Monday, October 28, 2019

Mengenal Kondisi Plasenta Previa

Mengenal Kondisi Plasenta Previa


Plasenta adalah suatu organ yang ada didalam kandungan pada masa kehamilan. Plasenta berfungsi sebagai penyuplai makanan bagi janin yang ada didalam kandungan. Dalam keadaan normal, adanya plasenta sangat bermanfaat bagi kelangsungan hidup janin yang ada didalam kandungan. Tetapi, jika plasenta mengalami kelainan, justru dapat membahayakan kesehatan dan keselamatan janin. Salah satu jenis kelainan yang dapat terjadi pada organ plasenta adalah plasenta previa. Plasenta previa merupakan suatu kondisi kehamilan yang berbahaya, ketika posisi plasenta berada di bagian bawah rahim, sehingga menutupi sebagian atau seluruh leher rahim.

Plasenta previa ditemukan pada 4 dari setiap 1000 kehamilan yang berusia 20 minggu. Kondisi ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu :
  • Pernah menjalani persalinan caesar.
  • Pernah menjalani prosedur kuret untuk keguguran atau aborsi induksi.
  • Pernah menjalani operasi atau instrumentasi di rongga rahim.


Pada umumnya, kondisi plasenta previa terdeteksi melalui pemeriksaan USG pada trimester kedua. Jika anda positif didiagnosis mengalami plasenta previa, dokter akan menghindari pemeriksaan fisik rutin melalui vagina selama kehamilan untuk mengurangi risiko pendarahan. Pendarahan akibat plasenta previa dapat terjadi apabila anda mengalami kondisi ini ketika menjelang kelahiran. Perlu diketahui juga bahwa volume darah yang keluar bisa ringan hingga parah. Pendarahan ini biasanya akan berhenti dengan sendirinya tanpa penanganan khusus, namun dapat kembali dalam beberapa hari atau beberapa minggu kemudian. Tetapi, tidak semua ibu hamil mengalami pendarahan.

Pendarahan vagina yang terjaid pada minggu ke 20 biasanya merupakan tanda utama dari plasenta previa. Meskipun pendarahan tersebut tidak menimbulkan rasa sakit, dalam beberapa kasus dapat dikaitkan dengan kontraksi uterus dan nyeri perut.


Gejala plasenta previa juga dapat dikaitkan dengan komplikasi kehamilan lainnya, diantaranya :
  • Plasenta akreta. Plasenta akreta merupakan kondisi ketika plasenta benar - benar tumbuh kedalam dinding rahim. Pada kondisi ini, plasenta benar - benar merekat pada lapisan otot rahim dan mengakibatkan kesulitan memisahkan plasenta dari dinding rahim saat persalinan. Kondisi ini dapat menyebabkan pendarahan yang mengancam jiwa. Plasenta akreta terjadi pada 5 - 10% wanita yang mengalami plasenta previa.
  • Ketuban pecah dini (KPD). Ketuban pecah dini dapat terjadi akibat pendarahan yang berhubungan dengan plasenta previa.
  • Kondisi sungsang atau presentasi janin abnormal juga dapat dikaitkan dengan kondisi plasenta previa.


Perawatan terhadap pasien dengan kondisi plasenta previa tergantung pada volume pendarahan, usia kehamilan, kondisi janin, posisi plasenta, dan beberapa hal lainnya. Operasi caesar mungkin diperlukan untuk semua jenis plasenta previa. Wanita yang mengalami plasenta previa pada trimester ketiga kehamilan biasanya disarankan untuk menghindari hubungan seksual dan olahraga, serta harus mengurangi tingkat aktivitas mereka. Dokter juga akan menyarankan wanita hamil yang mengalami kondisi plasenta previa untuk lebih banyak beristirahat.




Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kesehatan keluarga anda. Kini, tak perlu repot lagi antri untuk berobat. Segera Download Aplikasi Rusabook sekarang juga. 

Jangan lupa follow akun sosial media kami di:
Bila ada pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search