Dari sudut pandang
ilmiah, lemak merupakan sekelompok besar molekul - molekul alam yang terdiri
atas unsur - unsur karbon, hidrogen, dan oksigen yang meliputi asam lemak,
sterol, vitamin - vitamin yang larut dalam lemak, monogliserida, digliserida,
fosfolipid, glikolipid, terpenid, dan lain - lain. Secara khusus, lemak menjadi
sebutan bagi minyak hewani maupun nabati yang ada pada suhu ruang. Pada
dasarnya, semua jenis lemak itu baik karena lemak dibutuhkan untuk menjaga
kelangsungan hidup manusia. Lemak berperan untuk menyediakan energi, melarutkan
vitamin A, D, E, K, dan menyediakan asam lemak esensial bagi tubuh manusia.
Lemak tidak hanya ada didalam makanan saja, tetapi juga dapa diproduksi oleh
tubuh manusia. Sama seperti halnya hormon atau enzim, lemak yang diproduksi
oleh tubuh manusia disebut fosfatidilserina.
Fosfatidilserina
sendiri merupakan unsur penyusun lemak yang terdiri dari asam lemak dan asam
amino. Lemak ini diproduksi alami oleh tubuh untuk melindungi sel saraf dan
membantu melancarkan sinyal dari alat indra ke otak. Fosfatidilserina juga
dianggap sebagai kunci dalam menjaga kesehatan daya ingat saat usia bertambah.
Sayangnya, tubuh hanya memproduksi lemak dalam jumlah kecil sehingga anda
membutuhkan asupan lemak tambahan yang berasal dari makanan dan minuman. Sumber
makanan yang tinggi akan kandungan fosfatidilserina adalah otak dan hati sapi,
kedelai, kubis, produk susu, serta kacang putih atau white beans. Selain dari
makanan, lemak fosfatidilserina juga bisa anda peroleh dari suplemen dan obat.
Berikut ini merupakan
beberapa manfaat fosfatidilserina bagi kesehatan tubuh manusia :
1. Meningkatkan kinerja fisik
Sebuah penelitian yang
dilakuakn pada tahun 2006 dan dipublikasikan oleh sport medicine menunjukkan
bahwa suplemen fosfatidilserina yang sering digunakan oleh para atlet dapat mengurangi
kerusakan otot setelah berolahraga yang sering menyebabkan nyeri otot. Suplemen
fosfatidilserina diketahui juga dapat menjaga kadar kortisol atau hormon stress
agar tetap seimbang ketika para atlet melakukan latihan fisik yang bisa
menyebabkan stress. Studi lain tentang fosfatidilserina juga menemukan fakta
bahwa mengkonsumsi 750 gram suplemen fosfatidilserina yang berasal dari
kedelai, ternyata bisa membantu menjaga stamina atlet sepeda. Suplemen ini bisa
membuat para atlet sepeda bisa bersepeda dalam waktu yang cukup lama tanpa
merasakan lelah.
2. Mencegah stress dan mengurangi gejala depresi
Kekurangan asupan
lemak ternyata dapat membuat fungsi otak melemah dan terganggu. Sebuah studi
yang diterbitkan dalam jurnal mental disorder tahun 2015 menyatakan bahwa
konsumsi suplemen fosfatidilserina dan omega 3 sebanyak 3 kali sehari dalam 12
minggu dapat memperkuat hubungan antar sel saraf di otak. Hal ini tentunya berkaitan dengan peningkatan suasana
hati dan penurunan tingkat keparahan depresi.
3. Mempertajam daya ingat
Semakin bertambah
tuanya seseorang, biasanya juga diiringi dengan menurunnya fungsi otak dan daya
ingat seseorang. Hal itulah yang menyebabkan seorang lansia menjadi lebih mudah
lupa dan kesulitan untuk mempelajari hal - hal baru. Sebuah studi yang
diterbitkan didalam journal of clinical biochemistry and nutrition tahun 2010 ,
meneliti penggunaan suplemen fosfatidilserina pada lansia yang mengalami
gangguan kognitif ringan selama 6 tahun. Hasilnya menunjukkan fakta bahwa peserta
penelitian mengalami peningkatan memori, kemampuan kognitif dan perilaku, serta
peningkatan suasana hati.