Menstruasi adalah hal wajar yang akan dialami oleh setiap wanita yang sudah memasuki masa pubertas. Meski mengalaminya setiap bulan, tidak semua wanita tahu apa yang sebenarnya terjadi di dalam tubuh selama siklus menstruasi. Siklus menstruasi dapat menunjukkan banyak hal tentang kesehatan. Dengan memperhatikannya, Ladies akan mengetahui normal atau tidakkah menstruasi yang kalian alami.
Siklus menstruasi adalah perubahan yang terjadi pada tubuh wanita dalam satu bulan, yang mempersiapkan kemungkinan terjadinya kehamilan. Setiap bulan, rahim mengeluarkan sel telur, dan proses ini disebut ovulasi. Pada waktu yang sama, terjadi perubahan hormon pada rahim untuk mempersiapkan kehamilan. Jika pada masa ovulasi tersebut, tidak terjadi pembuahan pada sel telur, dinding rahim akan meluruh dan keluar melalui vagina. Itulah yang disebut masa menstruasi.
Perlu diketahui, siklus menstruasi pada setiap wanita berbeda-beda, yaitu bisa terjadi antara 23-35 hari. Namun, rata-rata siklus menstruasi adalah 28 hari dan menstruasi bisa berhenti dalam 2 hingga 7 hari. Siklus menstruasi Ladies dapat teratur dengan jangka waktu yang hampir sama setiap bulan atau mungkin juga tidak teratur.
1. Jadwal Menstruasi
Menstruasi yang tidak teratur sering kali dialami banyak wanita. Menurut beberapa ahli, ketidakseimbangan hormon bisa jadi penyebab menstruasi tidak teratur. Ada dua hormon yang memengaruhinya. Pertama, hormon estrogen yang memengaruhi kesuburan dan siklus menstruasi. Kedua, ada hormon progesteron yang membantu mengatur sistem reproduksi dalam mempersiapkan terjadi kehamilan, termasuk siklus menstruasi.
Melansir Boldsky, menurut ahli, jika salah satu hormon tersebut bermasalah, maka siklus menstruasi dan kesuburan akan berpengaruh. Nah ketidakseimbangan hormon itu biasanya disebabkan karena stres, kegemukan dan terlalu kurus. Namun, bila seorang wanita di usia 20 tahun memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur, kemungkinan besar penyebabnya adalah kurang matangnya jalur hormonal dari otak ke indung telur. Tetapi seiring berjalannya waktu hal ini akan membaik. Dengan kata lain, semakin dewasa seorang wanita, maka menstruasi akan semakin teratur.
2. Volume Darah Menstruasi
Rata-rata wanita biasanya mengeluarkan volume darah sebanyak 30 - 40ml pada masa menstruasi per bulan. Namun, ada juga sebagian wanita yang mengeluarkan lebih banyak, misalnya, lebih dari 60ml sebulan.
Para ahli menyebutkan, kondisi ini dengan menorrhagia yang bermakna jika kamu harus mengganti pembalut hampir tiap jam, maka bisa dikategorikan dirimu masuk dalam kondisi menorrhagia. Ladies perlu waspada kondisi ini, sebab kehilangan banyak darah bisa menurunkan kadar zat besi dalam darah. Padahal, zat besi sendiri dibutuhkan untuk memproduksi hemoglobin. Dengan kata lain, tanpa zat besi yang cukup, jumlah sel darah merah akan berkurang sehingga bisa menyebabkan anemia.
3. Nyeri Berlebihan
Perut terasa kram dan nyeri memang hal yang wajar ketika ‘tamu bulanan’ datang. Namun, ada sebagian wanita yang mengalami nyeri yang parah sehingga mengganggu aktifitas mereka. Kondisi ini biasanya disertai gejala-gejala seperti mual, muntah, sakit kepala, nyeri punggung dan diare. Para ahli menyebut kondisi ini dengan dismenorea.
Perlu diketahui, nyeri berlebihan ini dapat diindikasikan adanya penyakit fibroid dan endometriosis atau kista. Jika Ladies mengalami nyeri, Ladies bisa meminum obat - obatan antiinflamasi. Namun agar lebih aman sebaiknya segera konsultasikan ke dokter jika keadaan memburuk.
4. Rentang Waktu Menstruasi
Umumnya menstruasi berlangsung selama 5-7 hari. Jika Ladies mengalami masa menstruasi lebih dari 7 hari, mungkin ada sesuatu yang tidak beres. Masa menstruasi yang berlangsung lama juga bisa menandai gejala menorrhagia, yaitu kondisi meningkatnya volume darah menstruasi.
Jangan lupa follow akun sosial media kami di: