Pernahkah anda
mendengar atau bahkan pernah mengalami penyakit tuberculosis ? Penyakit
tuberculosis atau yang lebih kita kenal dengan nama penyakit TBC merupakan
salah satu penyakit yang menjadi pembunuh nomor satu di Indonesia. TBC atau
tuberculosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri
mycobacterium tuberculosis yang menyerang dengan cara merusak jaringan tubuh
manusia. Bakteri penyebab TBC dapat ditularkan melalui udara. TBC atau
tuberculosis biasanya menyerang paru - paru, namun penyakit ini juga dapat
menyebar ke tulang, kelenjar getah bening, Sistem saraf pusat, Jantung, serta
bagian organ tubuh lainnya.
Penyakit tuberculosis
sering menyerang kelompok berikut ini, yaitu :
- Pengidap
HIV, kencing manis, malnutrisi, atau penyakit lain yang melemahkan sistem
kekebalan tubuh.
- Orang
yang melakukan kontak dengan pasien TBC.
- Orang
yang merawat pasien TBC.
- Orang
yang tinggal atau bekerja satu tempat dengan pasien TBC.
- Orang
yang tinggal di wilayah yang kondisi kesehatannya buruk.
- Pengguna
alkohol atau obat terlarang.
Penyakit TBC dapat
diobati dengan menggunakan beberapa kombinasi obat - obatan yang berupa
antibiotic. Salah satu obat yang
sering digunakan sebagai kombinasi bersama dengan obat lainnya untuk mengatasi
penyakit TBC adalah capreomycin. Capreomycin merupakan obat yang digunakan
sebagai kombinasi bersama dengan obat lain untuk mengobati infeksi
tuberculosis. Capreomycin sendiri termasuk kedalam obat jenis antibiotic. Obat
ini bekerja dengan cara mencegah pertumbuhan bakteri yang dapat menyebabkan
infeksi tuberculosis.
Capreomycin merupakan
obat yang diberikan melalui injeksi ke dalam otot atau pembuluh darah selama 1
jam lebih, dan biasanya dilakukan oleh dokter atau tenaga medis lainnya. Obat
ini diberikan sekali sehari selama 2 hingga 4 bulan, kemudian dikurangi menjadi
2 hingga 3 kali seminggu tergantung pada kondisi anda dan respon anda terhadap
pengobatan. Capreomycin merupakan salah satu jenis obat yang paling baik jika
disimpan dalam suhu ruangan. Jauhkan dari paparan sinar matahari langsung dan
jangan menyimpan obat ini pada tempat yang lembab.
Dosis capreomycin untuk orang dewasa
- Dosis
dewasa untuk tuberculosis : 10 - 15 mg/kg yang dimasukkan melalui infus atau
suntikan setiap 24 jam atau 5 hari dalam seminggu.
Dosis capreomycin untuk anak - anak
- Dosis
anak untuk tuberculosis : 15 - 30 mg/kg yang dimasukkan melalui infus atau
suntikan dalam 5 sampai 7 hari seminggu.
Efek samping
Sama seperti jenis
obat - obatan lainnya, capreomycin juga memiliki efek samping jika digunakan.
Tetapi, tidak semua orang dapat mengalami dan merasakan efek samping tersebut.
Berikut ini merupakan beberapa efek samping yang mungkin terjadi akibat
penggunaan obat capreomycin yaitu :
- Ruam
kulit ringan.
- Demam,
menggigil, nyeri badan, gejala flu.
- Nyeri,
bengkak, atau terdapat gumpalan keras pada bagian yang diinjeksi.
Jangan lupa follow akun sosial media kami di: