Menyusui
merupakan proses pemberian susu kepada bayi atau anak kecil dengan air susu ibu
(ASI) dari payudara ibu. Menyusui itu bukan sekadar memberikan ASI pada bayi,
tetapi bisa menciptakan bonding antara ibu dan anak. Anak mencari kenyamanan
dari sang ibu dengan menyusu.
Menyusui
pun dianjurkan sampai genap usia dua tahun. Bahkan di alquran pun seperti itu,
tetapi juga perlu dibantu dengan makanan pendamping ASI. Usia 0-6 bulan 100%
kebutuhan bayi hanya ASI, tanpa tambahan apa pun. Lalu, ketika berusia 6-12
bulan, maka kebutuhannya adalah 30% MPASI dan 70% ASI. Usia 1-2 tahun 70% MPASI
dan 30% ASI. Jadi, usia satu tahun ke atas ASI bukan lagi kebutuhan wajib si
anak.
Jika
menurut para orang tua zaman dulu yang mengatakan bahwa ASI tidak memiliki
nutrisi setelah bayi berusia satu tahun itu salah. Menurut para ahli medis, ASI
tetap berkualitas dan memiliki gizi sampai usia anak berapa pun. Tidak ada
istilah ASI jelek, karena merupakan ciptaan Allah. Lagipula, ASI itu sesuai
dengan kebutuhan bayi.
Bahkan,
program pemerintah pun sekarang berikan ASI hingga anak berusia dua tahun.
Makanya, di kemasan susu UHT tertera tulisan 'untuk anak usia di atas dua
tahun', sebenarnya itu hanya membantu menjalankan program ASI dua tahun.
Meskipun sejak usia satu tahun boleh diberi UHT.
Menyusui
sampai anak usia dua tahun mempunyai banyak manfaat. Apa saja itu?
1. Memberi
nutrisi untuk bayi.
Pendapat yang
mengatakan kalau ASI tidak ada nutrisinya ketika usia anak bertambah itu salah.
Bayi akan tetap mendapat manfaat dari nutrisi yang ada dalam ASI seperti
protein, kalsium, lemak, vitamin A, dan nutrisi lainnya.
2.
Meningkatkan
sistem kekebalan tubuh.
Bayi yang menyusu akan
mengalami penurunan risiko terkena penyakit dan kematian. Semakin lama bayi
mengonsumsi ASI, semakin kecil bayi terkena penyakit yang disebabkan oleh
infeksi, seperti infeksi telinga dan saluran pernapasan.
3.
Membuat ibu
jadi lebih sehat.
Menyusui juga berguna
bagi si ibu, karena akan terhindar dari berbagai penyakit, seperti kanker
payudara, kanker ovarium, dan kanker endometrium.
4.
Meningkatkan
perkembangan otak.
Menyusu juga dapat
meningkatkan perkembangan otak. Ini bukan karena asupan nutrisi yang ada di ASI
saja. Akan tetapi, bayi yang menyusu dari payudara kanan dan kiri secara
bergantian, membuat bayi berlatih tentang jangkauan dan pikiran. Itulah yang
menyebabkan otak berkembang.
5.
Menenangkan
bayi
Maksudnya adalah
dengan menyusu bisa membuat bayi tenang karena bisa mengalihkan perhatian si
kecil dan hubungan ibu dan anak bisa dekat.
6.
Menenangkan
ibu
Bukan hanya bayi yang
tenang, tetapi ibu pun bisa memperoleh ketenangan dari menyusui. Ketika ibu
merasa penat dengan aktivitas yang ada, menyusui bisa jadi kesempatan ibu
beristirahat. Pada situasi ini, sang ibu merasa bahwa waktu menyusui ini hanya
milik ibu dan bayinya. Bisa istirahat dari aktivitas yang melelahkan. Menatap
wajah bayi yang sedang menyusu, membuat jiwa ibu sedikit damai.
Lalu,
bagaimana jika si kecil yang sudah berusia dua tahun belum siap disapih? Apakah
bagus bayi menyusu lebih dari dua tahun?
Tak
masalah menyusui hingga dua tahun lebih, jika si kecil memang belum mau dan
siap disapih. Sebab, jika disapih secara paksa akan berpengaruh pada psikologis
anak juga. Dengan menyusui maka si ibu sudah memberikan perlindungan daya tahan
tubuh berupa antibodi dan imunoglobin pada anak. Jadi, tak perlu khawatir.
Rumor
tentang anak yang tidak segera disapih akan membuat anak manja dan tidak bisa
mandiri itu salah. Justru jika dipaksa akan membuat anak tidak percaya diri.
Malah ternyata kandungan manfaat dalam ASI itu mengalami perubahan sesuai
dengan kebutuhan si kecil di usia tumbuh kembangnya. Selama masa menyusui
hingga dua tahun, sistem kekebalan tubuh dan kecerdasan bayi akan terus
meningkat. Jadi tidak perlu buru-buru menyapih anak, karena ASI merupakan
asupan yang bergizi bagi anak.
Jangan lupa follow akun sosial media kami di: