Saturday, December 14, 2019

Mengenal Metode Tes Alergi

Mengenal Metode Tes Alergi


Alergi merupakan suatu respon berlebihan dari sistem imun tubuh manusia. Ketika ada benda asing masuk kedalam tubuh, maka sistem imun tubuh langsung berusaha untuk menghancurkan benda asing tersebut. Reaksi dari aktivitas sistem imun tersebut lalu menimbulkan alergi. Reaksi alergi sendiri memiliki beberapa macam gejala seperti hidung tersumbat, batuk, mata merah, asma, gatal - gatal, dan ruam kulit. Alergi merupakan hal yang wajar jika hanya terjadi sesekali. Tetapi, jika kondisi tersebut terjadi berulang kali, maka anda memerlukan tes alergi untuk mencari tahu apa yang menjadi pemicu kondisi alergi anda.

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mendeteksi pemicu alergi adalah dengan metode skin prick test atau tes alergi kulit. Skin prick test merupakan metode yang digunakan untuk mendiagnosis alergi pada kulit dengan cara mencoba memicu respons alergi kecil yang terkontrol.


Metode tes alergi kulit dilakukan dengan cara :
  • Tes tusukan kulit : menusuk kulit dengan jarum atau pin yang mengandung sedikit allergen.
  • Tes goresan kulit : Mebuat goresan yang cukup dalam pada kulit dengan bantuan benda tumpul.
  • Tes intradermik  : Menyuntikkan sejumlah kecil allergen ke bawah dermis dengna bantuan jarum suntik hipodermik.
  • Skin scrape test  : Melakukan pengikisan permukaan kulit dengan bantuan bovel dari jarum untuk menghilangkan lapisan permukaan epidermis.
  • Uji tempel           : Mengoleskan tambalan yang mengandung sedikit allergen ke kulit.


Selain dengan metode tes alergi kulit, anda juga bisa melakukan tes darah untuk mengetahui pemicu alergi anda. Tes darah biasanya dilakukan bagi kondisi alergi yang benar - benar parah. Selain itu, tes darah juga menjadi pilihan bagi pasien yang memiliki kulit sensitif karena tes alergi kulit akan memunculkan hasil yang keliru. Untuk melakukan tes darah, anda perlu mengirimkan sampel atau contoh darah anda ke laboratorium dan baru bisa melihat hasilnya dalam beberapa hari. Hingga saat ini, belum ditemukan orang yang memiliki alergi yang identik dengan orang lain. Bahkan, organisasi kesehatan dunia mencatat bahwa ada lebih dari 70 jenis makanan yang dapat memicu terjadinya alergi.


Berikut ini merupakan beberapa penyebab alergi yang paling umum, yaitu :

1. Susu sapi

Susu sapi merupakan salah satu minuman yang paling sering menimbulkan reaksi alergi. Hal ini karena tidak semua orang dapat menerima kandungan laktosa yang ada didalam susu. sehingga membuat sistem imun yang ada didalam tubuh orang yang mengalami alergi susu bereaksi dan menimbulkan beberapa reaksi alergi seperti gatal - gatal dan muncul ruam pada kulit. Kondisi ini paling sering terjadi pada 2 - 3 persen bayi dan anak - anak terutama jika dikonsumsi sebelum usia 6 bulan.

2. Telur

Telur merupakan penyebab alergi kedua yang paling umum terjadi pada anak - anak. Angkanya bahkan mencapai 68% dari seluruh kasus alergi yang terjadi pada anak - anak. Namun, kabur baiknya adalah seiring dengan pertambahan usia, maka jenis alergi ini lebih bisa di toleransi.

3. Kacang - kacangan

Beberapa jenis kacang - kacangan yang sering menyebabkan terjadinya reaksi alergi diantaranya walnut, almond, cashew, dan sebagainya.

4. Makanan laut


Protein tropomiosin dari makanan laut terkadang dapat memicu timbulnya reaksi alergi pada manusia. Beberapa jenis makanan laut yang paling sering menimbulkan alergi diantaranya lobster, cumi - cumi, udang, kepiting, dan juga kerang.




Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kesehatan keluarga anda. Kini, tak perlu repot lagi antri untuk berobat. Segera Download Aplikasi Rusabook sekarang juga. 

Jangan lupa follow akun sosial media kami di:
Bila ada pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search