Tuesday, September 10, 2019

Mengenal Kondisi Makrosomia Pada Ibu Hamil

Mengenal Kondisi Makrosomia Pada Ibu Hamil


Ketika masa kehamilan, janin yang ada didalam rahim seorang ibu akan mengalami peningkatan ukuran secara perlahan - lahan. Umumnya, bayi yang baru lahir memiliki berat diatas 2,5 kg dan dibawah 4 kg. Jika bayi lahir dengan berat diluar standar tersebut, berarti bayi tersebut mengalami masalah baik berat badan lahir rendah maupun masalah makrosomia. Pada pembahasan kali ini kita akan membahas mengenai makrosomia. Makrosomia merupakan sebuah kondisi ketika bayi lahir dengan berat badan diatas 4 kg. Kondisi ini terjadi pada 3 - 15 persen dari seluruh kehamilan. Makrosomia merupakan kondisi yang cukup berbahaya sehingga diharapkan wanita hamil berupaya untuk menghindari terjadinya kondisi ini.


Berikut ini merupakan beberapa pemicu bayi lahir dengan kondisi makrosomia, yaitu :
  • Memiliki gula darah yang cukup tinggi. Beberapa wanita yang tidak dapat mengontrol pola makannya dan sering mengkonsumsi makanan yang manis dan mengandung karbohidrat yang tinggi didalam tubuhnya sangat rawan mengalami diabetes gestasional maupun mengalami kondisi makrosomia.
  • Mengalami obesitas sebelum kehamilan terjadi.
  • Mengalami peningkatan berat badan yang signifikan selama kehamilan. Peningkatan berat badan selama kehamilan ini sebenarnya merupakan kondisi yang wajar, tetapi ada batasnya juga. Dokter biasanya akan melakukan pengukuran setiap kali kontrol untuk mengetahui apakah berat yang dimiliki ideal atau tidak.
  • Pernah hamil lebih dari satu kali.
  • Mengandung bayi dengan jenis kelamin laki - laki.
  • Kehamilan yang terjadi melebihi dari waktu lahir yang sudah ditetapkan.
  • Kehamilan terjadi pada usia diatas 35 tahun.


Komplikasi yang terjadi akibat makrosomia terdiri dari susahnya janin saat akan lahir hingga cedera yang terjadi pada ibu dan janin. Bayi juga memiliki kemungkinan mengalami hipoglikemia sejak dilahirkan. Ibu hamil juga bisa mengalami pendarahan, kerusakan organ, trauma pasca melahirkan, dan mengalami kematian. Mengingat risiko yang sangat besar ini, ada baiknya ibu hamil lebih memperhatikan tentang asupan makanannya. Makrosomia adalah kondisi yang sangat berbahaya dan bisa terjadi pada banyak wanita hamil. Salah satu cara yang dapat anda lakukan untuk mengurangi risiko terjadinya makrosomia adalah dengan melakukan pencegahan sejak dini.


Makrosomia memiliki beberapa tanda yang terlihat atau dapat dirasakan, diantaranya :
  • Ukuran perut yang bertambah besar diluar perkiraan. Dokter biasanya sudah memperkirakan berapa panjang dari janin. Jika pertumbuhannya terlalu besar, bisa jadi itu merupakan salah satu tanda makrosomia.
  • Berat badan meningkat secara signifikan.
  • Mengetahui ukuran bayi dengan metode USG.
  • Memiliki banyak cairan amniotic pada rahim khususnya yang menyelimuti bayi.


Makrosomia dapat dicegah dengan beberapa hal berikut, yaitu :
  • Membatasi makanan yang masuk kedalam tubuh. Kebutuhan gizi harus tetap terpenuhi, tetapi tidak boleh berlebihan.
  • Selalu melakukan cek berat badan seminggu sekali.
  • Kendalikan asupan makanan yang terlalu manis atau makanan yang mengandung karbohidrat tinggi.
  • Rutin melakukan pengecekan kadar gula darah.
  • Melakukan pola makan yang sehat dan teratur.
  • Meminta rekomendasi dari dokter atau ahli gizi mengenai cara mencegah makrosomia.
  • Rutin melakukan olahraga ringan.




Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kesehatan keluarga anda. Kini, tak perlu repot lagi antri untuk berobat. Segera Download Aplikasi Rusabook sekarang juga. 

Jangan lupa follow akun sosial media kami di:
Bila ada pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search