Di dunia ini, banyak
sekali hal yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Penyebab tersebut dapat
datang dari dalam tubuh maupun dari luar tubuh. Penyebab masalah kesehatan yang
datang dari dalam tubuh bisa berasal dari genetik, kanker, tumor, dan
sebagainya. Sedangkan penyebab masalah kesehatan yang berasal dari luar tubuh
dapat datang dari makanan, minuman, polusi, bakteri, virus, jamur, dan lain
sebagainya. Salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi adalah masalah
infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Infeksi bakteri ini dapat menimbulkan
berbagai masalah kesehatan serius seperti gonore, meningitis, dan sebagainya.
Obat yang sering
digunakan untuk mengatasi infeksi akibat bakteri salah satunya adalah
ceftazidime. Ceftazidime merupakan obat antibiotic yang digunakan untuk
mengobati berbagai macam infeksi yang disebabkan oleh bakteri seperti infeksi
saluran pernapasan bawah, infeksi saluran kemih, meningitis, dan gonore. Obat
ini termasuk dalam kelas antibiotic yang disebut chehalosporins yang bekerja
dengan cara menghentikan pertumbuhan bakteri. Ceftazidime adalah obat yang
tidak akan bekerja pada penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus seperti
demam dan flu.
Perlu diketahui bahwa
menggunakan obat- obatan jenis
antibiotic ketika tidak diperlukan dapat meningkatkan mengalami risiko infeksi
yang kebal terhadap antibiotic. Ceftazidime merupakan salah satu jenis obat
yang paling baik jika disimpan dalam suhu ruangan. Jauhkan dari paparan sinar
matahari langsung dan jangan menyimpannya pada tempat yang lembab. Jangan
membekukan obat ini dan jangan menyimpannya dalam kamar mandi. Perhatikan
instruksi penyimpanan yang tertera pada kemasan produk atau tanyakan pada
apoteker anda mengenai tata cara penyimpanan produk yang tepat.
Dosis ceftazidime untuk orang dewasa
Dosis dewasa untuk
bakteremia :
- 2 g infus tiap 8 jam selama 14 hari, tergantung dari tingkat infeksi.
Dosis dewasa untuk
meningitis :
- 2 g infus tiap 8 jam selama 14 hari, tergantung dari tingkat infeksi.
Dosis dewasa untuk
sepsis :
- 2 g infus tiap 8 jam selama 14 hari, tergantung dari tingkat keparahan infeksi.
Dosis dewasa untuk
endokarditis :
- 2 g infus tiap 8 jam. Pengobatan mungkin perlu dilakukan selama 6 minggu atau lebih, tergantung dari tingkat keparahan infeksi.
Dosis dewasa untuk
endometritis :
- 2
g infus tiap 8 jam. Terapi parenteral harus dilanjutkan hingga setidaknya 24
jam seelah pasien tetap dalam kondisi baik, tidak merasakan sakit, dan jumlah
leukosit telah kembali normal.
Dosis ceftazidime untuk anak - anak
Untuk bakteremia pada
anak - anak :
- Untuk
usia 0 hingga 4 minggu, berat badan saat lahir 1199 gram atau kurang,
menggunakan dosis sebanyak 30 hingga 50 mg/kg infus tiap 12 jam.
- Untuk
usia 0 hingga 7 hari, berat badan saat lahir 1200 hingga 2000 gram, bisa
menggunakan dosis sebanyak 30 hingga 50 mg/kg infus tiap 12 jam.
- Untuk
usia 0 hingga 7 hari, berat badan saat lahir 2001 gram atau lebih, dapat
menggunakan dosis sebanyak 30 hingga 50 mg/kg infus tiap 8 sampai 12 jam.
- Untuk
usia 7 hari hingga 4 minggu, berat badan saat lahir 1200 gram bisa menggunakan
dosis sebanyak 30 hingga 50 mg/kg infus tiap 8 hingga 12 jam.
- Untuk
usia 1 bulan hingga 12 tahun : 30 hingga 50 mg/kg infus tiap 8 jam. Dosis
maksimal adalah 6 g/hari.
Efek samping
Sama seperti jenis
obat - obatan lainnya, ceftazidime juga memiliki efek samping jika digunakan
untuk pengobatan. Tetapi, tidak semua orang dapat mengalami efek samping
tersebut. Berikut ini merupakan beberapa efek samping yang mungkin terjadi
akibat penggunaan ceftazidime, yaitu :
- Mual,
muntah, diare, dan sakit perut.
- Sakit
kepala.
- Mati
rasa atau kesemutan.
- Gatal
pada vagina, atau keluar cairan dari vagina.
Jangan lupa follow akun sosial media kami di: