Semua orang pasti
sudah familiar dengan sunscreen. Sunscreen merupakan nama lain dari tabir
surya. Tabir surya sendiri merupakan cream atau lotion yang digunakan untuk
melindungi kulit dari paparan sinar UV. Sinar UV terbagi menjadi dua jenis,
yaitu sinar UV A dan UV B, yang mana keduanya berperan besar dalam meningkatkan
risiko terjadinya kanker kulit dan masalah kulit lainnya. Oleh karena itu,
tabir surya sangat penting digunakan sehari - hari atau minimal digunakan
ketika bepergian ketempat yang terik seperti pantai, pulau, dan kolam renang.
Meskipun tabir surya dianjurkan untuk dipakai oleh semua orang, tetapi ada
beberapa informasi yang beredar di masyarakat bahwa ada beberapa orang yang
tidak perlu menggunakan tabir surya. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas
mengenai berbagai salah kaprah tentang penggunaan tabir surya atau sunscreen
yang beredar di masyarakat.
Berikut ini merupakan
beberapa contoh salah kaprah tentang penggunaan sunscreen atau tabir surya,
yaitu :
1. Kulit gelap tidak perlu menggunakan sunscreen
Salah satu salah
kaprah tentang tabir surya yang beredar dimasyarakat adalah orang yang memiliki
kulit gelap tidak perlu menggunakan sunscreen. Padahal, orang yang memiliki
kulit gelap juga perlu menggunakan tabir surya atau sunscreen karena kulitnya
sama - sama tidak terlindungi dari radiasi sinar UV. Meskipun orang yang berkulit
gelap mengandung lebih banyak melanin pada lapisan kulitnya, tetapi kandungan
melanin tersebut hanya mampu melindungi kulit sampai batasan tertentu saja.
2. Sunscreen bersifat tahan air dan hanya perlu dioleskan sekali
Memang benar, ada
beberapa produk sunscreen atau tabir surya yang bersifat tahan air atau anti
air. Tetapi, meskipun tahan air, sunscreen tersebut hanya mampu melindungi
kulit dari sinar matahari dalam jangka waktu terbatas. Selain itu, setiap kali
terkena air, perlindungan sunscreen pada tubuh anda juga akan menipis. Oleh karena
itu, anda dianjurkan untuk kembali menggunakan sunscreen setiap kali anda
selesai berenang atau ketika anda selesai berolahraga.
3. Tidak perlu mengoleskan sunscreen dengan SPF 50 keatas
berulang kali
Banyak sekali orang
yang salah kaprah dan mengira bahwa semakin tinggi SPF suatu tabir surya, maka
semakin lama pula perlindungan kulit yang mereka dapatkan. Hal tersebut membuat
mereka hanya mengoleskan sunscreen sekali dalam sehari. Padahal, faktanya
adalah angka SPF yang tertera pada kemasan sunscreen hanya menunjukkan seberapa
banyak perlindungan yang diberikan, bukan durasinya. Meskipun anda menggunakan
sunscreen dengan SPF yang sangat tinggi, lama - kelamaan sunscreen tersebut
juga akan memudar fungsinya dalam jangka waktu 2 - 4 jam. Itulah sebabnya, anda
dianjurkan untuk mengoleskan sunscreen atau tabir surya setiap 2- 4 jam sekali.
4. Tidak perlu menggunakan sunscreen ketika cuaca berawan
Salah satu anggapan
slaah tentang tabir surya atau sunscreen adalah sunscreen tidak perlu digunakan
saat cuaca berawan. Padahal, meskipun cuaca sedang berawan, anda tetap berisiko
terpapar radiasi UV karena cahaya tersebut tidak terpengaruh oleh cuaca. Bahkan,
cuaca berawan pada musim panas mempunyai kadar UV yang sama ketika cuaca sedang
cerah. Jika anda tidak menggunakan tabir surya pada saat cuaca tersebut, maka
kemungkinan besar wajah anda akan memerah karena terbakar sinar matahari.
Jangan lupa follow akun sosial media kami di: