Masa kehamilan
merupakan masa - masa paling rentan bagi kesehatan ibu hamil dan janin yang
dikandungnya. Banyak sekali penyakit atau masalah kesehatan yang mengintai dan
dapat membahayakan kesehatan para ibu hamil dan janin yang dikandungnya. Salah
satu dari sekian banyak penyakit yang mengintai ibu hamil adalah penyakit
servisitis. Penyakit servisitis merupakan peradangan yang terjadi pada leher
rahim wanita. Kondisi ini dapat menyebabkan pembengkakan, keluarnya nanah, dan
lendir pada leher rahim. Servisitis merupakan jenis peradangan yang terjadi
pada serviks atau rahim seorang wanita dan biasanya disebabkan oleh bakteri
atau virus.
Kondisi servisitis
paling sering terjadi disebabkan karena adanya infeksi menular seksual (IMS).
Infeksi pada serviks inilah yang sering menjadi penyebab atau pemicu terjadinya
infeksi HIV. Oleh karena itu, ibu hamil dianjurkan untuk memeriksakan kondisi
kesehatan kandungannya pada masa awal kehamilan untuk mendeteksi ada atau tidak
adanya kemungkinan IMS termasuk kemungkinan infeksi HIV.
Jika penyakit
sevisitis tidak segera diobati ketika sedang dalam masa kehamilan, maka akan
menyebabkan beberapa kondisi, diantaranya adalah :
- Kelahiran
premature
- Keguguran
- Infeksi pada mata dan paru - paru bayi yang baru lahir
Mengatasi penyakit
sevisitis pada wanita hamil memerlukan penanganan khusus, karena wanita hamil
dilarang menggunakan beberapa jenis obat seperti doksisiklin, ofloxacin, dan
levofloxacin. Dokter biasanya akan meresepkan pengobatan servisitis pada ibu
hamil dengan beberapa obat antibiotic seperti azithromycin dan amoksisilin 500
mg selama 3 kali sehari untuk penggunaan dosis selama 7 hari. Mengingat dampak
penyakit servisitis cukup berpengaruh terhadap perkembangan dan keselamatan
janin, maka anda perlu melakukan upaya pencegahan agar terhindar dari penyakit
servisitis.
Berikut ini merupakan
tips untuk mencegah penyakit servisitis, yaitu :
- Menggunakan
kondom lateks pada saat berhubungan seksual. Selain dapat menurunkan peluang
terjadinya kehamilan, memakai kondom saat berhubungan badan juga dapat mencegah
terjadinya penularan IMS.
- Menjaga
kebersihan organ intim anda. Usahakan agar berkonsultasi dengan dokter terlebih
dahulu terkait dengan produk kebersihan yang tepat.
- Menghindari
konsumsi alkohol dan obat - obatan saat berhubungan intim. Selain dapat
membahayakan kesehatan janin, kebiasaan tersebut juga dapat membuat anda lupa
untuk memakai kondom saat berhubungan.
- Tidak
menggunakan produk pembersih daerah kewanitaan. Hal ini kemungkinan dikarenakan
produk permbersih daerah kewanitaan dapat membuat vagina dan serviks anda
mengalami iritasi.
- Menghindari berhubungan badan dengan orang yang menderita IMS.
Jangan lupa follow akun sosial media kami di: