Tuesday, September 24, 2019

Ketahui Bahaya Kabut Asap Bagi Kesehatan Bayi Dan Ibu Hamil

Ketahui Bahaya Kabut Asap Bagi Kesehatan Bayi Dan Ibu Hamil


Beberapa hari terakhir, media massa tengah gencar memberitakan mengenai bencana kabut asap yang terjadi di provinsi riau dan di kota palangkaraya. Kabut asap yang terjadi pada kedua tempat tersebut diduga disebabkan karena adanya pembakaran lahan yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk membuka lahan perkebunan. Banyak sekali korban yang berjatuhan, terutama anak - anak dan ibu hamil. Kedua kelompok tersebut memang sangat rentan mengalami paparan kabut asap yang paling tinggi dibanding dengan kelompok lainnya. Kabut asap yang terjadi selain dapat mengurangi jarak pandang, juga dapat mengganggu pernapasan, mata mengalami iritasi, kerusakan saluran pernapasan, sampai dapat mengakibatkan kecelakaan.

Tidak hanya kabut asap, semua jenis polusi udara seperti gas buangan dari kendaraan bermotor, asap rokok, debu, hingga uap dari bahan kimia pun dapat membahayakan kesehatan ibu hamil. Jika terus menerus terpapar polusi udara, ibu hamil dapat mengalami berbagai ganguan kesehatan. Hal ini terjadi karena polutan yang ada pada udara disekitar ibu hamil, dapat terhirup dan masuk kedalam paru - paru ibu hamil, sehingga dapat membuat saluran pernapasan menjadi meradang, bahkan dapat masuk kedalam peredaran darah. Secara khusus, polusi udara bisa berbahaya bagi plasenta yang menyediakan oksigen, darah, dan nutrisi bagi janin yang ada didalam kandungan.

Kondisi dapat semakin memburuk jika ibu hamil sebelumnya memiliki riwayat gangguan pernapasan seperti asma dan gangguan lain. Jika tidak segera ditangani, penyakit tersebut dapat menyebabkan janin mengalami kekurangan oksigen, lambat berkembang, serta lahir prematur atau lahir dengan berat badan rendah. Selain itu, zat - zat polutan juga dapat masuk kedalam plasenta dan dapat meningkatkan risiko janin mengalami asma dikemudian hari. Sudah banyak penelitian yang dilakukan untuk mengungkap pengaruh kabut asap terhadap kesehatan ibu hamil dan perkembangan janin yang ada didalam kandungan. Berdasarkan hasil dari beberapa penelitian menunjukkan bahwa Peradangan dan stress oksidatif yang ditimbulkan dari asap kebakaran hutan dan polusi udara lainnya diketahui dapat membahayakan kehamilan.

Berikut ini merupakan beberapa tips untuk meminimalisir dampak kabut asap bagi bayi dan ibu hamil, yaitu :

1. Tetap berikan ASI

Susuilah bayi yang baru lahir seperti biasa. ASI merupakan pilihan terbaik untuk meningkatkan daya tahan tubuh bayi. Gunakan masker pada saat menyusui bayi jika anda sedang mengalami flu.

2. Gunakan air bersih untuk susu formula

Pastikan anda menggunakan air bersih dan matang jika ingin menyusui bayi anda dengan susu formula. Simpan air tersebut kedalam wadah yang tertutup rapat supaya asap tidak dapat mencemari air minum untuk bayi tersebut.

3. Perbanyak minum air putih dan mengkonsumsi makanan bergizi

Ibu hamil wajib banyak minum air putih supaya terhindar dari dehidrasi. Asupan makanan bergizi seperti sayuran dan buah - buahan juga perlu ditingkatkan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh agar tidak mudah terserang ISPA.

4. Gunakan Masker ketika keluar rumah


Salah satu penyakit yang kini dialami oleh warga riau yang terpapar kabut asap adalah penyakit ISPA. Banyak bayi maupun ibu hamil yang meninggal karena penyakit ISPA yang disebabkan oleh kabut asap. Oleh karena itu, selalu gunakan masker ketika beraktivitas diluar ruangan untuk meminimalisir dampak kabut asap yang masuk kedalam tubuh.



Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kesehatan keluarga anda. Kini, tak perlu repot lagi antri untuk berobat. Segera Download Aplikasi Rusabook sekarang juga. 

Jangan lupa follow akun sosial media kami di:
Bila ada pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search