Tuesday, August 13, 2019

Menyusui Bayi Adopsi Dengan Induksi Laktasi

Menyusui Bayi Adopsi Dengan Induksi Laktasi


Memiliki bayi atau buah hati merupakan idaman tiap pasangan. Dengan hadirnya seorang bayi, maka kehidupan suami istripun semakin bahagia. Tetapi, bagi anda yang belum memiliki momongan atau yang tidak bisa memiliki momongan, anda tetap bisa memiliki bayi yaitu dengan cara adopsi. Anda dapat mengadopsi bayi yang ada dipanti asuhan atau bayi yang sudah tidak memiliki orang tua. Tetapi, salah satu permasalahan yang muncul adalah setiap bayi tentunya harus mendapatkan nutrisi yang cukup dari ASI. Sedangkan, bagi wanita yang belum pernah memiliki anak, tentunya belum pernah menjalani proses melahirkan. Pertanyaannya adalah apakah wanita yang belum pernah melahirkan dapat menyusui anak adopsi ? Jawabannya adalah iya, tentu bisa. Hanya saja, harus melalui proses induksi laktasi.

Apa itu induksi laktasi ? Induksi laktasi merupakan proses menyusui tanpa melalui proses kehamilan. Umumnya, produksi ASI (laktasi) dipicu oleh interaksi yang rumit antara tiga hormone, yaitu estrogen, progesterone, dan human placenta lactogen. Saat melahirkan, kadar hormone estrogen dan progesterone turun, hal ini memungkinkan hormone prolaktin meningkat dan memulai produksi susu. Dengan kata lain, induksi laktasi merupakan proses yang dilakukan untuk mendorong keluarnya ASI meskipun anda tidak hamil. Keberhasilan induksi laktasi ini tergantung pada proses persiapan menyusui tersebut. Jika anda memiliki waktu berbulan - bulan untuk menyiapkannya, dokter mungkin akan merekomendasikan anda untuk melakukan terapi hormone seperti estrogen atau progesterone tambahan. Hal ini dilakukan untuk meniru efek perubahan hormone selama kehamilan. Terapi hormone ini biasanya berlangsung selama enam bulan atau lebih.

Sekitar dua bulan sebelum anda memulai untuk menyusui, sebaiknya anda menghentikan terapi hormone dan mulai memompa payudara anda dengan pompa ASI elektrik. Hal ini bertujuan untuk mendorong produksi dan pelepasan hormone prolaktin. Sebagai permulaan, lakukanlah pompa payudara 3 kali sehari, masing - masing selama lima menit. Tambahkan durasi pompa selama 10 menit setiap 4 jam, setidaknya sekali pada malam hari. Kemudian naikkan waktu pemompaan sekitar 15 sampai 20 menit setiap 2 atau 3 jam sekali. Lanjutkan rutinitas ini sampai anda meulai menyusui bayi yang anda adopsi. Selain dengan pompa ASI, stimulasi pada payudara juga dapat dilakukan melalui isapan bayi anda. ASI tidak diproduksi dari hormone yang berhubungan dengan reproduksi, melainkan dari bagian otak yaitu hipofisis. Hal inilah yang membuat wanita yang belum pernah hamil tetap dapat memproduksi ASI.

Isapan mulut bayi merupakan cara alami untuk mendorong produksi ASI. Untuk dapat mengeluarkan ASI secara efektif, bayi harus dapat melekat dengan baik pada payudara.



Bayi yang melekat dengan baik akan :
  • Membuka mulut dengan lebar.
  • Dagu bayi menempel pada payudara ibu.
  • Sebagian besar areola, terutama areola bagian bawah masuk kedalam mulut bayi.
  • Bibir bawah bayi tampak terpuntir keluar.
  • Mengisap kuat dengan irama perlahan dan ibu merasa nyaman, serta tidak terasa perih pada putting payudaranya.




Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kesehatan keluarga anda. Kini, tak perlu repot lagi antri untuk berobat. Segera Download Aplikasi Rusabook sekarang juga. 

Jangan lupa follow akun sosial media kami di:
Bila ada pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search