Tuesday, August 13, 2019

Taxanes : Obat Kemoterapi Untuk Mengobati Kanker Payudara

Taxanes : Obat Kemoterapi Untuk Mengobati Kanker Payudara


Kanker payudara merupakan pembunuh nomer satu dan menjadi salah satu momok menakutkan bagi kaum hawa. Kanker payudara menyerang dan menggerogoti payudara wanita hingga payudara wanita yang mengalami kanker diangkat. Meskipun payudaranya telah diangkat, tetapi jaringan - jaringan kankernya sudah terlanjur menyebar keseluruh tubuh dan menyebabkan berbagai kerusakan organ tubuh lainnya hingga menyebabkan kematian. Salah satu metode pengobatan yang sering digunakan untuk mengatasi kanker payudara adalah metode kemoterapi. Metode ini dinilai cukup efektif untuk mengatasi penyakit kanker stadium ringan hingga sedang, tetapi tidak terlalu efektif untuk kanker dengan stadium lanjut.

Taxanes merupakan salah satu obat kemoterapi yang sering digunakan dalam pengobatan kanker payudara. Taxanes merupakan obat yang berfungsi menghalangi pertumbuhan sel dengan menghentikan bagian - bagian sel. Taxanes dapat mengganggu struktur mikrotubulus dan dapat digunakan dalam upaya penyembuhan kanker. Salah satu jenis inhibitor mitosis dan zat anti mikrotubulus yang penting untuk tubuh dan taxanes dapat digunakan bersamaan dengan adjuvant atau neo adjuvant pada kemoterapi. Paclitaxel dan docetaxel adalah jenis taxanes yang sesuai dengan adjuvant. Taxanes bekerja dengan mencegah tumor dan menghambatnya masuk kedalam sel. Selain itu, taxanes diketahui dapat merangsang apoptosis yang dapat menghambat pertumbuhan sel - sel kanker.


Taxanes berfungsi untuk merusak mikrotubulus didalam sel kanker dan menghentikannya. Pengobatan dengan menggunakan taxanes memiliki beberapa efek samping, yaitu :
  • Rasa mual dan muntah. Efek samping yang sering terjadi akibat penggunaan obat taxanes yaitu timbulnya rasa mual dan muntah. Walaupun gejala ini termasuk gejala ringan, namun dokter tetap akan memberikan resep anti mual seperti ondansetro dan granisetron.
  • Kerontokan rambut. Kerontokan rambut atau alopecia adalah salah satu gejala yang sering terjadi karena efek samping pengobatan kemoterapi taxanes. Pasien mungkin akan mengalami kerontokan rambut pada awal pengobatan selama 10 hari sampai 14 hari.
  • Adanya tekanan pada sumsum tulang. Tekanan pada sumsum tulang dapat terjadi ketika pasien melakukan pengobatan kemoterapi menggunakan taxanes. Sel darah merah dan trombosit jumlahnya akan menurun selama pengobatan menggunakan taxanes. Selain itu proses ini juga dapat menyebabkan rasa lelah dan menurunkan jumlah sel darah putih. Hal ini dapat menyebabkan tubuh mudah mengalami memar dan mudah sekali mengalami pendarahan. Jika hal ini terjadi, pengobatan ini akan ditunda sampai jumlah sel darah putih membaik sekitar 21 hari.
  • Reaksi hipersensitivitas. Pasien yang menggunakan infuse paclitaxel dan docetaxel biasanya mengalami reaksi hipersensitivitas, seperti kelemahan pada kulit, gatal - gatal, dan sesak napas. Pengobatan termasuk anti histamine dan kortikosteroid dapat menurunkan reaksi berlebihan yang mungkin muncul.




Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kesehatan keluarga anda. Kini, tak perlu repot lagi antri untuk berobat. Segera Download Aplikasi Rusabook sekarang juga. 

Jangan lupa follow akun sosial media kami di:
Bila ada pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search