Anda pasti sudah
sering mendengar atau melihat orang yang mengalami kejang - kejang. Kondisi ini
biasanya dialami oleh bayi yang terkena step atau orang yang menderita
epilepsi. Kejang sendiri merupakan perubahan kondisi tubuh yang terjadi akibat
aktivitas listrik di otak yang tidak normal. Umumnya, gangguan ini terjadi
dalam waktu singkat yaitu kurang dari 30 menit. Gejala kejang dapat berbeda -
beda pada setiap orang. namun pada umumnya saat kejang, terjadi kontraksi otot
yang tidak bisa dikendalikan sehingga otot - otot tubuh menjadi bergerak
berulang - ulang dan tidak beraturan.
Secara umum, kejang
terbagi menjadi dua jenis, yaitu :
- Kejang umum : Jenis kejang ini ditandai dengan
seluruh bagian otak mengalami gangguan aktivitas listrik dari awal hingga akhir
periode kejang.
- Kejang fokal : Kejang fokal diawali dengan hanya
bagian otak tertentu yang mengalami gangguan aktivitas listrik.
Pengobatan kejang
dirumah sakit tergantung pada penyebab kejangnya. Bila kejang disebabkan oleh
epilepsi, umumnya dokter akan memberikan obat anti epilepsi yang harus diminum
secara terus menerus dalam jangka panjang. Bila kejang disebabkan oleh infeksi,
pengobatan yang dilakukan adalah dengan mengatasi infeksinya. Dokter dapat
memberikan antivirus, antibiotik, antijamur, maupun antiparasit. Bila kejang
terjadi akibat kadar gula darah yang terlalu rendah, pengobatan kejang adalah
dengan menyuntikkan larutan gula kedalam pembuluh darahnya. Salah satu obat
yang sering digunakan untuk mencegah dan mengontrol kejang adalah phenytoin.
Phenytoin merupakan
obat yang berfungsi untuk mencegah dan mengontrol kejang. Obat ini juga disebut
sebagai obat antikoagulan dan antiepilepsi karena sering digunakan untuk
mengatasi pasien epilepsi. Phenytoin bekerja dengan cara mengurangi penyebaran
aktivitas kejang di otak. Konsumsilah obat ini sebanyak 2 - 3 kali sehari atau
sesuai arahan yang diberikan oleh dokter anda. Produk ini tidak dianjurkan
untuk digunakan sekali sehari. Konsumsilah obat ini secara teratur untuk
mendapatkan manfaat yang optimal. Phenytoin merupakan salah satu jenis obat
yang paling baik jika disimpan dalam suhu ruangan. Jauhkan dari paparan sinar
matahari langsung dan jangan menyimpannya pada tempat yang lembab.
Dosis phenytoin untuk orang dewasa
Dosis dewasa untuk
kejang :
- Dosis
muatan oral hanya diberikan kepada pasien rawat inap.
- 1
g per oral dibagi kedalam 3 dosis, yaitu 400 mg, 300 mg, dan 300 mg yang
diberikan pada interval 2 jam.
- Dosis
awal : 100 mg secara oral 3 kali sehari.
- Dosis
pemeliharaan : 100 mg secara oral 3 - 4 kali sehari.
Dosis dewasa untuk
aritmia :
- Dosis
muatan : 125 mg/kg intravena diberikan setiap 5 menit.
- 250
mg secara oral 4 kali sehari.
- Dosis
pemeliharaan : 300 - 400 mg per hari dalam dosis yang terbagi 1 - 4 kali
sehari.
Dosis phenytoin untuk anak - anak
Dosis anak - anak
untuk kejang :
- 15
- 20 mg/kg intravena dalam 1 dosis yang terbagi.
- Antikonvulsan
: 15 - 20 mg/kg secara oral.
Efek samping
Sama seperti jenis
obat - obatan lain, phenytoin juga memiliki beberapa efek samping jika
digunakan. Tetapi, tidak semua orang dapat mengalami dan merasakan efek samping
tersebut. Berikut ini merupakan beberapa efek samping yang mungkin terjadi
akibat penggunaan phenytoin, yaitu :
- Bicara
cadel, kehilangan keseimbangan atau koordinasi.
- Gusi
bengkak atau terasa lembut.
- Sakit
kepala, pusing, masalah kegugupan, atau masalah tidur.
Jangan lupa follow akun sosial media kami di: