Saturday, December 14, 2019

Kesehatan Reproduksi Fase Nifas: 9 Cara Memulihkan Diri setelah Melahirkan

Kesehatan Reproduksi Fase Nifas: 9 Cara Memulihkan Diri setelah Melahirkan



Selama 40 minggu mengandung dan melahirkan hingga berjam-jam, Bunda tentu mengalami perubahan fisik atau emosional yang bisa jadi membingungkan. Memang fase postpartum yang dialami setelah melahirkan bisa membuat ibu baru merasa mengalami gejolak emosi yang naik-turun bak roller coaster.

Hal itu wajar karena umumnya ibu baru masih belum memiliki banyak pengetahuan terkait hal-hal yang harus dilakukan setelah melahirkan. Kurangnya pengalaman, dan minimnya pengetahuan atau paparan informasi yang terlalu simpang-siur semakin memperburuk keadaan.

Jangan cemas, Bunda. Dalam tulisan ini Bunda perlu meluangkan waktu melihat 9 cara pemulihan diri yang penting untuk ibu baru.


Bagaimana Memaksimalkan Fase Nifas (40 Hari Pasca Melahirkan)


Seusai melahirkan, tubuh memerlukan waktu untuk kembali pulih seperti sedia kala. Setiap perempuan pun berbeda antara satu dengan yang lainnya terkait durasi waktu penyembuhan ini.

Ada sebagian perempuan yang membutuhkan waktu dalam 1 minggu, sementara yang lain ada yang membutuhkan waktu beberapa minggu, bahkan berbulan-bulan setelah melahirkan.

Melahirkan normal lewat jalan lahir (per vaginam) membutuhkan waktu 3 minggu hingga 6 minggu hingga seluruh nyeri di bagian perineum hilang. Sementara jika waktu penyembuhan melebihi 6 minggu, kemungkinan ada robekan di perineum. Baik akibat robekan alami maupun episiotomi (pengguntingan jalan lahir).

Berbeda dengan melahirkan normal, jika Bunda mengalami operasi caesar (sectio caesar) maka proses penyembuhan membutuhkan waktu lebih lama. Setelah bayi lahir, Bunda perlu menjalani perawatan di rumah sakit selama beberapa hari untuk perawatan jahitan di rahim. Jahitan umumnya sudah sembuh dalam hitungan 4-6 minggu, sehingga Bunda bisa kembali beraktivitas sehari-hari.


Tips Memulihkan Diri setelah Melahirkan


Beberapa tips ringkas ini bisa membantu mempercepat penyembuhan pasca melahirkan.

1. Hindari Berdiri atau duduk terlalu lama.

Lakukan perawatan perineum dengan membasuh area tersebut dengan air hangat setiap selesai buang air kecil. Hindari juga posisi terlalu lama berdiri atau duduk terlalu lama. Saat tidur, usahakan memiringkan tubuh agar jahitan tidak bergeser.

2. Rawat Bekas Jahitan dengan Baik.

Untuk jahitan akibat operasi C-section, Bunda perlu merawatnya dengan rutin membersihkan bekas jahitan dengan sabun dan air. Keringkan dengan handuk kering dan oleskan salep antibiotik dari dokter untuk mempercepat keringnya luka dan mencegah infeksi.

3. Pijat untuk Mengatasi Pegal.

Pegal-pegal setelah melahirkan bisa diatasi dengan pijatan ringan di punggung untuk membuat tubuh dan pikiran rileks. Hindari memijat area perut, pinggang, dan bawah perut ya, Bunda. Sekedar pijatan di bagian bahu, punggung, dan kaki saja, tubuh bisa mendapat manfaat kesehatan kok.

4. Jaga Posisi Tubuh.

Jaga posisi tubuh tetap tegak dan seimbang. Postur tubuh yang buruk yang terlalu membungkuk buruk untuk kesehatan tulang dan bukan posisi ideal terutama bagi ibu menyusui. Jika perlu gunakan penyangga khusus atau bantal untuk punggung.

5. Lakukan Senam Kegel.

Apa manfaat senam kegel? Tentu saja untuk mengencangkan kembali daerah kewanitaan dan memperbaiki bentuk jalan lahir seperti semula. Lakukan 3 kali selama 20 detik setiap harinya agar mendapat manfaat optimal hingga bertahun-tahun setelah melahirkan.

6. Rawat Payudara untuk ASI Berkualitas.

Merawat payudara agar bisa memberikan ASI yang lancar untuk bayi Bunda. Pastikan Bunda merawat payudara dengan lembut dengan menggunakan bra yang sesuai ukuran. Jangan terlalu besar atau terlalu kecil. Selain itu Bunda bisa menggunakan kompres untuk meredakan sakit di area tersebut jika bengkak atau nyeri. Sementara untuk mencegah lecet, gunakan krim lanolin khusus.

7. Berkunjung ke Dokter untuk Cek Jahitan.

Periksa kondisi jahitan dengan berkunjung ke dokter atau ke bidan. Pastikan Bunda menanyakan hal-hal penting termasuk kesembuhan jahitan setelah melahirkan. Apakah ada masalah? Apakah jahitan tertutup sempurna? Selain masalah jahitan, Bunda juga bisa memeriksakan kondisi lain seperti masalah emosi, baby blues, atau stres pasca melahirkan. Dokter akan membantu Bunda mencari jalan keluarnya.

8. Atur Menu Diet Sehat Seimbang

Makan makanan dengan nutrisi dan pola makan yang tepat bisa mempercepat pemulihan tubuh. Pastikan Bunda mengkonsumsi karbohidrat, protein, serat, dan mineral lain. Selain bisa memberi energi untuk memberikan ASI eksklusif, makanan bergizi seimbang juga membantu mencegah masalah sembelit. Jangan lupa, imbangi pula dengan minum air yang cukup hingga 8 gelas per hari.

9. Jauhi Kafein dan Alkohol.

Kafein bisa memengaruhi mood dan membuat Bunda kesulitan tidur. Padahal kehadiran bayi membuat Bunda harus menjaga kuantitas dan kualitas istirahat agar bisa menjaga bayi secara optimal.

10. Yuk, Bergerak!


Olah raga perlu waktu. Bunda perlu menanyakan terlebih dahulu kepada dokter kapan bisa berolah raga kembali. Namun untuk kegiatan sehari-hari, boleh saja jika Bunda berjalan-jalan di pagi hari untuk membantu tubuh mengeluarkan gas. Termasuk mencegah sembelit, membantu sirkulasi darah tetap lancar, dan menguatkan otot. Selain itu olah raga ringan bisa menjadi moodboster dan mencegah gejala stres atau depresi yang bisa muncul setelah melahirkan.




Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kesehatan keluarga anda. Kini, tak perlu repot lagi antri untuk berobat. Segera Download Aplikasi Rusabook sekarang juga. 

Jangan lupa follow akun sosial media kami di:
Bila ada pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search