Bakteri merupakan
salah satu mikroorganisme yang ada disekitar kita. Bakteri ada yang bermanfaat
dan ada juga yang tidak bermanfaat. Bakteri banyak yang digunakan sebagai media
bioteknologi untuk mengolah yoghurt, wine, membuat bioetanol, dan sebagainya.
Namun, ada juga bakteri yang tidak bermanfaat dan cenderung merugikan serta
dapat menyebabkan berbagai infeksi seperti bakteri salmonella, bakteri
streptococcus, escherchia coli, campylobacter, dan sebagainya. Penyebaran
penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri terbilang cepat, karena ketika
bakteri masuk kedalam tubuh, maka bakteri tersebut bisa langsung menginfeksi
tubuh. Salah satu obat yang dapat digunakan untuk mengobati penyakit yang
disebabkan oleh infeksi bakteri adalah meropenem.
Meropenem merupakan
obat yang berfungsi untuk menangani penyebaran berbagai variasi infeksi
bakteri. Meropenem termasuk kedalam kelas obat yang bernama carbapenem type
antibiotic. Obat ini bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan bakteri.
Meropenem digunakan dengan metode injeksi yaitu dengan cara disuntikkan kedalam
pembuluh darah, biasanya setiap 8 jam sekali atau sesuai dengan arahan dokter.
Dosis diberikan berdasarkan kondisi medis pasien dan respon pasien terhadap
pengobatan. Meropenem merupakan salah satu jenis obat yang paling baik jika
disimpan dalam suhu ruangan. Jauhkan dari paparan sinar matahari langsung dan
jangan menyimpannya dalam tempat yang lembab.
Dosis meropenem untuk orang dewasa
- Dosis
dewasa untuk infeksi kulit : 500 mg intravena setiap 8 jam.
- Infeksi
pseudomonas aeruginosa : 1 gram intravena setiap 8 jam.
- Dosis
dewasa untuk meningitis : 2 gram intravena setiap 8 jam selama 7 - 21 hari.
- Dosis
dewasa untuk nosocomial pneumonia : 1 gram intravena setiap 8 jam.
Dosis meropenem untuk anak - anak
Dosis anak untuk
infeksi kulit :
- 3
bulan atau lebih : 10 mg/kg intravena setiap 8 jam.
- Dosis maksimum : 500 mg/dosis.
Infeksi pseudomonas
aeruginosa :
- 20
mg/kg intravena setiap 8 jam.
- Dosis maksimum : 1 gram/dosis.
Dosis anak untuk
infeksi intra abdomen :
- 3
bulan atau lebih : 20 mg/kg intravena setiap 8 jam.
- Dosis maksimum : 1 gram/dosis.
Dosis anak utnuk
meningitis :
- 3
bulan atau lebih : 40 mg/kg intravena setiap 8 jam.
- Dosis
maksimum : 2 gram/dosis.
Efek samping
Berikut ini merupakan
beberapa efek samping yang mungkin terjadi akibat penggunaan obat meropenem,
diantaranya :
- Reaksi
alergi
- Kejang
- Diare
- Kulit
yang mengelupas
- Rasa
lelah yang tidak biasa disertai lemas
- Pendarahan
dan luka
Jangan lupa follow akun sosial media kami di: