Tuesday, September 24, 2019

Ketahui Penyebab Bayi Tidak Menangis Ketika Lahir

Ketahui Penyebab Bayi Tidak Menangis Ketika Lahir


Tangisan bayi merupakan hal yang paling ditunggu - tunggu oleh orang tua. Pada umumnya, bayi akan langsung menangis setelah dilahirkan. Bayi yang menangis setelah dilahirkan menandakan bahwa bayi tersebut lahir dengan selamat. Dalam dunia medis, bayi yang menangis setelah melahirkan merupakan suatu tanda bahwa organ paru - paru bayi sudah berfungsi dengan baik. Namun, ada beberapa kasus bayi terlambat menangis atau bahkan tidak menangis ketika dilahirkan. Hal tersebut tentunya membuat orang tua menjadi was - was dan khawatir apakah bayinya terlahir dengan selamat atau tidak. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai penyebab mengapa beberapa bayi yang tidak menangis ketika lahir.

Bayi normal umumnya akan menangis sekitar 30 detik hingga 1 menit setelah dilahirkan. Begitu lahir, bayi tersebut akan langsung beradaptasi dengan dunia luar dan menghirup udara untuk pertama kalinya. Proses menghirup udara inilah yang memicu respon bayi dengan cara mengeluarkan suara tangisan. Ketika masih didalam rahim rahim, bayi mendapatkan asupan oksigen dari plasenta. Hal ini dikarenakan paru - paru dan organ bayi lainnya masih dalam tahap perkembangan. Selain itu, ketika bayi masih berada didalam kandungan, paru - paru bayi masih berisi cairan ketuban. Menjelang kelahiran, cairan ketuban tersebut akan menyusut dan mengering secara perlahan dan organ paru - paru sudah siap untuk difungsikan.

Terkadang, pada rongga pernapasan bayi masih ada sedikit cairan ketuban yang tersisa. Disinilah letak fungsi bayi menangis saat lahir. Tangisan bayi dapat membantu membersihkan lendir yang tersisa di paru - paru untuk mempermudah jalannya oksigen.


Tetapi, jika bayi tidak menangis setelah dilahirkan, anda perlu mewaspadai beberapa hal berikut ini, yaitu :

1. Asfiksia

Salah satu penyebab bayi tidak menangis setelah dilahirkan adalah asfiksia. Asfiksia merupakan maslaah kesehatan yang timbul akibat adanya sumbatan pada saluran pernapasan bayi. Sumbatan tersebut dapat berupa lendir, cairan ketuban, darah, tinja, maupun lidah yang terdorong ke belakang tenggorokan. Hal inilah yang menyebabkan bayi menjadi sulit bernapas sehingga tidak bisa memberikan respon dengan menangis. Asfiksia pada bayi yang baru lahir harus ditangani sesegera mungkin. Hal ini dikarenakan jika oksigen tidak mencapai otak bayi, maka hal ini akan meningkatkan risiko terjadinya kecatatan seperti lumpuh otak, autisme, ADHD, kejang, hingga kematian.

2. Lahir prematur

Kelahiran prematur juga dapat menjadi salah satu penyebab mengapa bayi tidak menangis ketika dilahirkan. Hal ini karena organ paru - paru pada bayi yang lahir prematur belum berkembang secara sempurna. Akibatnya, bayi prematur cenderung mengalami masalah pernapasan ketika dilahirkan.

3. Air ketuban berwarna hijau


Air ketuban yang normal tidak memiliki warna atau bening. Janin didalam kandungan terkadang tanpa sadar meminum air ketuban. Hal ini sebenarnya tidak terlalu berbahaya jika air ketuban berwarna bening. Tetapi, hal tersebut bisa berbahaya jika air ketuban berwarna hijau. Air ketuban yang berubah warna menjadi hijau disebabkan karena air ketuban tersebut tercampur dengan zat lainnya, salah satunya dengan mekonium. Mekonium sendiri merupakan feses pertama bayi didalam kandungan. Bila air ketuban hijau tersebut diminum oleh bayi, maka air ketuban yang telah terkontaminasi tersebut akan menginfeksi paru - paru bayi dan memicu peradangan. Akibatnya, bayi akan mengalami kesulitan bernapas dan sulit menangis saat lahir.




Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kesehatan keluarga anda. Kini, tak perlu repot lagi antri untuk berobat. Segera Download Aplikasi Rusabook sekarang juga. 

Jangan lupa follow akun sosial media kami di:
Bila ada pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search