Penyakit kanker
merupakan penyakit yang paling ditakuti oleh banyak orang. Bahkan, hingga kini
kanker dianggap sebagai penyakit paling mematikan didunia. Berdasarkan data WHO
pada tahun 2012, terdapat 14 juta kasus kanker baru dan menyebabkan 8,4 juta orang
meninggal dunia. Karena tingginya angka kematian akibat penyakit kanker,
masyarakat menyebut orang yang menderita kanker nyaris tidak memiliki harapan
untuk sembuh, kecuali keajaiban. Namun, seiring dengan kemajuan teknologi di
bidang medis, penyakit kanker bukan lagi penyakit yang mustahil disembuhkan. Kini,
sudah banyak para penderita kanker yang sembuh dari penyakitnya dengan
menjalani berbagai pengobatan modern tersebut.
Pengobatan terhadap
penyakit kanker yang paling dikenal ada 3 metode, yaitu dengan metode operasi,
metode radiasi, dan metode kemoterapi. Masing-
masing metode tersebut memiliki peranan tersendiri untuk melawan
penyakit kanker. Setiap penderita kanker juga mungkin akan menerima pengobatan
yang berbeda dengan penderita lainnya tergantung dari jenis penyakit kanker
yang dialaminya, stadium keparahan penyakit, dan lokasi penyakit tersebut
didalam tubuh. Walaupun tingkat kesembuhan semakin tinggi, tetapi sebagian
penderita kanker masih merasakan takut dan tidak ingin melakukan pengobatan
karena takut akan efek samping yang ditimbulkan akibat pengobatan tersebut.
Nah, salah satu metode pengobatan kanker yang paling banyak menimbulkan
kematian adalah metode pengobatan kemoterapi. Pada kesempatan kali ini kita
akan membahas mengenai dua sisi, yaitu sisi baik dan sisi buruk dari pengobatan
kemoterapi.
Kemoterapi merupakan
salah satu jenis pengobatan penyakit kanker yang dilakukan dengan cara
memberikan obat - obatan yang berfungsi untuk melawan serta menghancurkan
pertumbuhan sel kanker. Metode pengobatan kemoterapi dilakukan dengan cara
memberikan suntikan atau infus ke pembuluh darah pasien. Metode kemoterapi juga
dapat dilakuakn secara oral atau mengkonsumsi obat - obatan kemoterapi dengan
cara diminum.
Pengobatan dengan metode kemoterapi terbagi menjadi beberapa
jenis tergantung dari waktu pemberian obatnya, yaitu :
1. Kemoterapi kuratif
Pengobatan kemoterapi
yang ditujukan untuk membasmi dan menghancurkan semua sel kanker yang ada
didalam tubuh. Metode kemoterapi kuratif biasanya dilakukan pada awal
pengobatan, bahkan terkadang menjadi satu - satunya pengobatan yang dilakukan.
2. Kemoterapi adjuvan
Kemoterapi jenis ini
biasa dilakukan setelah melakuakn pengobatan kanker lainnya, seperti operasi
atau radiasi. Cara ini bertujuan untuk menghilangkan sisa - sisa sel kanker
yang mungkin masih tertinggal dan belum bisa diatasi oleh pengobatan
sebelumnya.
3. Kemoterapi neoadjuvan
Kemoterapi jenis ini
merupakan metode kemoterapi yang diberikan pada pasien sebelum mereka melakukan
pengobatan lain. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi sel kanker atau
mengurangi tumor yang ada sehingga mudah untuk melakukan pengangkatan tumor
ketika operasi.
4. Kemoterapi paliatif
Metode kemoterapi
jenis ini merupakan jenis kemoterapi yang diberikan pada pasien yang mengalami
kanker dengan stadium lanjut. Tujuan dari metode kemoterapi paliatif adalah
meringankan gejala yang ditimbulkan sel kanker, menghambat perkembangan sel
kanker, dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
Pengobatan sel kanker
dengan metode kemoterapi bekerja dengan cara menghancurkan dan menghentikan sel
- sel yang sedang tumbuh secara abnormal, termasuk sel kanker. Tetapi, karena
sifat pengobatan ini yang menyebar melalui aliran darah, maka tidak hanya sel
kanker saja yang diburu, sel - sel sehat pun juga terpengaruh. Karena metode
kemoterapi tidak dapat mengenali mana sel kanker dan mana yang termasuk sel
sehat, sehingga semua sel yang sedang bertumbuh pun dibabat habis. Sel normal
yang sedang tumbuh pun akan mengalami kerusakan dan menyebabkan gangguan pada
jaringan yang sedang berkembang. Jika semua sel tubuh sedang dalam tahap
perkembangan, maka pengobatan kemoterapi bisa menyebabkan terjadinya kerusakan
pada seluruh jaringan tubuh.
Oleh sebab itu,
penggunaan metode kemoterapi masih menjadi perdebatan dikalangan para ahli. Bahkan,
beberapa penelitian menemukan fakta bahwa prosedur kemoterapi justru dapat
menyebabkan kematian pada pasien kanker. Kematian ini bukan disebabkan oleh
keganasan penyakitnya, melainkan akibat efek samping yang ditimbulkan oleh
pengobatan dengan metode kemoterapi. Tetapi, anda dapat meminimalisir dampak
atau efek samping yang ditimbulkan akibat metode kemoterapi, yaitu dengan cara
meningkatkan sistem kekebalan tubuh pasien. Untuk meningkatkan sistem kekebalan
tubuh pasien, anda dapat memberikan asupan makanan bernutrisi kepada pasien.
Dengan begitu pasien diharapkan bisa berhasil menjalani pengobatan sel kanker
tanpa menimbulkan efek samping yang berarti.
Jangan lupa follow akun sosial media kami di: