Tuesday, August 6, 2019

Ketahui Golongan Wanita Yang Tidak Boleh Mengkonsumsi Pil KB

Ketahui Golongan Wanita Yang Tidak Boleh Mengkonsumsi Pil KB


Pil KB adalah pil yang dikonsumsi harian yang mengandung hormone yang berfungsi untuk mencegah kehamilan. Dari sekian banyak metode kontrasepsi yang tersedia, pil KB merupakan metode kontrasepsi favorit Karena kemudahan cara pemakaiannya dan kemanjurannya dalam mencegah kehamilan. Tetapi, tidak semua wanita diperbolehkan menggunakan pil KB.


Walaupun dinilai aman, pil KB juga memiliki beberapa efek samping sebagai berikut :
  • Jadwal menstruasi yang tidak teratur.
  • Mual, pusing, sakit kepala, dan payudara nyeri.
  • Perubahan mood.
  • Gumpalan darah.

Tidak semua wanita dapat menggunakan pil KB. Dalam beberapa kasus, ada beberapa kondisi medis yang membuat pil kb menjadi tidak efektif bahkan menjadi lebih berisiko. 


Berikut ini merupakan beberapa golongan wanita yang tidak diperbolehkan menggunakan pil KB, yaitu :

1. Memiliki migraine

Pil KB dapat meningkatkan risiko terjadinya stroke iskemik pada wanita pengidap migraine. Hal ini dikarenakan pil KB mengandung jenis estrogen sintetis yang disebut ethinyloestradiol. Peningkatan kadar estrogen dalam tubuh biasa menjadi pemicu munculnya stroke iskemik. Walaupun risiko terjadinya kecil, tetapi bukan berarti hal ini mustahil untuk terjadi. Oleh karena itu, jika anda memiliki penyakit migraine dan berniat untuk memakai kontrasepsi, pertimbangkanlah metode lain seperti KB spiral. Tetapi, jika anda tetap ingin mengkonsumsi pil KB, dokter mungkin akan menyarankan anda untuk mengkonsumsi pil KB mini yang hanya mengandung progesterone dalam dosis rendah.

2. Berusia lebih dari 40 tahun

Seiring dengan bertambahnya usia, Tubuh juga akan mengalami banyak penurunan fungsi. Dikutip dari verywell health, wanita yang berusia 40 tahun keatas berisiko sangat tinggi mengalami penggumpalan darah ketika menggunakan pil KB yang mengandung estrogen. Selain itu, risiko terjadinya penyumbatan arteri akibat pembekuan darah juga meningkat 2 kali lipat jika mengkonsumsi pil KB pada usia diatas 40 tahun.

3. Perokok aktif

Wanita yang menjadi perokok aktif tidak boleh menggunakan pil KB karena dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung. Apalagi jika wanita perokok tersebut sudah memasuki usia 40 tahun keatas, risikonya bisa meningkat berkali - kali lipat. Jadi, jika wanita perokok aktif berniat untuk menggunakan kontrasepsi, umumnya dokter akan menyarankan kepada anda terlebih dahulu agar berhenti merokok demi menghindari berbagai risiko yang mungkin terjadi.

4. Memiliki riwayat gangguan pembekuan darah


Kandungan estrogen dalam pil KB dapat mengganggu proses pembekuan darah. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pil KB dapat meningkatkan peluang anda terkena gangguan pembekuan darah sekitar 2 - 6 kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang tidak menggunakan alat kontrasepsi. Risiko ini dapat meningkat terutama jika anda memiliki riwayat pembekuan darah seperti hemofilia, sejak sebelum memutuskan untuk menggunakan pil KB.





Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kesehatan keluarga anda. Kini, tak perlu repot lagi antri untuk berobat. Segera Download Aplikasi Rusabook sekarang juga. 

Jangan lupa follow akun sosial media kami di:
Bila ada pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search