Mungkin anda masih
asing dengan nama capsaicin. Tetapi, anda pasti sudah sangat mengenal tentang
tanaman cabai. Lalu, apa hubungannya antara capsaicin dengan cabai? Yaps,
capsaicin merupakan suatu senyawa atau zat yang ada didalam cabai. Cabai
sendiri merupakan tumbuhan yang termasuk dalam genus capsicum. Buah dari
tanaman cabai biasa dimanfaatkan sebagai bumbu masakan yang memberikan cita
rasa pedas. Selain sebagai bumbu masakan, cabai ternyata juga bisa diolah
menjadi berbagai jenis obat - obatan, terutama jenis obat yang berbentuk gel
atau krim untuk menyembuhkan atau meringankan gejala nyeri sendi maupun nyeri
otot.
Dalam dunia medis,
kandungan capsaicin yang ada didalam cabai dapat dimanfaatkan sebagai zat aktif
yang digunakan untuk membantu mengatasi berbagai sakit ringan maupun nyeri otot
dan nyeri sendi seperti arthritis, sakit punggung, dan keseleo. Capsaicin juga
bisa digunakan untuk mengatasi nyeri saraf. Obat ini bekerja dengan cara
mengurangi zat alami tertentu yang ada didalam tubuh anda yaitu substansi P
yang membantu meloloskan sinyal rasa sakit ke otak. Capsaicin hanya boleh
digunakan pada kulit saja. Untuk obat yang berbentuk krim, gel, maupun lotion,
penggunaanya harus dilakukan dengan cara mengoleskan lapisan tipis obat pada
area yang membutuhkan.
Perlu anda ketahui
bahwa capsaicin merupakan jenis obat krim yang bersifat sangat panas karena
dibuat dengan bahan dasar cabai. Oleh karena itu selalu gunakan bola kapas atau
cotton bud maupun sarung tangan lateks untuk mengoleskan obat ini. Hindari
menyentuh obat ini secara langsung dengan tangan anda. Jangan gunakan capsaicin
pada area mata, mulut, hidung, dan alat kelamin. Selain itu, anda juga tidak
boleh mengoleskan capsaicin pada area kulit yang sedang mengalami luka atau
iritasi. Jika anda tidak sengaja mengoleskan obat ini pada area tersebut,
segera bersihkan dengan air yang banyak. Capsaicin merupakan salah satu jenis
obat yang paling baik jika disimpan dalam suhu ruangan. Jauhkan obat ini dari
paparan sinar matahari langsung dan jangan menyimpan obat ini pada area yang
lembab.
Dosis capsaicin untuk orang dewasa
- Oleskan
secara teratur sebanyak 3 sampai 4 kali sehari dan gosoklah secara perlahan.
Dosis capsaicin untuk anak - anak
- Hingga
saat ini, belum ditemukan dosis capsaicin yang pas untuk anak - anak. Hal ini
karena capsaicin memiliki sifat yang sangat panas sehingga dikhawatirkan bisa
mengenai area - area sensitif anak seperti mata, mulut, dan sebagainya.
Sehingga, obat capsaicin hanya boleh digunakan oleh orang dewasa saja.
Efek samping
Sama seperti jenis
obat - obatan lainnya, capsaicin juga dapat menimbulkan efek samping jika
digunakan. Tetapi, tidak semua orang dapat mengalami dan merasakan efek samping
akibat penggunaan obat capsaicin. Berikut ini merupakan beberapa efek samping
yang mungkin terjadi akibat penggunaan obat capsaicin, yaitu :
- Rasa
hangat, menyengat, atau terbakar pada area yang diolesi obat dapat terjadi.
Jika salah satu dari efek - efek ini tidak membaik atau justru semakin
memburuk, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
- Batuk,
bersin, mata berair, dan iritasi tenggorokan dapat terjadi jika anda menghirup
residu kering dari obat ini. Oleh karena itu, gunakanlah obat ini secara hati -
hati.
Bila ada pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com