengan fibroid rahim mengalami komplikasi selama hamil. 1 dari 5 orang wanita yang berusia 25 - 44 tahun mengalami pertumbuhan fibroid pada rahimnya. Sayangnya, kondisi ini seringkali tidak menimbulkan gejala sehingga banyak wanita yang tidak menyadarinya.

Pertumbuhan fibroid rahim dapat terjadi sebelum atau selama masa kehamilan. Ukurannya dapat membesar bahkan mencapai lebih dari 5 cm selama 2 trimester akhir. Pada beebrapa wanita, fibroid rahim juga dapat mengecil atau hilang dengan sendirinya setelah melahirkan. Fibroid rahim pada dasarnya tidak terlalu membahayakan bagi ibu dan janin. Namun, risiko terjadinya berbagai komplikasi memang dapat meningkat seiring dengan bertambahnya usia kehamilan.


Berikut ini merupakan beberapa masalah kehamilan yang berkaitan dengan fibroid rahim berdasarkan usia kehamilan, yaitu :

Trimester pertama
Fibroid rahim biasanya tidak langsung tumbuh begitu anda hamil. Tumor ini akan berkembang selama tiga bulan pertama kehamilan. Hal ini dikarenakan tumor membutuhkan estrogen untuk bisa tumbuh. Pada usia kehamilan inilah produksi hormon estrogen pada tubuh anda meningkat. Pertumbuhan fibroid rahim pada trimester pertama dapat menimbulkan gejala berupa nyeri atau pendarahan pada beberapa wanita. Sebanyak 30 % wanita hamil yang mengalami fibroid rahim bahkan mengalami pendarahan dan nyeri sekaligus. Salah satu bahaya fibroid rahim yang dapat terjadi pada usia kehamilan ini adalah keguguran. Kondisi ini dikatehui dapat meningkatkan risiko keguguran hingga 14 %.


Trimester kedua dan ketiga
Selama trimester kedua dan ketiga, rahim terus berkembang agar janin memiliki cukup ruang untuk bertumbuh. Perkembangan rahim lama kelamaan akan menekan fibroid rahim dan menyebabkan sejumlah dampak bagi kehamilan. Fibroid rahim tidak memberikan bahaya yang besar bagi kesehatan ibu, tetapi ibu mungkin akan merasakan nyeri pada panggul. Fibroid rahim yang berukuran besar terkadang dapat bergeser atau terpelintir sehingga menimbulkan kram dan rasa tidak nyaman. Selain itu, pertumbuhan tumor jinak yang terjadi pada rahim ini juga dapat meningkatkan risiko terlepasnya plasenta dari dinding rahim. Jika plasenta terlepas lebih awal, janin berisiko mengalami kekurangan oksigen dan anda dapat mengalami pendarahan.


Selama dan setelah melahirkan

Fibroid rahim dapat meningkatkan kemungkinan bayi lahir lebih awal dan dalam posisi sungsang. Besar kemungkinan dokter menyarankan agar dilakukan operasi caesar jika fibroid rahim menghambat kontraksi rahim atau menghalangi jalan keluar bayi. Ukuran fibroid rahim baru akan mengecil setelah 3 - 6 bulan pasca persalinan. Fibroid rahim mungkin tidak berakibat fatal, tetapi kondisi ini dapat menimbulkan berbagai masalah selama kehamilan.




Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kesehatan keluarga anda. Kini, tak perlu repot lagi antri untuk berobat. Segera Download Aplikasi Rusabook sekarang juga. 

Jangan lupa follow akun sosial media kami di:
Bila ada pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search