Di dalam tubuh
manusia, terdapat beberapa macam hormon dan dengan fungsi yang berbeda - beda,
salah satunya adalah hormon prolaktin. Hormon prolaktin merupakan hormon utama
yang berperan dalam memproduksi ASI. Keberadaan hormon prolaktin didalam tubuh
juga menjadi tolak ukur tingkat kesuburan seseorang. Keberadaan hormon
prolaktin memang sangat penting dalam meningkatkan produktivitas ASI, tetapi
jika kadar hormon prolaktin didalam tubuh terlalu banyak, juga dapat
menimbulkan berbagai masalah kesehatan terutama berkaitan dengan seks dan
kesuburan.
Prolaktin adalah
hormon yang bertugas memberi sinyal kepada tubuh untuk memproduksi ASI mulai
dari masa kehamilan akhir hingga masa menyusui. Meskipun hormon prolaktin
sangat erat kaitannya dengan wanita, tetapi ternyata hormon prolaktin juga ada
didalam tubuh pria, meskipun dengan kadar yang lebih rendah. Hormon prolaktin
pada wanita yang sedang tidak hamil ataupun menyusui terbilang rendah, yaitu
sekitar 25 nanogram per millimeter. Sedangkan pada pria hanya sekitar 17
nanogram per millimeter. Ketika memasuki masa kehamilan, kadar hormon prolaktin
pada wanita meningkat menjadi 20 kali lipat dari kadar normalnya.
Selain hormon
prolaktin, hormon insulin juga ikut berperat dalam produksi ASI normal. Fungsi
hormon insulin adalah untuk membantu proses pengeluaran susu ke puting. Selain
untuk meningkatkan produksi ASI, ternyata hormon prolaktin juga memiliki
beberapa manfaat lainnya. Pada wanita, hormon prolaktin berperan untuk menjaga
sistem metabolisme tubuh, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengatur siklus
haid, dan mengatur kadar cairan tubuh. Sedangkan pada pria, hormon prolaktin
memiliki manfaat yaitu dalam mendorong produksi sperma.
Tingginya kadar
prolaktin pada wanita dapat menyebabkan gejala seperti keluarnya ASI yang tidak
diinginkan dan terlewatnya periode menstruasi yang dapat menyebabkan kesulitan
hamil. Sedangkan jika kadar prolaktin pada pria terlalu tinggi, dapat
menyebabkan beberapa gejala seperti payudara membesar dan penurunan kemampuan
atau keinginan seksual. Salah satu obat yang dapat mengatasi masalah kelebihan hormon
prolaktin adalah cabergolin. Cabergolin merupakan obat yang digunakan untuk
mengatasi tingginya tingkat hormon prolaktin dalam tubuh anda. Obat ini dikenal
sebagai hiperprolaktinemia atau obat yang berfungi untuk mengurangi tingkat
kadar prolaktin dalam tubuh. Cabergoline termasuk kedalam kelas obat yang
disebut reseptor dopamine agonis. Obat ini bekerja dengan cara mengurangi kadar
prolaktin dalam tubuh. Cabergoline juga dapat digunakan untuk mengobati
penyakit Parkinson.
Dosis cabergoline untuk orang dewasa
Dosis dewasa untuk
hiperprolaktinemia :
- Dosis awal : 0,25 mg secara oral 2 kali seminggu. Dosis dapat ditingkatkan dengan 0,25 mg dua kali seminggu.
- Dosis maksimum : 1 mg secara oral 2 kali seminggu.
Dosis cabergoline untuk anak - anak
- Hingga
saat ini belum ditemukan dosis cabergoline untuk anak - anak. Mungkin terdapat
zat berbahaya dalam obat ini jika dikonsumsi atau digunakan oleh anak - anak.
Efek samping
Sama seperti jenis
obat - obatan lain, cabergoline juga memiliki beberapa efek samping jika
digunakan. Tetapi, tidak semua orang dapat merasakan efek samping tersebut.
Berikut ini merupakan beberapa efek samping yang mungkin terjadi akibat
penggunaan obat prolaktin, yaitu :
- Mual,
muntah, sakit perut, gangguan pencernaan, depresi.
- Sakit
kepala.
- Pusing,
sensasi berputar.
- Mengantuk,
kegelisahan.
- Mulut
kering.
Jangan lupa follow akun sosial media kami di: